Showing posts with label Artikel Liputan Seminar. Show all posts
Showing posts with label Artikel Liputan Seminar. Show all posts

Saturday, March 19, 2022

Seminar Online Pagi : Menyapih Gadget, Kembali Membaca

       

       Apa aktivitas yang biasa saya lakukan di akhir pekan? Sebelum pandemi, saya biasa ikut pengajian, hadir ke seminar/talkshow/gathering, silaturahmi sambil belajar ke  rumah sahabat waktu sekolah, membaca, atau kulineran di sekitar Surabaya.


       Sejak ada wabah Corona, maka beberapa kegiatan harus disesuaikan. Pengajian, seminar, gathering berubah format, digelar secara onlineSilaturahmi juga cukup melalui media WA, DM, dan yang sejenis. Membaca dan menulis cukup di rumah, tidak perlu sambil ngopi di mallKulineran, diubah menjadi order pesan antar. Alhamdulillah, ada hal baik yang bisa tetap istiqamah saya jalani. Belajar, dan terus belajar.

 


       Hari ini, Sabtu, 19/03/2022 saya bisa ikut bergabung di seminar daring dengan narasumber Mbak Sinta YudisiaMateri yang disajikan berjudul "Menyapih Gadget, Kembali Membaca". Anda kepo bagaimana cara untuk kembali fokus membaca?


Saya uraikan kiat-kiat dari Mbak Sinta:

1) Jangan bersikap ekstrim;

Ajak anak-anak dan keluarga untuk kembali ke dunia membaca secara pelan, namun pasti, tidak perlu terburu-buru.


2) Ajak anak/keluarga hepi-hepi;

Lakukan kegiatan membaca dengan rasa senang serta bahagia, misalnya di waktu libur akhir pekan kita buat sesi happy reading.


3) Ajak beraktivitas yang mempersedikit gadget;

Buat aturan harian untuk menggunakan smartphone, misalnya 2 jam. Tetapkan waktu baca harian 1-2 jam/hari.


4) Membaca bersama;

Adakan forum baca dan diskusi tentang buku yang dibaca dalam keluarga.


5) Melakukan aktivitas literasi (buka kamus, bikin scrapbook, membaca plus membuat kliping koran, merapikan rak buku, menulis diary, menonton film terkait literasi);

Kegiatan seperti ini biasanya disukai anak-anak balita s.d praremaja. Kreativitas sangat diperlukan dalam menyemarakkan acara keluarga yang bernuansa seni. 


6) Doa tiada putus.

Tugas orangtua adalah selalu mengiringi langkah putra-putrinya dengan doa-doa. Doa yang sepenuh hati, setiap waktu, setiap saat, insya Allah mengantarkan pada ijabah-Nya.



       Belajar dan membangun jejaring persahabatan tetap bisa kita ikhtiarkan dalam kondisi yang berubah. Adalah niat kuat yang akan mendukung kemauan kita. Kita berada di era yang berbeda, sangat mudah mendapatkan ilmu serta informasi melalui gerak kemajuan teknologi. So, saya ucapkan terima kasih kepada komunitas "Ibu Pintar Sholihah" yang sudah mengadakan seminar berkualitas. Alhamdulillah, saya menerima banyak tambahan wawasan tentang cara-cara meminimalkan penggunaan gawai (gadget). Alhamdulillah, sarapan pagi saya (nasgor cabe ijo) terasa lebih nikmat karena ada siraman nutrisi penuh hikmah.

 



Saturday, November 12, 2016

Talkshow : Kebahagiaan Keluarga Penentu Karakter dan Tumbuh Kembang Anak


Para pembicara (ki-ka) : Gusti Kattani, Oka Antara, dr. Ahmad Suryawan, dan Rini.

Happydate with Legendaddy, Minggu, 20 Maret 2016
Mataram Room, Hotel Sheraton Surabaya
Pembicara :
1. Gusti Kattani Maulani (Lani), Brand Manager Lactogrow
2. Oka Antara (Oka), aktor (pemain film/public figure)
3. Dr. dr. Ahmad Suryawan, Sp.A(K) (dr. Wawan), dokter dan ahli tumbuh kembang anak
4. Rini Hildayani,M.Si, Psi (Rini), psikolog anak


        Keluarga merupakan wadah yang menjadi tempat seorang anak tumbuh dan berkembang. Sebuah survei tentang arti kebahagiaan keluarga yang dilakukan Lactogrow melalui media sosial kepada orangtua menunjukkan hasil hanya 53 % responden yang menyatakan bahwa anak mereka merasa bahagia terkait dengan hubungannya bersama orangtua. Di samping itu, orangtua merasa bahwa waktu yang mereka habiskan bersama buah hati kurang mencukupi. Hal ini ditindaklanjuti Lactogrow dengan melakukan focus group discussion (FGD) dengan para ibu untuk menggali lebih dalam seputar faktor penentu kebahagiaan keluarga serta bagaimana upaya untuk memaksimalkan kebahagiaan tersebut.

      Para ibu merasa bahwa pola asuh anak berperan penting dalam menentukan kebahagiaan keluarga. Salah satu contoh adalah pola makan yang baik dan teratur berdampak pada kesehatan anak yang berujung pada kebahagiaan keluarga. Para ibu juga menyatakan bahwa keharmonisan serta kerjasama yang baik antara ibu dan ayah dalam pengasuhan anak menjadi faktor penting dalam menyempurnakan kebahagiaan sebuah keluarga. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang sehat dan bahagia diharapkan mampu menjadi pribadi yang berkarakter positif dan tangguh di masa depan.

       Berangkat dari latar belakang tersebut di atas, Lactogrow berusaha meningkatkan kemampuan dan keterlibatan orangtua dalam pengasuhan anak untuk mengoptimalkan kualitas kebahagiaan keluarga. Berikut ini petikan talkshow yang digelar Lactogrow tentang "Kebahagiaan Keluarga Penentu Karakter dan Tumbuh Kembang Anak". Ada 4 pakar yang berbagi ilmu dengan dipandu oleh Amy Zein sebagai moderator.

1) Bagaimana mewujudkan kebahagiaan dalam keluarga?

~ Lani :
"Dari hasil survei, 53 % menyatakan bahwa anak-anak berbahagia bersama orangtua mereka. Sementara itu, ada 47 % responden menyebutkan bahwa anak-anak kurang (tidak) berbahagia bersama orangtua mereka. Dari hasil FGD diketahui bahwa para ibu merasa bahagia bersama anak-anak jika bisa melakukan aktivitas sederhana bersama-sama, misalnya : jalan-jalan 1 bulan 1 kali bersama keluarga, memiliki waktu khusus untuk bereksplorasi bersama anak-anak. Intinya adalah kebersamaan. Maksudnya, para ibu dan anak-anak merasa bahagia apabila melakukan kegiatan yang membuat mereka bisa berkumpul dan melakukan sesuatu bersama-sama."

~ Rini :
"Kebahagiaan adalah berkaitan dengan hubungan yang hangat dan menyenangkan. Anak-anak yang berusia 4-5 tahun akan merasa bahagia saat diajak bermain-main. Anak adalah peniru terbaik dari orangtuanya. Oleh karena itu, orangtua diharapkan memberi contoh yang baik kepada anak-anak."

~ Oka :
"Sebagai orangtua (ayah) lakukan sesuatu yang melebihi standar agar anak-anak merasa bahagia. Misalnya, saat pulang ayah bisa mengajak anak-anak bermain bersama, bersepeda, atau jalan-jalan ke taman. Yang penting, ayah turut berinteraksi dengan anak-anak."

~ dr. Wawan :
"Kebahagiaan anak sebaiknya tidak ditunggu, namun dibentuk. Sebab, ada hubungan antara kebahagiaan seorang anak dengan kesehatan saluran cerna. Rasa bahagia menimbulkan reaksi hormonal dan neurotransmitter dalam diri anak. Saluran cerna anak dan sirkuit otak saling berhubungan. Contohnya, anak yang sedih reaksinya perutnya terasa sakit. Anak yang lapar, maka kepalanya terasa pusing. Maka, orangtua selayaknya berusaha membuat anak-anak bahagia agar mereka tumbuh optimal dan sehat pula saluran cernanya."

dr. Wawan menjelaskan hubungan antara rasa bahagia dan kesehatan saluran cerna.

2) Bagaimana cara meningkatkan quality-time dengan anak? 

~ Rini :
"Bermain bersama anak-anak bisa menjadi salah satu pilihan quality-time. Interaksi orangtua-anak bisa membangun 4 hal : respon, emosi, afeksi, dan support (dukungan) pada diri anak-anak. Bermain bersama ini dapat meningkatkan kualitas kebahagiaan keluarga. Hal yang membuat anak bahagia sebenarnya sederhana. Yaitu, orangtua bersedia menjadi objek bermain untuk anak-anak. Contohnya, ayah mau dijadikan kuda-kudaan oleh anak, dst. Permainan seperti ini bisa dilakukan di rumah, tanpa modal. Pada dasarnya, anak-anak menyukai sesuatu yang ada kejutannya."

~ Lani :
"Hubungan orangtua-anak yang berkualitas harus diupayakan sekuat tenaga. Terlebih, menjadi orangtua tidak ada buku panduannya. Hubungan yang berkualitas bisa dibangun dengan sesuatu kegiatan yang unik di antara orangtua dan anak."

~ Oka :
"Sebagai ayah dari 3 anak bertipe explorer, kebersamaan biasa dilakukan dengan menentukan tema setiap minggu. Misalnya, minggu pertama-basket, minggu kedua-beladiri, minggu ketiga-bersepeda, dst. Kebersamaan yang berkualitas tak selalu membutuhkan banyak dana."

~ dr. Wawan :
"Kebahagiaan bagi anak tidak mengenal strata. Anak-anak yang tinggal di pegunungan, bisa mengeksplorasi alam. Yang tinggal di kota tentu berbeda pula permainannya. Yang terpenting kualitas hubungan dengan anak-anak bisa dilakukan melalui pola asuh yang memperkaya (enrichment) pengalaman seorang anak dengan menciptakan beragam kreativitas. Hal-hal semacam ini penting agar anak-anak tumbuh sehat dengan saluran cerna yang sehat pula. Sebuah contoh, anak yang saluran cernanya terganggu karena faktor psikis, maka obat terbaiknya adalah kebahagiaan yang diberikan oleh orangtuanya. Nutrisi diperlukan untuk membuat saluran pencernaan sehat. Rasa kasih sayang juga dibutuhkan untuk menunjang tumbuh-kembang anak-anak secara optimal."

3) Apakah benar anak perempuan lebih dekat dengan ayah, dan sebaliknya?

~ Rini :
"Anak perempuan tidak selalu dekat dengan ayah. Sebaliknya, anak lelaki tidak selalu dekat dengan ibu. Ayah dan ibu harus sama-sama berperan agar memiliki kedekatan dengan anak. Ibu memang biasa bertugas dalam pengasuhan harian. Namun, ada nilai-nilai yang perlu ditanamkan oleh seorang ayah kepada anak, baik perempuan maupun laki-laki. Karakter kepemimpinan, cara mengambil keputusan, dan keberanian dalam mengambil risiko adalah ilmu yang biasanya dimiliki dan layak diturunkan dari ayah kepada anak-anaknya."

~ dr. Wawan :
"Ada common sense, suatu hal alami bahwa anak laki-laki lebih dekat ke ibunya. Sebaliknya, anak perempuan lebih dekat ke ayahnya. Ibu (wanita) cenderung mempunyai banyak kata-kata (informasi) yang membuat anak merasa tenang. Hal ini biasanya disukai anak laki-laki. Ayah biasanya lebih pendiam, namun bijak dalam berkata-kata. Sisi ini, cenderung disukai anak wanita. Hal terbaik adalah apabila anak (laki maupun wanita) bisa dekat dengan ayah dan ibunya. Mereka bisa mendapat banyak informasi (ilmu) dari ibu. Mereka akan menerima informasi yang bijak dan tepat dari ayah."

Salam jempol dari para pembicara.

4) Bagaimana aturan memberi gadget ke anak-anak?

~ Rini : 
"Anak-anak yang berusia di bawah 3 tahun, sebaiknya tidak diperkenalkan dengan gadget. Anak yang berusia di atas 3 tahun boleh diperkenalkan dengan gadget, namun disertai aturan. Saat berkumpul bersama keluarga, semestinya semua anggota keluarga berhenti bermain gadget."

~ dr. Wawan :
"Anak-anak biasanya menyukai gambar dan suara yang berganti-ganti dengan cepat. Anak-anak yang berusia di atas 6 tahun, bisa diizinkan bermain gadget maksimal 2 jam/hari. Jika bermain gadget lebih dari 2 jam bisa menimbulkan gangguan dimensional. Contohnya : semut dan gajah di layar gadget ukurannya hampir sama besarnya, padahal dalam kenyataan ukuran mereka jelas jauh berbeda. Orangtua harus memiliki kontrol pada anak-anak dari hal-hal yang bisa membahayakan dan menimbulkan kecanduan seperti ini."

5) Bagaimana cara membangun komunikasi ortu dan anak, apakah gaya berkomunikasi ayah berubah sesuai usia anak?

~ Rini :
"Anak usia 1-3 tahunan biasanya butuh ruang untuk bereksplorasi. Orangtua perlu memodifikasi lingkungan tempat tinggal agar aman dan tak banyak larangan untuk anak. Orangtua bisa berkomunikasi sesuai usia dan tingkat pemahaman anak. Semakin anak-anak dewasa, biasanya komunikasi ayah mengalami penurunan. Porsi bicara ayah cenderung berubah ketika anak-anak beranjak dewasa, biasanya lebih bijak dan berwibawa."

~ Oka :
"Saat anak-anak masih kecil, cari 1 waktu khusus untuk berbicara (berkomunikasi) dengan anak-anak. Di special time ini berikan penjelasan kepada anak-anak mengapa ada hal-hal yang dilarang atau tidak boleh mereka lakukan. Jangan lupa, sampaikan alasan-alasannya. Sebagai ayah dari 3 anak berusia 3 tahun, 5 tahun, dan 7 tahun, cara berkomunikasi kepada setiap anak tentu berbeda. Sebagai pekerja seni (aktor) dengan ritme waktu bekerja yang berbeda dengan pekerja kantoran, menanamkan father figure itu penting. Setiap individu (ayah) pasti memiliki cara yang berbeda-beda. Gaya berkomunikasi tentu berubah berdasarkan perubahan usia anak-anak."





~ Catatan :
Tulisan ini dipersembahkan sebagai kado di Hari Ayah Nasional, 12 November 2016.
Selamat Hari Ayah Nasional 2016! Jadilah ayah terbaik untuk putra-putri Anda. ^_^






Monday, December 28, 2015

Seminar Writingpreneur : Masa Depan di Ujung Pena (Bagian II)


Haidar Bagir berbagi cerita tentang kiat menulis.

PPKK Universitas Airlangga, Sabtu, 14 November 2015
Convention Hall, Kampus C Unair Surabaya
Pembicara : Dr. Haidar Bagir


# Mengapa Memilih menjadi Seorang Writerpreneur?

       Dr. Haidar Bagir saat ini dikenal sebagai CEO Penerbit Mizan, seorang penulis, serta tercatat pernah terpilih sebagai Pemimpin Redaksi Republika. Sosok seperti Haidar Bagir layak disebut sebagai writerpreneur. Dalam seminar yang digagas PPKK Unair beliau berbagi cerita tentang alasan memilih menjadi seorang writerpreneur. Haidar senang membaca sejak kecil. Kebiasaan baik inilah yang membuatnya mulai suka menulis. Di masa kecil, oleh-oleh yang sering diberikan oleh ayah Pak Haidar untuk anak-anaknya adalah buku.

       Saat Pak Haidar muda masih masuk kategori zaman susah. Bacaan yang bisa dibaca sebatas komik "Karman dan Saleh", "Rumah Kecil di Padang Rumput" (Laura Ingals), dan komik-komik Kho Ping Hoo. Cerita dalam komik tidak selalu buruk. Komik silat Jawa maupun China sebenarnya banyak mengandung hikmah (kebijakan) yang bisa dipetik. Banyak membaca buku merupakan awal dari munculnya kemampuan untuk menulis. Secara jelas dalam dunia nyata terlihat bahwa orang yang tidak suka membaca sulit (bahkan tidak mungkin) menjadi seorang penulis. Tanpa didukung oleh hobi membaca, orang cenderung 'sembelit' untuk menulis, atau malah tidak mampu menulis.

       Kapan sebaiknya kita menulis? Resep Haidar sederhana saja, orang bisa menulis bagus saat kepalanya penuh dengan bahan dan terpaksa harus dikeluarkan dalam bentuk tulisan. Ketika duduk di bangku SMA, Haidar memiliki guru Bahasa Indonesia yang berkualitas. Sehingga, Haidar bisa mengikuti lomba menulis, juara 1 dalam lomba menulis di Solo, hingga tingkat Provinsi Jawa Tengah. Kebiasaan membaca dan menulis berlanjut saat Haidar kuliah di ITB Bandung yang memiliki perpustakaan dengan koleksi buku-buku bagus. Waktu mahasiswa, Haidar biasa menulis di Harian Pikiran Rakyat yang menyediakan kolom "Halaman Mahasiswa" dan sering mendapat honor dari tulisan yang dimuat.

       Semasa mahasiswa, Haidar aktif dalam kegiatan kampus di Masjid Salman ITB, dan menjadi pengurus program Ramadan di Salman. Ada sebuah fenomena baru yang muncul di tahun 1970-an, yaitu orang-orang yang shalat di Masjid Salman adalah pemakai mobil mewah. Hal ini menunjukkan Masjid Salman menjadi tempat berkumpulnya kalangan kelas menengah muslim. Kelas menengah muslim merupakan kelompok baru di Indonesia, yaitu kalangan menengah muslim yang religius, tertarik untuk memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan lebih baik.

       Secara singkat, kelompok baru muslim kalangan menengah yang relatif kaya tersebut mempunyai selera menjalani hidupnya seperti kalangan santri. Kelas menengah baru ini membutuhkan 'air' yang menyejukkan dahaga mereka akan pengetahuan yang lebih luas tentang Islam. Fenomena yang ada di tengah masyarakat tersebut di atas menjadi salah satu semangat bagi Haidar untuk berdakwah lewat tulisan (buku). Celah (peluang) yang timbul dari munculnya kelas menengah Islam di Indonesia dijawab Haidar pada tahun 1983 dengan mendirikan Penerbit Mizan bersama 2 orang temannya, Ali Abdullah dan Zainal Abidin Shahab. Mengapa? Saat itu, buku-buku Islam yang beredar belum banyak, tampilan serta isi buku-buku Islam masih sederhana (kurang menarik). Kondisi ini diisi Penerbit Mizan dengan menerbitkan buku-buku Islam dengan kualitas relatif bagus, tampilan dan isi menarik, untuk meningkatkan wawasan keislaman masyarakat Indonesia.

       Dengan demikian terjawab pertanyaan mengapa Pak Haidar memilih membangun penerbitan dan menjadi seorang writerpreneur, yaitu :

1. Pekerjaannya melibatkan membaca dan menulis yang merupakan hobi (passion)
2. Menyalurkan semangat untuk menghabiskan hidup dalam dakwah Islam
3. Usaha (bisnis) penerbitan menjanjikan pemasukan yang relatif besar sekaligus bisa memberi lapangan kerja.

Haidar terlihat jeli melihat peluang, yaitu pangsa pasar yang belum digarap orang lain. Keadaan yang ada di tengah masyarakat (kalangan muslim baru), ditindaklanjuti dengan memenuhi kebutuhan maupun keinginan mereka (buku-buku untuk menambah wawasan keislaman). Semua syarat untuk mencapai keberhasilan ada pada diri Haidar. Penerbit Mizan kini termasuk salah satu dari 5 penerbit terbesar di Indonesia, dengan 'anak' di antaranya : Bentang Pustaka, Noura Books, DAR! Mizan, serta Qanita.

       "Saya menulis, karena itu saya ada," itulah semboyan dari Haidar Bagir. Menulis itu menjadi ekspresi keberadaan kita. Menulis juga untuk berdakwah. Menulis mampu memberi 'kehidupan' bagi orang lain. Hal ini terbukti, Mizan saat ini mempunyai tak kurang dari 600 karyawan. Menulis tak sekadar kegiatan yang menyenangkan, namun menulis bisa memberdayakan orang lain, serta memberi pencerahan dalam kehidupan masyarakat luas.





Friday, December 18, 2015

Seminar Writingpreneur : Masa Depan di Ujung Pena (Bagian I)


Kak Irfan berbagi ilmu menulis.

PPKK Universitas Airlangga, Sabtu, 14 November 2015
Convention Hall, Kampus C Unair Surabaya
Pembicara : Kak Irfan (Irfan AmaLee)


       Irfan berlatar pendidikan S1 jurusan tafsir hadits, dan pernah mengenyam pendidikan di pondok pesantren. Namun, dia kini lebih dikenal sebagai penulis buku anak-anak dan memiliki spesialisasi divisi media kreatif pendidikan untuk anak-anak Islam. Hal ini menunjukkan bahwa seorang penulis tidak selalu harus berasal dari pendidikan bahasa dan sastra. Beberapa penulis sukses juga tidak berpendidikan awal jurusan bahasa. Contohnya : Dewi Lestari (Dee Lestari, awalnya adalah penyanyi), Faisal Baraas (seorang dokter), Andrea Hirata (berpendidikan ekonomi), dll. Kesimpulannya, apa pun latar belakang pendidikan dan profesi seseorang, bukan halangan untuk menulis.

       Irfan memanfaatkan ilmu keislaman yang dipelajarinya dengan menjadi penulis buku anak-anak Islam. Salah satu karyanya adalah membuat buku tafsir Al-Qur'an juz 30 untuk anak-anak. Selanjutnya, dia membuat tafsir Al-Qur'an juz 1-30 khusus untuk anak-anak Islam. Setelah melalui sebuah proses, inovasi Irfan mendapat restu dari MUI. Dalam keluarganya, 7 orang anak ditentukan pilihan pekerjaan mereka oleh ayahnya. Irfan mendapat tugas untuk menjadi seorang ahli agama (kyai). Meski tidak berhasil menjadi seorang kyai konvensional, Irfan sukses memenuhi keinginan ayahnya menjadi 'kyai' dengan menulis. Maksudnya, Irfan berdakwah melalui dunia tulis-menulis. Irfan juga mampu menghidupi dirinya beserta keluarga dengan menulis. Seorang penulis yang berjiwa entrepreneur (pebisnis) bisa memberikan manfaat bagi diri sendiri serta masyarakat. Penulis yang berbisnis (writerpreneur) mampu menghidupi orang lain dengan usaha yang dibangunnya.

Berikut ini tahap-tahap untuk menjadi penulis profesional :

1) Why - tetapkan alasan yang jelas
Maksudnya, tentukan alasan yang kuat mengapa Anda memilih untuk menjadi seorang penulis.

2) What - apa yang harus ditulis?
Ada beberapa bahasan yang bisa dijadikan ide menulis, yaitu :
- minat      (misalnya : pendidikan agama Islam)
- keahlian  (misalnya : arsitektur)
- referensi penerbit     (misalnya : penerbit A - khusus untuk buku pelajaran sekolah)
- kebutuhan pembaca (misalnya : keinginan masyarakat untuk belajar ilmu mengelola keuangan)

Sebaiknya, seorang penulis membuat tulisan berdasarkan apa yang menjadi minatnya. Penulis semestinya berwawasan luas, mempunyai banyak pengetahuan tentang berbagai hal meski hanya sedikit-sedikit, dan memiliki 1 spesialisasi.

3) How - bagaimana menuliskannya?
Tentukan pilihan tulisan yang akan dibuat, fiksi atau nonfiksi.
Kedua jenis tulisan ini sama-sama berpeluang untuk menjadi karya yang best-seller. Namun, bentuk dan cara penulisan kedua jenis karya tersebut jelas berbeda.

4) How to publish - bagaimana cara menerbitkannya?
Saat ini dunia penerbitan buku sudah sangat berkembang. Kita bisa mempublikasi naskah melalui dua jenis penerbitan :
- penerbit mayor (biasanya penerbit besar yang buku-bukunya masuk ke toko buku offline)
- penerbit indie    (self-publishing, yaitu penerbit yang buku-bukunya biasa dijual secara online melalui internet, dan mencetak buku hanya berdasarkan permintaan)

Irfan menerima cinderamata dari Unair.

Proses untuk menulis bisa dilakukan hanya dalam waktu 7 hari, yaitu :

# Hari Ke-1 : Tanyakan, mengapa saya harus menulis?
Beberapa alasan bisa dipilih sebagai motivasi untuk menulis.
Misalnya : berbagi ilmu, berdakwah, mengubah hal yang buruk menjadi baik, ingin dikenal orang semasa masih hidup dan tetap dikenang setelah meninggal, dll.

#Hari Ke-2 : Tetapkan tujuan, apa yang akan saya tulis?
Hal ini sudah dibahas sebelumnya, setidaknya ada 4 hal yang bisa ditulis. Tetapkan saja salah satu tujuan utama sebagai pilihan.
Contohnya : cerita anak-anak, cerita inspiratif Islami, novel remaja, dst.

# Hari Ke-3 : Menyesuaikan antara preferensi (kesukaan) penerbit dan keinginan pembaca
Kita bisa melihat rak-rak toko buku untuk mendapatkan data tema buku-buku yang best-seller. Kita juga dapat melakukan riset sederhana dengan memasukkan keyword di google. Semakin tinggi angka yang muncul menunjukkan semakin banyak orang yang mencari informasi tentang topik tersebut. Seorang penulis harus melihat cara menyajikan tulisan dari kacamata editor dan pembaca. Sebab, karya yang tidak disukai pembaca tidak akan dibeli dan dibaca konsumen.

#Hari Ke-4 : Membuat Judul yang Menarik
Sebuah judul menjadi salah satu penentu buku dibaca dan dibeli orang. Judul harus dibuat menarik dan mengundang rasa ingin tahu pembaca.
Contohnya : novel yang ditulis Andrea Hirata isinya sangat menarik, berkisah tentang 10 orang siswa yang mempunyai seorang guru hebat. Jika 10 siswa ini tidak datang ke sekolah, maka sekolah akan ditutup.
Judul awal novel adalah : Komedi Putar.
Setelah judul novel diubah menjadi "Laskar Pelangi", karya Andrea Hirata masuk peringkat best-seller dan kisahnya sudah difilmkan.

#Hari Ke-5 : Membuat Profil yang Menarik
Tulislah profil diri Anda semenarik mungkin, sehingga editor dan penerbit memutuskan naskah Anda layak untuk diterbitkan.

#Hari Ke-6 : Membuat Outline Naskah
Salah satu bahan keputusan untuk menerbitkan naskah dari penulis adalah sinopsis dan outline yang bagus.
Sinopsis dibuat dengan unsur :
- mengandung trouble (masalah untuk dipecahkan)
- mengandung secret source (cara rahasia dalam memecahkan masalah)

Sementara itu, outline dibuat untuk menjelaskan bab demi bab isi naskah. Ide-ide tulisan dimuat dalam outline naskah. Outline yang bagus dan menarik pasti mencuri hati penerbit untuk menerbitkan karya seorang penulis.

#Hari Ke-7 : Memperhatikan Kepadatan Paragraf Tulisan
Dalam membuat tulisan, kepadatan paragraf menjadi salah satu hal yang patut dipertimbangkan. Paragraf dibuat dengan kepadatan yang hampir sama, tidak menampilkan 'ketimpangan'.
Misalnya : 1 paragraf sangat panjang, paragraf lainnya pendek-pendek.

       Demikianlah kiat-kiat menulis dan membuat naskah buku yang dipaparkan oleh Kak Irfan. Sebuah karya istimewa telah dihasilkan Irfan, buku berjudul "Beasiswa di Bawah Telapak Kaki Ibu". Buku ini bisa menjadi contoh untuk menulis buku yang baik. Judulnya terasa berbeda dan mengundang minat membaca jika dibandingkan buku-buku lain dengan tema serupa. Kita bisa mulai menerapkan tahap-tahap menulis buku dengan langkah sederhana di atas. Jangan lupa, terapkan 1 kiat dalam waktu 1 hari. Sehingga, di hari ke-7 semoga Anda sudah siap untuk menulis dan menghasilkan sebuah buku.




       

Friday, December 4, 2015

Talkshow : Wujudkan Niat Ibadah Haji (Bagian III)


Bapak Hendra Gunawan menjelaskan program Allianz Tasbih.

Kumpul Komunitas Nova, Sabtu, 03 Oktober 2015
Brawijaya Ballroom, Hotel Novotel Surabaya
Pembicara : Hendra Gunawan (Allianz Tasbih)


# Mengenal Produk Tabungan Asuransi Biaya Haji (Tasbih)

       Masyarakat Indonesia pada umumnya menyiapkan dana untuk ibadah haji melalui 2 cara, yaitu menabung atau berinvestasi. Padahal saat ini ada produk pilihan baru dalam mempersiapkan dana haji dengan program tabungan yang diproteksi asuransi. Produk ini merupakan program pertama di Indonesia yang diluncurkan oleh PT Asuransi Allianz Life Indonesia (http://www.allianz.co.id/). Tak kenal, maka tak sayang. Maka, kita lihat terlebih dahulu profil tentang Allianz.

       Allianz merupakan salah satu perusahaan asuransi dan jasa keuangan terkemuka di dunia yang didirikan pada tahun 1890 di Jerman. Allianz kini hadir di lebih dari 70 negara dan melayani lebih dari 75 juta nasabah di seluruh dunia. Allianz memberikan perlindungan dan pelayanan kepada nasabah, di mana separuh dari nasabah tersebut masuk dalam kategori perusahaan Fortune 500. Sementara itu, PT Asuransi Allianz Life Indonesia berdiri pada tahun 1996 dan bergerak di bidang asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun, dan syariah. Saat ini Allianz telah mengembangkan jaringan distribusi di lebih dari 44 kota melalui lebih dari 80 kantor mitra bisnis serta didukung oleh lebih dari 14.000 tenaga penjualan. Allianz telah terdaftar pada dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan tenaga penjualnya telah memegang lisensi dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia.

       Di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, Allianz membuat inovasi berupa program Allianz Tasbih (Tabungan Asuransi Biaya Haji). Tujuan produk Allianz Tasbih adalah membantu perencanaan biaya perjalanan haji nasabah dengan manfaat tunai sekaligus manfaat proteksi jiwa serta evakuasi medis. Populasi muslim dewasa di Indonesia tak kurang dari kisaran 150 juta jiwa. Sebagai muslim tentu mereka punya keinginan menggenapi Rukun Islam dengan menunaikan ibadah haji. Jumlah kuota jamaah haji yang diberikan pada Indonesia di tahun 2013-2015 adalah 168.800 jamaah haji. Bandingkan dengan jumlah populasi muslim Indonesia yang menunjuk angka ratusan juta jiwa. Itu berarti, antrian jamaah haji semakin panjang, dan masa tunggu semakin lama. Kabar baiknya, di tahun 2016 kuota jamaah haji Indonesia mendapat tambahan sebesar 20.000 jamaah.

      
Hendra Gunawan menjawab pertanyaan tentang Allianz Tasbih.

       Sebagai umat Islam yang baik, tentunya seorang muslim berkeinginan untuk berhaji ke Baitullah. Setelah punya niat, lanjutkan dengan membuat rencana persiapan dana ibadah haji. Allianz Tasbih memberi salah satu alternatif untuk mewujudkan niat berangkat haji. Hal baru yang melekat pada produk ini berupa setoran dana untuk berhaji yang diproteksi oleh asuransi. Sehingga, nasabah beroleh manfaat lebih dalam akumulasi dana yang dikumpulkan untuk berhaji.    

Berikut ini beberapa hal yang sebaiknya diketahui tentang Allianz Tasbih :
- Dikemas untuk memenuhi kebutuhan kaum muslim dengan target segmen yang berbeda-beda sesuai kebutuhan perencanaan keuangan perjalanan haji nasabah.

- Proteksi dan tabungan berjangka untuk ibadah haji dalam satu produk.

- Memberikan ketenangan serta rasa aman bagi peserta dan keluarganya.

- Jumlah kontribusi yang terjangkau dengan pilihan pembayaran triwulanan, semesteran, dan tahunan untuk mencapai akumulasi dana pembiayaan haji di masa mendatang.

Keunggulan Allianz Tasbih :

1. Manfaat Asuransi
-  Santunan asuransi jiwa apabila nasabah meninggal karena sakit atau kecelakaan.
-  Evakuasi medis dan repatriasi darurat.
-  Manfaat santunan asuransi jiwa 200 % apabila meninggal dunia saat perjalanan haji.

2. Manfaat Tahapan Dana
-  Target dana, terbagi dalam 2 tahapan :
a. Tahap  I : saldo dana pada akhir masa pembayaran kontribusi dengan maksimum 50 % dari santunan asuransi.
b. Tahap II : pengambilan seluruh saldo dana pada akhir masa asuransi.

-   Penutupan polis.
-   Berakhirnya polis.

Sebuah contoh untuk nasabah yang mengikuti program Allianz Tasbih selama 10 tahun, mendapat pencairan dana di tahun ke-5. Dana yang cair tersebut bisa dipergunakan untuk melakukan pendaftaran haji guna mendapatkan nomor porsi. Kemudian, pada tahun ke-10 seluruh dana cair, dan bisa digunakan untuk melakukan pelunasan biaya haji (ONH).

       Satu contoh manfaat bisa dirasakan bila calon jamaah haji pemegang polis Allianz Tasbih meninggal dunia sebelum masa polis berakhir. Ahli waris nasabah akan menerima santunan dari Allianz. Uang pertanggungan (santunan) yang diberikan dapat dipergunakan oleh ahli waris untuk biaya ba'dal haji bagi keluarga yang meninggal tersebut. Demikianlah salah satu alternatif cara mempersiapkan dana ibadah haji yang sekaligus mendapatkan perlindungan asuransi.






Wednesday, December 2, 2015

Talkshow : Wujudkan Niat Ibadah Haji (Bagian II)


Prita Ghozie berbagi kiat perencanaan dana haji.

Kumpul Komunitas Nova, Sabtu, 03 Oktober 2015
Brawijaya Ballroom, Hotel Novotel Surabaya
Pembicara : Prita Hapsari Ghozie
(perencana keuangan, Ketua Komite Masyarakat Ekonomi Syariah)


# Kiat Perencanaan Dana Naik Haji

       Pengelolaan keuangan biasa dilakukan sejalan dengan siklus kehidupan manusia, mulai dari lahir-sekolah-kuliah-kerja-nikah-punya anak-punya rumah+mobil-liburan-menikahkan anak-menikmati hari tua-meninggal dunia. Di sepanjang perjalanan waktu kehidupan, tujuan keuangan cenderung mengikuti siklus hidup di atas. Satu hal yang sering ditunda oleh rata-rata masyarakat adalah menyiapkan dana untuk ibadah haji. Alasannya, ibadah haji diikuti ketentuan bagi muslim yang sudah mampu. Sehingga, kebanyakan orang merasa dana haji belum perlu disiapkan jika secara ekonomi merasa belum mampu (mapan) secara finansial.

       Sebagai muslim, sebaiknya salah satu Rukun Islam (rukun kelima) yaitu berhaji dipersiapkan dananya sejak dini. Mengapa? Masa tunggu untuk berangkat haji semakin lama (antriannya semakin panjang) dan usia terus bertambah. Adalah lebih baik menunaikan ibadah haji di usia muda yang notabene masih relatif kuat secara fisik, dibandingkan berangkat haji di usia sepuh dengan kemampuan fisik yang biasanya semakin melemah. Itu sebabnya, seorang muslim sebaiknya berniat kuat untuk berhaji disertai upaya mau memampukan diri dari segi keuangan. Singkatnya, biaya naik haji lebih utama segera dipersiapkan. Terlebih, setiap tahun ada risiko perubahan (kenaikan) nilai tukar terhadap mata uang asing (dollar). Ujungnya, ongkos naik haji (ONH) menunjukkan tren semakin tinggi dari tahun ke tahun. 

Berikut ini tips-tips memperhitungkan (mempersiapkan) dana naik haji :

1. Perhitungkan biaya persiapan naik haji

Komponen yang perlu dihitung adalah :
- biaya BPIH
- biaya yayasan (jika memakai jasa sebuah yayasan penyelenggara haji)
- biaya pakaian serta perlengkapan haji
- biaya pengurusan paspor
- biaya pemeriksaan kesehatan
- biaya berobat dan obat-obatan (jika dalam kondisi kurang sehat)
- biaya walimah safar (syukuran berangkat haji)

2. Perhitungkan kebutuhan selama melakukan perjalanan ibadah haji

Komponen yang perlu dihitung adalah :
- biaya konsumsi tambahan selama menunaikan ibadah haji
- biaya komunikasi dengan keluarga di Tanah Air
- biaya dam (denda)
- biaya belanja oleh-oleh untuk keluarga/teman sepulang haji
- biaya keperluan darurat (misalnya : obat, perawatan medis, dll kebutuhan)

3. Perhitungkan dana untuk keluarga selama ditinggalkan berhaji

Komponen yang perlu dihitung adalah :
- biaya operasional keluarga selama ditinggalkan menunaikan ibadah haji
- biaya kebutuhan darurat untuk keluarga di Tanah Air
- biaya proteksi (perlindungan) finansial untuk keluarga, jika terjadi sesuatu hal buruk pada diri muslim yang berhaji (misal : meninggal dunia di Tanah Suci)


Prita Ghozie menjawab pertanyaan seputar dana haji.

Setelah melakukan simulasi perhitungan dana dari komponen-komponen di atas, lanjutkan dengan tahap-tahap berikut :

1. Tetapkan tujuan

Beberapa tujuan yang harus dipilih adalah :
- pilih mana ONH reguler atau ONH plus?
- kapan target pembayaran BPIH pertama?
- perhitungkan tingkat inflasi dalam setiap pilihan dana haji
- tetapkan berapa dana yang disisihkan dari penghasilan setiap bulan

2. Lakukan pendaftaran

Rencana haji tak akan terlaksana tanpa mendaftarkan diri, lakukan proses untuk mendaftar :
- kejar target BPIH pertama untuk mendapatkan nomor porsi (surat keterangan)
- cek nomor porsi di website Kemenag
- wujudkan biaya pendaftaran menjadi nyata dengan menyisihkan dana setiap bulan secara rutin

3. Lakukan pelunasan

Apabila setoran ONH (Ongkos Naik Haji) sudah mendekati biaya naik haji dan ada dana untuk menutup kekurangan biaya haji, segera lakukan pelunasan :
- bayarkan ONH sesuai jumlah yang ditetapkan pemerintah
- persiapkan biaya-biaya lain untuk pergi berhaji
- perhitungkan tingkat inflasi pada tahun kita akan melakukan pelunasan dana haji

4. Berangkat haji

Sebelum berangkat haji ke Tanah Suci persiapkan pula :
- dana darurat untuk kebutuhan tak terduga selama menunaikan ibadah haji
- dana darurat bagi keluarga yang ditinggalkan
- proteksi (perlindungan) bagi keluarga di Tanah Air jika terjadi hal buruk bagi yang berhaji

Dana ibadah haji bisa dipersiapkan dengan dua cara :
1. Menabung
2. Investasi

Dalam setiap cara yang dipilih, sertakan tingkat inflasi dalam perhitungan akumulasi dana.
Sebagai contoh : jika dana haji tahun ini 50 juta, maka biaya haji 5 tahun kemudian adalah 63 juta (ada laju inflasi).

Apabila memilih investasi, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan yaitu :
1. tidak mengandung unsur riba
2. tidak memuat maisyir (risiko yang berlebihan)
3. bukan produk yang ghoror (tidak jelas investasinya)

Pilihan ONH juga membuat persiapan dana berbeda. Jika memilih ONH plus kita harus berupaya lebih keras mengumpulkan dana haji. Sebab, ONH plus jelas lebih tinggi biayanya dibandingkan ONH reguler.
Perbandingan ONH di tahun 2014 :
- ONH reguler   :   40 jutaan
- ONH plus       :  165 jutaan

Action plan :

1. Niat untuk berhaji
Setelah membaca uraian tentang persiapan dana haji, berniatlah untuk pergi menunaikan ibadah haji. Niat itu sudah setengah kejadian. Maksudnya, apabila sudah ada niat, kita mulai bersiap secara mental, fisik, maupun dana untuk berhaji. Sehingga, impian ibadah haji insya Allah akan terwujud nyata.


2. Buat perencanaan dana ibadah haji
Semestinya jika hendak berhaji kita mulai memperhitungkan jumlah dana yang diperlukan, berapa tahun mengumpulkannya, dan berapa tabungan yang harus disetor ke bank setiap bulannya. Kita mulai membuat pilihan rencana keberangkatan, dengan ONH reguler atau ONH plus, kapan berangkat haji, dst.


3. Modifikasi rencana pengeluaran untuk menambah tujuan finansial naik haji
Lakukan penghematan pada pos-pos pengeluaran yang kurang prioritas, kumpulkan dananya, dan masukkan ke rekening untuk biaya naik haji.


4. Pilih produk investasi yang sesuai dengan profil risiko
Jika investasi dijadikan pilihan untuk mempercepat perolehan dana haji, perlu dicermati jenis-jenis investasi yang dipilih, termasuk risiko yang melekat pada instrumen investasi tersebut.
Sebuah contoh : uang sebesar 1,5 juta yang disetor tiap bulan kemudian diinvestasikan selama 5 tahun pada reksadana campuran agresif (return 15 %) mampu menghasilkan dana sebesar 132 juta.
Maka, investasi yang benar bisa menjadi alat untuk mempercepat tersedianya akumulasi dana untuk biaya berhaji ke Tanah Suci.


Secara sederhana Prita Ghozie berbagi cerita tentang cara mudah untuk menyisihkan dana kebutuhan biaya haji :
1. Di awal bulan, ambil 10 % dari penghasilan dan masukkan ke rekening khusus dana haji.
2. Lakukan program menabung dengan sistem HAPSARI (HAnya Perlu Seribu Aja sehaRI). Menabung dari jumlah yang relatif kecil ini dilakukan untuk membentuk kebiasaan menabung secara konsisten. Setelah mampu rutin menabung, jumlahnya bisa ditingkatkan terus-menerus.
3. Usahakan agar kegiatan menabung atau investasi setiap bulan dilakukan secara konsisten hingga dana haji berhasil tercapai.

       Sebagai penutup, Prita Ghozie memberi semangat dan bukti nyata bahwa biaya yang relatif besar untuk menunaikan Rukun Islam kelima tersebut pasti akan tergantikan sepulang menunaikan ibadah haji. Oleh karena itu, sebagai muslim kita sebaiknya berusaha untuk memampukan diri menunaikan ibadah haji. Kategori mampu bagi setiap orang pasti berbeda-beda, mengingat kondisi masing-masing orang tidak serupa. Yang jelas, apabila kemampuan berhaji sudah terpenuhi, segeralah mendaftar dan melunasi dana ONH, mengingat antrian ibadah haji semakin panjang. Hal lain yang patut dipertimbangkan, biasanya manula mendapatkan prioritas berangkat lebih didahulukan. Jadi selagi masih berusia muda, jangan menunda mempersiapkan dana menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci untuk memenuhi salah satu Rukun Islam. Jangan lupa bahwa haji mabrur balasannya adalah surga. 






Friday, November 27, 2015

Talkshow : Wujudkan Niat Ibadah Haji (Bagian I)


Tan Mee Hwa memberikan ceramah tentang ibadah haji.


Kumpul Komunitas Nova, Sabtu, 03 Oktober 2015
Brawijaya Ballroom, Hotel Novotel Surabaya
Pembicara : Ustazah Tan Mee Hwa (Ida Astuti)


        Ibadah haji bagi umat Islam merupakan salah satu dari rukun Islam, yaitu rukun kelima. Kewajiban untuk menunaikan ibadah haji tertulis di dalam Al-Qur'an, di antaranya :
- QS. Al-Baqarah ayat 196-197;
- QS. Ali 'Imraan  ayat 96-97;
- QS. Al-Hajj        ayat 27-28.

Terjemahan ayat 27-28 QS. Al-Hajj berbunyi : "Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh. Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebagian daripadanya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir."

       Menunaikan ibadah haji ke Baitullah merupakan kewajiban bagi umat Islam yang sudah mampu. Oleh karena itu, jika seorang muslim sudah diberi kemampuan (rezeki, waktu, kesehatan) hendaknya bersegera untuk menunaikan ibadah haji. Setelah memeluk Islam, Tan Mee Hwa berkeinginan kuat agar suatu saat nanti bisa berkunjung ke Baitullah dan mencium Hajar Aswad. Doa dan niat ini dikabulkan Allah SWT. Tan Mee Hwa berhaji ke Tanah Suci pada tahun 2003.


Tan Mee Hwa menjawab pertanyaan komunitas Nova.


       Sebagian orang menunda berangkat haji dengan alasan belum ada panggilan atau belum memiliki kemampuan rezeki. Itu sebabnya, perlu adanya sebuah niat kuat disertai rasa rindu untuk berkunjung ke Baitullah. Niat yang lurus akan diberi-Nya jalan kemudahan untuk menggapai Tanah Suci, berhaji memenuhi panggilan-Nya. Doa, niat kuat, serta persiapan dana yang baik, akan membuat seorang muslim mampu berhaji yang insya Allah hajinya mabrur.

Beberapa hal yang patut dimengerti tentang ritual ibadah haji, misalnya :

- Baju ihram - sebagai lambang persamaan umat Islam yang membuat kita merasa kecil di mata Allah SWT.
- Sa'i - perlambang ketangguhan umat Islam, tak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan kehidupan.
- Jumrah - perlambang upaya melempar setan, menuju kehidupan yang lebih bersih.
- Thawaf - sebagai perwujudan bahwa pusat orbit dalam hidup adalah Allah SWT.
- Tahalul - sebagai upaya untuk membersihkan diri dari penyakit hati.

Di Tanah Suci ada banyak tempat yang diyakini mudahnya doa-doa diijabah (terkabul), seperti :
- Multazam dan Hijir Ismail di Mekah;
- Raudhah (Taman Surga) di Madinah.

       Dari hal-hal di atas diharapkan sepulang ibadah haji seorang muslim mampu tampil lebih baik di dalam kancah kehidupan, melakukan beragam kegiatan hanya mengharap mardhatillah (ridho Allah SWT) semata. Seorang muslim yang berhaji dengan niat lurus insya Allah menuai kehidupan yang barokah. Oleh karena itu, sebagai muslim sebaiknya rencana dan dana untuk berhaji dipersiapkan dengan cermat. Salah satu hal yang perlu diperhitungkan adalah antrian untuk berhaji semakin panjang (masa tunggu semakin lama). Maka, dana talangan ibadah haji diperbolehkan sepanjang tidak mengandung unsur riba, serta tidak ada unsur memaksakan diri (sesuai kemampuan). Ibadah haji adalah salah satu wujud cinta dan ketaatan seorang muslim. Sehingga, seorang muslim yang wafat ketika menunaikan ibadah haji dihukumi mati syahid. Dengan demikian, setiap muslim sebaiknya berdoa, berniat kuat, memiliki rasa rindu, berupaya menyiapkan dana serta mental, dan berupaya sepenuh hati untuk memenuhi panggilan-Nya, berhaji ke Baitullah.






Tuesday, October 13, 2015

Panduan menjadi Kaya : Mengelola Keuangan dengan Bijak


Sun Life Financial sharing ilmu keuangan dengan blogger Surabaya.

Jumpa Blogger Sun Life Surabaya, Sabtu, 12 September 2015
Rocca Restaurant, Artotel Surabaya
Pembicara : Alviko Ibnugroho (financologist)


       Berbicara masalah uang dan mengelola keuangan tentu tak terlepas dari siklus kehidupan manusia sejak lahir, sekolah (kuliah), menikah, punya anak, membesarkan anak-anak, menikmati masa tua, dan meninggal dunia. Semua tahapan usia tersebut membutuhkan dana untuk melangsungkan kehidupan. Saat meninggal pun dibutuhkan dana untuk pemakaman dan warisan untuk keluarga yang ditinggalkan.

Secara sederhana siklus keuangan (financial life cycle) dapat digambarkan sebagai berikut :
- usia   20 tahunan   : orang biasanya memiliki banyak waktu, namun hanya sedikit uang
- usia   30-35 tahun : orang biasanya punya cukup waktu dan sedikit lebih banyak uang
- usia >35-50 tahun : orang biasanya memiliki sedikit waktu, namun banyak uang.

       Di dalam hidup ini ilmu pengelolaan keuangan adalah salah satu ilmu yang penting untuk dipelajari. Sayangnya, kita masih banyak menemukan orang-orang yang kurang mampu mengelola keuangannya dengan baik dan benar. Kita sering melihat ada orang yang penghasilannya relatif besar, namun hidupnya terlihat kurang nyaman (tak punya asset). Sebaliknya, ada orang yang penghasilannya relatif kecil, namun dia bisa hidup dengan sejahtera dan memiliki sejumlah kekayaan. Apa kuncinya? Ternyata, perbedaan dua contoh di atas adalah perihal pengelolaan keuangan yang berbeda.  

       Sebuah survei yang dilakukan Sun Life pada tahun 2003 menunjukkan bahwa rata-rata masyarakat Indonesia cenderung bersifat konservatif (takut menghadapi risiko). Masyarakat Indonesia kebanyakan lebih suka menabung dibandingkan berinvestasi. Pola pikir ini semestinya perlu diubah. Kenyataannya, berinvestasi dengan benar mampu melejitkan potensi harta yang kita miliki. Hidup sejahtera (kaya) adalah sebuah pilihan dan keyakinan. Ada 8 (delapan) 'dosa' (kesalahan) yang sering kita lakukan dalam mengelola keuangan.

Alviko mengajarkan cara mengelola keuangan dengan bijak.

Mari kita bahas 8 'dosa' (kesalahan) pengelolaan keuangan agar hidup kita menjadi sejahtera (kaya) :

# Dosa 1 : Terperangkap mitos masyarakat

Salah satu mitos yang pernah hadir di masyarakat masa lalu adalah sebutan balung kere (tulang miskin) dan balung sugih (tulang kaya). Maksudnya, dalam hidup ini ada orang-orang yang ditakdirkan terlahir sebagai orang miskin seumur hidup (balung kere). Sebaliknya, ada sebagian orang yang lahir di kalangan keluarga kaya dan akan terus kaya pula seumur hidupnya (balung sugih). Hal semacam ini pasti membuat orang menjadi pesimis dan malas mengubah kehidupannya. Untuk apa kerja keras? Jika terlahir miskin, sampai tua tentu tetap miskin. Orang tidak paham bahwa 'vonis' tersebut bisa diubah dengan usaha (ikhtiar).

Di zaman yang lebih modern, mitos masyarakat berubah seiring perkembangan zaman. Misalnya :
- Hidup dengan gaji sebagai karyawan sudah cukup (nrimo saja).
- Membicarakan masalah uang adalah hal yang tabu (pamali).
- Kita tidak perlu memberi perhatian pada hal yang menyangkut angka-angka, termasuk urusan uang.

# Solusi Bijak 1 :

Menghadapi 'dosa' tersebut di atas kita perlu melakukan perbaikan pengelolaan keuangan, yaitu :
- Membuang jauh-jauh mitos-mitos salah di atas.
- Mampu membuat diri kita berbeda dengan orang kebanyakan, seperti tak perlu menjadikan masalah keuangan sebagai sesuatu yang sakral dan pantang dibicarakan.
- Bertindak tepat disertai pemahaman pengelolaan keuangan untuk jangka waktu kehidupan yang panjang (hingga masa tua).


# Dosa 2 : Memilih untuk buta masalah finansial (keuangan)

Beberapa hal menjadi penyebab masyarakat buta finansial (kurang mampu mengelola keuangan) :
- Tidak mempunyai waktu atau enggan meluangkan waktu untuk belajar ilmu pengelolaan keuangan pribadi (keluarga).
- Tidak berminat untuk mendalami ilmu keuangan karena terbiasa dengan prinsip "biarkan mengalir saja" tanpa perlu terlalu diperhitungkan.
- Orang yang tidak berbicara tentang uang biasanya lebih menarik dan diterima dalam pergaulan, persahabatan, maupun hubungan kerja.

# Solusi Bijak 2 :

Ada beberapa tips untuk menghilangkan 'dosa' 2 agar kita mampu bangkit ke tangga finansial yang lebih tinggi, di antaranya :
- Meluangkan waktu untuk membaca dan belajar masalah keuangan.
- Berbicara tentang uang. Mulailah dari kelompok kecil, keluarga serta teman dekat. Berbagilah ilmu tentang mengelola keuangan. Setiap orang biasanya punya tips (rahasia) untuk mengurus keuangannya dan tips yang baik bisa kita tiru.
- Jika berbisnis, beri diri Anda gaji untuk menghargai dan memotivasi kerja.


# Dosa 3 : Manusia cenderung berjuang untuk bertahan hidup, bukan berjuang demi keinginan hidup

Rata-rata orang hanya mengejar kebutuhan utama dalam kehidupan. Sementara itu, keinginan adalah sesuatu yang layak untuk disisihkan. Yang penting, kita mampu bertahan hidup, sederhana dan seadanya saja. Kita sering lupa bahwa keinginan adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi. Misalnya : keingingan punya rumah bagus, mobil seri terbaru, berangkat umrah bersama keluarga, dsb. Namun, impian lebih sering tergusur oleh pikiran realistis bahwa hidup ini tak perlu muluk-muluk. Apa yang kita miliki, apa yang ada, apa yang kita punya, kita nikmati saja. Kita tak usah terlalu ngoyo mengejar keinginan hidup yang lebih layak (sejahtera).

 # Solusi Bijak 3 :

Kita mulai untuk menyingkirkan 'dosa' 3 dengan cara :
- Yakinilah bahwa dalam hidup ini kita butuh keseimbangan antara kebutuhan hidup dan keinginan hidup.
- Bayangkan kehidupan yang Anda inginkan, tulis impian-impian Anda.
- Bicarakan impian kehidupan Anda dengan orang-orang yang sekiranya mampu memberi dorongan dan mendukung Anda untuk mencapainya.
- Bergabung dan berdiskusilah dengan orang-orang yang bisa menjadi sahabat untuk meraih impian hidup sejahtera.


# Dosa 4 : Tidak menetapkan target finansial

Kita acapkali membuat rencana tentang kebutuhan dan keinginan dalam kehidupan. Yang banyak terjadi adalah kita tak pernah paham bagaimana cara merealisasikannya. Contohnya : kita ingin punya rumah. Kita lupa bertanya, kapan? Lalu, berapa harganya? Berapa lama kita harus mengumpulkan dana? Berapa jumlah uang yang harus ditabung untuk uang muka? Bagaimana membayar cicilan rumahnya, dengan uang gaji atau hasil usaha sampingan? Demikianlah, kebutuhan dan keinginan tanpa ada target dan cara-cara pencapaian, lebih sering menguap dalam barisan angan-angan.

# Solusi Bijak 4 :

Buatlah impian untuk meraih kebutuhan dan keinginan menjadi nyata dengan jalan :
- Tetapkan 'tiket' (rencana) pencapaian yang nyata dan realistis.
Contohnya : uang muka rumah 2 tahun lagi 24 juta, berarti tiap bulan harus menabung 1 juta.
- Sesuaikan target yang ingin diperoleh dengan kemampuan diri. Jika penghasilan perbulan tak mencukupi, kita perlu berinovasi dengan mencari rezeki tambahan dari usaha sampingan atau pekerjaan tambahan.
- Usahakan disiplin dalam menyisihkan dana dan fokus pada target apa yang ingin kita wujudkan.

Alviko menjawab pertanyaan para blogger.

# Dosa 5 : Tidak memprioritaskan kemakmuran finansial kita

Kita tidak hidup sendirian. Umumnya masyarakat di Indonesia sulit untuk melepaskan diri dari keterikatan dengan keluarga besar. Tentu saja hal ini sangat baik. Akan tetapi, jika terlalu banyak keluarga yang ikut kita tanggung semakin lama beban menjadi semakin berat. Maka, kita perlu selektif dalam membantu keluarga besar, kerabat, maupun teman. Jika mereka memang membutuhkan uluran dana, boleh saja kita berikan sumbangan uang, namun ajarkan untuk bisa mandiri. Kita juga perlu menambah isi rekening dan meningkatkan kemakmuran pribadi (keluarga).

# Solusi Bijak 5 :

Buatlah rencana peningkatan kehidupan Anda dengan upaya :
- Membuat jadwal waktu untuk mengejar kekayaan (tujuan keuangan yang ingin dicapai).
- Memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, termasuk meluangkan waktu untuk menambah penghasilan demi peningkatan kualitas (kemakmuran) kehidupan dan keuangan.
- Memberi izin diri sendiri untuk sedikit egois. Misalnya : daripada kita mengeluarkan uang untuk jajan dan kumpul bersama teman-teman, masukkan dananya ke rekening pribadi (celengan).
Tulis di rekening/celengan : "Hadiah Masa Depan untuk Saya".


# Dosa 6 : Tidak menggunakan uang dengan bijaksana

Muda hura-hura, tua kaya raya, mati meninggalkan banyak harta. Itu salah satu ungkapan yang kita dengar di masyarakat. Hasilnya, kondisi pemanfaatan keuangan banyak yang kurang cermat, dan lebih banyak tidak bijaksana. Uang di masa muda dihamburkan untuk kegiatan yang kurang berarti, di pertengahan usia tak punya harta pribadi. Tua kaya raya? Ah, kenyataan berbicara mereka yang tidak bijaksana dalam membelanjakan uangnya, di masa tua hidup sengsara.

Beberapa kejadian pengelolaan keuangan yang tidak bijaksana adalah :
- Terperosok pada utang untuk kebutuhan konsumtif, bukan utang produktif.
- Membelanjakan uang sebagai obat saat sedih (sebagai pelipur lara).
- Membeli sesuatu tanpa perencanaan atau sekadar emosi (impulsif buying).
- Membeli sesuatu untuk menebus rasa bersalah (biasanya dilakukan wanita bekerja untuk anaknya).
- Senang berbelanja hanya karena sedang diskon (obral).

# Solusi Bijak 6 :

Berikut ini langkah-langkah penangkal 'dosa' 6 di atas :
- Teliti terlebih dahulu tujuan berutang, untuk membeli sesuatu yang produktif (nilainya bertambah) atau konsumtif (sesuatu yang tidak penting, tidak prioritas, nilainya menurun).
- Biasakan berbelanja secara tunai, tidak mudah menggesek kartu kredit.
- Membagi uang sesuai pos-pos pengeluaran, termasuk mengambil dana di awal untuk tabungan, dan berupaya melakukan penghematan dana.
- Tidak berbelanja saat emosi labil (sedih, terlalu gembira) agar tidak membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan.
- Membuat daftar belanja bulanan dan tidak membeli barang yang tidak tertulis dalam daftar.


 # Dosa 7 : Tidak membuat anggaran

Anggaran bulanan sebenarnya membantu kita untuk menjaga keseimbangan antara penerimaan (penghasilan) dengan aneka pengeluaran (kebutuhan maupun keinginan, termasuk pos tak terduga). Sebagian orang malas membuat anggaran dalam pengelolaan keuangannya karena merasa apa yang dilakukan sia-sia, tak ada hasilnya. Toh, uangnya tetap tidak cukup. Mungkin, seperti itu alasan mereka. Jika ada orang yang menghitung berapa kebutuhan dan beragam pengeluaran, bisa-bisa tipe semacam ini dicap orang yang 'perhitungan' alias pelit.

# Solusi Bijak 7 :

Membuat anggaran bulanan maupun tahunan sangat bermanfaat karena memberi efek ketenangan dan mengarahkan tujuan keuangan pada kemapanan finansial.
Berikut ini tips untuk menghalau 'dosa' 7 di atas :
- Luangkan waktu di akhir bulan atau awal bulan untuk menyusun anggaran bulanan. Buat anggaran secara rutin dari bulan ke bulan berikutnya (bisa secara manual atau menggunakan aplikasi komputer). Anggaran bulanan bisa dibuat sekaligus selama satu tahun, untuk melihat kelebihan dan kekurangan dana setiap bulannya.
- Tetapkan rumus pengelolaan anggaran dengan baik dan benar.
Misalnya : 10 % - untuk tabungan; 20 % - untuk cicilan utang; 10 % - untuk amal; 10 % - untuk dana cadangan (dana darurat); 50 % - untuk konsumsi (pengeluaran bulanan).
- Disiplin dan mematuhi ketentuan pos-pos anggaran yang dibuat.


# Dosa 8 : Tidak melakukan investasi

Mengapa tidak berinvestasi? Seperti yang diulas pada bagian awal, sebagian masyarakat Indonesia takut menghadapi risiko. Investasi dianggap sebagai momok yang menakutkan dan patut untuk dihindari. Kita belum akrab dengan kata investasi. Jangankan berinvestasi, kebutuhan bulanan saja tidak cukup. Itulah sebagian pembenaran yang banyak dijadikan sebagai alasan untuk menolak membangun kekayaan dari investasi dana.

# Solusi Bijak 8 :

Investasi sebenarnya sangat layak dilakukan karena mampu meningkatkan modal dan menghasilkan arus kas yang lebih besar baik secara rutin maupun berkala. Jadi, kita usir ketakutan berinvestasi dengan beberapa tahapan :
- Tidak terjebak untuk konsumtif, menyisihkan dana untuk investasi.
- Memahami dan belajar instrumen investasi, risiko maupun imbal hasil yang menguntungkan.
- Mencari manajer investasi terpercaya untuk membantu kita memilih dan mengelola dana investasi jika kita kurang mampu melakukannya sendiri.
- Investasi tak hanya uang. Investasikan juga waktu untuk mendapatkan ilmu dan ketrampilan yang mampu meningkatkan penghasilan.
- Cermat dan konsisten dalam memasukkan dana ke jenis instrumen investasi yang kita pilih.


       Demikianlah 8 'dosa' (kesalahan) pengelolaan keuangan beserta solusi untuk mengelola keuangan dengan baik. Mengelola keuangan dengan baik (bijak) akan mendatangkan kesejahteraan bagi diri pribadi (keluarga) maupun masyarakat. Dengan kondisi masyarakat yang sejahtera dan melek  (paham) finansial, perekonomian bangsa Indonesia akan turut menjadi kuat. Kesuksesan dan kemapanan finansial merupakan buah dari jerih payah kita dalam mengelola keuangan secara disiplin, konsisten, dan tahan godaan dari hal-hal yang merusak.

       Yang tak kalah penting adalah menumbuhkan pemahaman akan arti kaya dengan benar. Kita sudah menjadi kaya apabila di dalam diri tertanam perasaan bahwa kita sudah kaya. Itu berarti, kaya tak identik dengan kerakusan, tanpa rasa syukur. Kaya (mapan) menurut ukuran masing-masing orang pasti tidak sama. Secara umum, kaya bisa diartikan suatu kondisi saat kita mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan secara seimbang, dengan total harta lebih besar dibandingkan akumulasi utang. Kondisi keuangan yang sehat akan membuat hidup yang kita lakoni indah plus sejahtera. Tingkatan yang banyak diharapkan adalah ada passive income, dana yang terus mengalir ke rekening tanpa kita bekerja. Jadi, uanglah yang bekerja untuk kita. Maksudnya, kita memiliki usaha maupun investasi untuk menutup biaya hidup rutin sesuai standar kehidupan yang biasa dijalani, di luar gaji (penghasilan) bulanan. Upaya-upaya mengejar kesuksesan keuangan penting disosialisasikan agar kesejahteraan kehidupan masyarakat meningkat. Masyarakat yang cerdas finansial, sukses, mapan dan sejahtera akan mewujudkan bangsa dan negara yang kuat dan berdaya.


Pembaca, mari kita kelola keuangan dengan bijak agar kehidupan menjadi mapan dan sejahtera.




 

*) Catatan :
Sun Life Financial adalah sebuah perusahaan asuransi yang berasal dari Kanada dan telah beroperasi selama 150 tahun.







Monday, October 12, 2015

Tampil Pede seperti Emas : "Bold as Gold"


Bapak Erwin Suganda menjelaskan tentang tren perhiasan emas terbaru.

Pameran Perhiasan Emas UBS, Jumat, 04 September 2015
Hall B Plaza Surabaya
Pembicara : Erwin Suganda (creative director UBS)


       PT. UBS sebagai produsen perhiasan emas asal Surabaya telah 34 tahun menunjukkan kinerja sebagai perusahaan terbaik, terpercaya, terlengkap, dan memiliki banyak variasi koleksi perhiasan emas di Indonesia. Bahkan, sejak tahun 2009 mahkota Miss Indonesia adalah hasil garapan PT. UBS. PT. UBS (UBS Gold) terus berkomitmen untuk berkarya dan berinovasi dalam menghasilkan perhiasan emas berkualitas dengan berbagai pilihan model terbaru dan kadar emas yang lengkap. UBS Gold menyebut perusahaannya sebagai "Pusat Emas Model Baru" dan telah melayani konsumen di Indonesia serta mancanegara.

       Saat ini, perhiasan emas mempunyai beragam warna, seperti pink, ungu, hijau, tak hanya warna kuning dan putih saja. Hal ini merupakan hasil teknologi yang dikenal dengan nama fusion coloring. UBS merilis koleksi perhiasan emas terbaru English Rose dan Magnolia dengan menggunakan teknologi fusion coloring dalam pewarnaan emasnya. Hasilnya, sebuah perpaduan teknologi terkini dengan desain modern disertai keindahan warna yang stylish. UBS menyediakan aneka pilihan perhiasan berdesain bunga dengan kombinasi emas putih dan emas kuning pada lingkar cincin dan gelang. Sementara itu, kepala cincin, liontin, anting, dan gelang emas bertatahkan bunga beraneka warna.

Contoh perhiasan emas karya UBS.

       Seri perhiasan emas karya UBS memiliki nama-nama yang indah, misalnya : Arzetti, Dubai, Eidelweis, English Rose, dan Magnolia. Kreasi perhiasan emas UBS tampil anggun saat dipakai wanita, karena didasari misi UBS untuk mempercantik wanita. Kadar emas dalam setiap perhiasan ternyata berbeda-beda. Di Indonesia, kadar dan warna emas di setiap daerah bermacam-macam, menyesuaikan dengan selera masyarakat daerah tersebut.

Contohnya :
- Bali         : menyukai emas warna kuning, kadar 70 %.
- Makasar : menyukai emas warna kuning, kadar tinggi.
- Jawa       : menyukai warna kuning maupun merah (rose), dan berbaur (campuran kuning + merah), kadar 70-75 %.


Gelang emas putih koleksi starshine.
        Di samping perhiasan emas kuning, UBS juga menciptakan kreasi perhiasan dari emas putih yang dikelompokkan sebagai jenis koleksi starshine. Perhiasan emas UBS koleksi starshine bisa menggantikan berlian karena bertabur swarovski simulated diamonds. Kualitasnya seperti tolkowsky diamond dengan sinar putih dan bukan crystal. Harga koleksi ini lebih terjangkau, namun bernilai tinggi karena tergolong perhiasan emas. 

      
Kalung emas putih bertabur swarovski.
       Starshine adalah produk perhiasan emas putih 18 K kelas premium dari UBS berpadu dengan swarovski simulated diamonds pure brilliance cut. Swarovski setara dengan tolkowsky diamond yang memiliki kualitas teratas. Starshine merupakan karya duo pembuat perhiasan ternama, yaitu UBS dan Swarovski Gemstone.

       Cara perawatan perhiasan emas ternyata relatif mudah, yaitu :

1. Perhiasan emas sebaiknya tidak terkena bahan kimia, misalnya : parfum.
2. Bersihkan perhiasan emas dengan merendamnya dalam air hangat yang dicampur sabun cuci piring (deterjen) selama 10 menit. Perhiasan yang bernoda bisa direndam dengan air hangat yang dicampur amoniak.
3. Keringkan perhiasan emas dengan lap halus (lembut).
4. Perhiasan yang berhias batu-batuan cukup diusap-usap dengan kain yang dibasahi dengan air hangat yang dicampur sabun cuci piring.
5. Bersihkan perhiasan secara bertahap dalam jangka waktu tertentu, kemudian masukkan dalam wadah khusus untuk perhiasan emas, simpan di tempat yang aman.

Perhiasan emas UBS berpadu dengan gaun pesta.

       Emas dalam bentuk perhiasan biasa dipakai wanita sebagai pelengkap busana agar tampil cantik dan serasi. Di kalangan wanita Indonesia, budaya mencintai perhiasan emas telah berlangsung turun-temurun, dari satu generasi ke generasi berikutnya. Di samping emas perhiasan, UBS telah menyediakan pula emas logam mulia yang bisa dijadikan investasi murni. UBS menciptakan produk emas logam mulia mulai dari yang seberat 1 gram.

Kelebihan emas logam mulia UBS adalah :
1. Dengan berat sama, dimensi logam mulia 999,9 UBS lebih besar dari lainnya.
2. Memiliki tampilan elegan dan menarik.
3. Waktu pemenuhan pesanan relatif singkat.
4. Bersertifikat.
5. Kemasan hard clear plastic-nya menjaga emas tetap dalam kondisi prima.
6. Diproduksi oleh PT. UBS yang merupakan pabrik perhiasan terkemuka dunia. 

Alasan bijaksana membeli emas baik perhiasan maupun logam mulia adalah :

1. Alat investasi tepat
Emas cenderung lebih aman dibandingkan instrumen investasi lainnya. Ketidakstabilan politik dan ekonomi global biasanya cenderung memperkuat harga emas.

2. Likuiditas tinggi
Jika perlu diuangkan, emas mudah dijual kembali di toko emas terdekat, sesuai harga pasar saat itu, mirip mata uang asing seperti dollar.

3. Nilai jual kembali tinggi
Lain dari yang lain, produk jadi emas batangan dijual nyaris tanpa mark up (penambahan harga). Hal ini menjaga harga jual kembali emas batangan tetap tinggi.

       Emas, baik sebagai perhiasan maupun emas batangan tetap bertahan dari masa ke masa. Pamor dan kilau emas tak redup sepanjang perjalanan kehidupan. Wanita biasanya lebih pede dan cantik jika tampil dengan dilengkapi perhiasan emas. Dalam menjalani kehidupan, kita biasanya juga merasa aman jika memiliki investasi berupa emas logam mulia. Jadi, emas dalam bentuk perhiasan maupun logam mulia tetap terjaga rasa percaya dirinya sebagai sahabat dalam kehidupan.






Tuesday, May 26, 2015

Mengenal AdSense dan Bedah Blog


Sari Widiarti pembicara di acara arisan ilmu KEB Surabaya.

Arisan ilmu KEB Surabaya, Minggu, 24 Mei 2015.
Taman Flora (Kebun Bibit) Surabaya.
Pembicara : Sari Widiarti.

 
       KEB (Kumpulan Emak Blogger) adalah komunitas blogger khusus untuk mewadahi wanita (emak-emak) yang senang menulis di blog. Tentu saja anggotanya memiliki blog dengan beragam jenis tampilan maupun materi tulisan. Blog para emak ada yang berisi beraneka jenis tulisan (gado-gado), ada juga blog yang khusus mengangkat satu tema saja. Misalnya : blog masalah kuliner, traveling, parenting, berkebun, kecantikan, dll.

       Salah satu cara untuk memperoleh penghasilan dari blog adalah dengan memasang iklan (adsense). Google menyediakan layanan periklanan, yaitu google adsense. Apa itu adsense?

- Adsense : cara sederhana untuk mendapatkan uang dengan menampilkan iklan yang ditargetkan di samping konten online Anda. Dengan adsense, Anda dapat menampilkan iklan yang relevan dan menarik untuk pengunjung situs Anda. Bahkan, Anda dapat menyesuaikan tampilan serta nuansa dari iklan yang cocok dengan website milik Anda. Silakan buka : http://google.com/adsense/start.

Sebelum mendaftarkan blog untuk mendapatkan iklan, kita perlu mengenali jenis media yang digunakan.
1) Akun hosted       : akun mitra google, yaitu blogspot dan youtube.

2) Akun nonhosted : akun di luar mitra google, seperti wordpress.
Apabila mendaftar lewat google adsense, akun jenis nonhosted wajib hukumnya untuk berganti domain menjadi .com atau .net. 

Perbedaan jenis media yang dipergunakan juga berbeda pula cara mendaftarnya.

 - Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mendaftar ke google adsense adalah :

1) Siapkan blog Anda.
Menyiapkan blog untuk mendaftar. Blog berjenis wordpress harus berganti domain menjadi .com/net, dll.

2) Artikel (postingan) blog.

Hal-hal yang perlu dicermati sebagai berikut :

a) Blog bisa berisi beberapa tema yang isinya bermanfaat untuk para pembaca blog. Blog juga diperkenankan memiliki satu tema. Misalnya : blog kuliner, fashion, beauty, dll.

b) Judul dan isi yang ditulis harus relevan.

c) Jumlah kata dalam satu postingan juga harus diperhatikan.
Satu artikel sebaiknya memuat minimal 350 kata atau lebih. Jika tulisan terlalu singkat bisa dianggap spam oleh google. Jumlah 350 kata adalah standar agar artikel mudah ditelusuri oleh mesin pencari.

d) Cantumkan sumber gambar jika Anda mengambil dari pihak ketiga.
Etika dalam ngeblog harus diperhatikan karena berkaitan dengan reputasi blog kita. Setiap gambar yang beredar di internet memiliki identitas. Tuliskan link identitas gambar yang Anda ambil di samping penjelasan sumber gambar. Ada baiknya apabila Anda izin terlebih dahulu kepada pemilik gambar yang Anda ambil.

3) Umur blog.
Google adsense mensyaratkan umur blog minimal 6 (enam) bulan dengan posting artikel secara rutin setiap bulannya.

4) Pengunjung blog.
Blog yang ramai pengunjung tentu lebih diprioritaskan untuk mendapatkan iklan. Namun, jumlah pengunjung (visitor) bukanlah segalanya. Tim penilai google juga melihat isi serta kualitas tulisan dalam suatu blog. Jika kita ingin blog banyak pengunjung, cara termudah adalah rajin posting tulisan baru yang unik serta berguna bagi pembaca.

5) Template yang mobile friendly.
Terhitung mulai tanggal 21-04-2015 google penelusuran memperluas penggunaan mobile friendly sebagai penentuan peringkat. Template yang masuk kategori mobile friendly adalah jenis-jenis template bawaan (yang disediakan) blogger.com. Cek saja blog Anda di : https://www.google.com/webmasters/tools/mobile-friendly.

Alur pendaftaran blog untuk mendapatkan iklan (adsense).

 - Proses pendaftaran blog ke google adsense adalah :

1) Setelah blog siap dan memenuhi kriteria di atas, mulailah mendaftar.
Dari dashboard blogger, pilih earning, ikuti langkah-langkah panduan di dalamnya.

2) Setelah itu, pihak google adsense akan melakukan penilaian tentang blog Anda.
 Proses review pertama biasanya berlangsung 1-7 hari.

3) Jika blog lulus review pertama, penilaian dilanjutkan ke tahap review kedua.
Perbaiki tampilan blog Anda, turunkan banner-banner yang dipasang, termasuk iklan lain yang bukan berasal dari google adsense.

4) Jika lulus review kedua, Anda akan mendapatkan iklan untuk dipajang di blog.
Anda bisa menunggu iklan diklik pengunjung blog dan dollar mengalir untuk Anda.

5) Jika blog ditolak, Anda akan menerima pemberitahuan (email) yang menyebutkan alasan-alasan penolakan. Anda bisa memperbaiki blog, resubmit lagi, mulai dari langkah 1 di atas.

Pada dasarnya setiap blogger punya kiat sendiri-sendiri untuk memperoleh iklan dari google. Teknik publisher yang satu belum tentu dapat diterapkan oleh publisher lainnya. Sari Widiarti berbagi cerita tentang pengalamannya mendapatkan iklan justru lewat video tutorial yang dibuat di akun youtube.


- Hal-hal penting terkait pemasangan iklan (adsense) :

1) Maksimalkan CPC dan RPM.

CPC (Cost Per Click) : adalah istilah yang sering kita dengar dalam google adsense. CPC (Cost Per Click) adalah biaya yang ditawarkan oleh advertiser (si pemasang iklan) untuk tiap klik iklannya. Setiap kali iklan adsense tersebut di klik pengunjung maka dollar yang akan kita dapatkan adalah sejumlah nilai CPC untuk iklan. Semakin besar nilai CPC maka akan semakin besar pula peluang kita mendapatkan dollar dari iklan tersebut. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi nilai CPC setiap iklan adsense, di antaranya adalah jumlah iklan dalam halaman, jenis iklan yang dipilih, sumber pengunjung, dan lain sebagainya.


RPM (Revenue Per Thoushand Impression) : adalah hasil pembagian antara jumlah pendapatan publisher dengan jumlah impresi halaman (per 1.000) yang ia dapatkan dari iklan-iklannya. Sebagai contoh, publisher yang menghasilkan $200 dari 50.000 impressi akan memiliki nilai CPM sebesar $4 (nilai tersebut didapat dari perhitungan [jumlah penghasilan /(impressi/1000)]= (200/(50.000/1000)=200/50=4.


2) Memancing konten yang menghasilkan RPM atau CPC tinggi.
Cara yang mudah adalah membuat artikel terkait iklan yang ditargetkan agar dapat masuk blog milik kita.


3) Jangan pernah mengelabui google.
Kita tidak boleh meminta orang lain klik iklan yang dipajang di blog. Apabila kita ketahuan telah berbuat curang, pihak google bisa memberi hukuman. Blog kita bisa di-banned (diblokir), atau kita dilarang memasang iklan dari google adsense.


4) Ikuti aturan dari google adsense.
Anda bisa membacanya di : https://support.google.com/adsense/?hl=id#topic=3373519.


       Sukses meraih penghasilan dari blog adalah salah satu harapan seorang blogger. Itu sebabnya, ada sejumlah blogger yang melakukan 'ternak' blog. Maksudnya seorang blogger membuat beberapa blog untuk menjaring penghasilan dari iklan-iklan yang dipasang di blog-blognya. Hal semacam itu tidak selalu mudah dilakukan. Adakalanya permintaan iklan ke google adsense ditolak berkali-kali. Kesimpulannya, para blogger harus terus bersemangat untuk menata ulang blog, menambah tulisan yang bermutu,dan daftar lagi ke google adsense. Yang jelas, semua hal butuh serangkaian proses. Tidak ada keberhasilan yang dicapai hanya dengan menjentikkan jari. Menulis di blog untuk mendapat bonus penghasilan tentu boleh. Yang utama, menulis di blog adalah tentang berbagi ilmu yang memberi manfaat bagi para pembacanya.


Pembaca, selamat mencoba meraup dollar dari google adsense !