Thursday, February 26, 2015

Beramal dengan Dedaunan


Daun-daun sirsak dan bunganya.




       Sewaktu kecil, saya pernah berpindah-pindah rumah. Alhamdulillah, rumah keluarga yang saya tempati selalu cukup lapang dan memiliki halaman yang luas. Banyak tanaman menghiasi kebun keluarga. Sejumlah tanaman yang ditanam sengaja dipilih tanaman yang memiliki kegunaan atau manfaat tertentu. Misalnya : pohon sirsak, pepaya, sirih, belimbing, mangga, dan lain-lain.

       Alhamdulillah, tahun 2011 lalu saya menempati rumah sendiri. Rumah saya relatif kecil dengan halaman tak seberapa luas. Ada sepetak tanah di bagian depan rumah. Berdasarkan kebijakan warga, tanah tersebut boleh ditanami oleh pemilik rumah. Maka, saya memilih beberapa tanaman berkhasiat untuk ditanam di kebun mungil halaman depan. Sirsak, pepaya, mangga dan jambu adalah tanaman yang saya tanam. Mengapa? Tanaman-tanaman tersebut memiliki manfaat untuk kesehatan.

Berikut ini beberapa kegunaannya :
1. Sirsak, daun dan buahnya bisa digunakan untuk obat maupun pencegahan beberapa jenis penyakit yaitu : kanker, asam urat, rematik, bisul, ambeien, liver, kandung kemih, diare (pada bayi), lepra, gangguan pencernaan, juga kaki bengkak.

2. Pepaya, daun dan buahnya bisa dimanfaatkan untuk mengobati demam berdarah, meningkatkan nafsu makan, meringankan nyeri haid, melancarkan pencernaan, masker jerawat, pencegahan kanker, melunakkan daging.

3. Mangga, daun dan buahnya mengandung khasiat untuk pengobatan diabetes, menurunkan tekanan darah tinggi, menyembuhkan diare, asam urat, mencegah kanker, menurunkan kolesterol, memperbaiki sistem pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mencerahkan kulit.

4. Jambu, daun dan buahnya dipakai untuk pengobatan diare, sariawan, keputihan, diabetes, dan ambeien.

        Saat ini, tanaman buah di kebun depan rumah saya belum seberapa besar. Namun, saya sudah merasakan kebahagiaan kecil memiliki tanaman-tanaman berguna seperti itu. Di kantor, ada beberapa teman (ibu-ibu) yang menderita penyakit kanker. Mereka biasa memesan daun-daun sirsak untuk mengobati penyakitnya, biasanya usai dioperasi dan menjalani program kemoterapi. Saya sangat bersyukur. Saya bisa beramal, meski sedekahnya sekadar berbagi dedaunan. Alhamdulillah, teman-teman saya berbagi cerita bahwa usai rajin minum air rebusan daun sirsak kesehatan mereka semakin membaik. Hal ini memotivasi saya untuk terus merawat taman buah dan berbagi kebaikan lewat tanaman bermanfaat di rumah.

       Pembaca, mari kita menanam minimal satu tanaman yang bermanfaat di rumah kita.




 

Thursday, February 12, 2015

Buku Ketiga Klub Nulis Bersama : "Kisah di Balik Jilbab Kami"


Buku ketiga Klub Nulis Bersama.




~ Alhamdulillah, telah terbit buku ketiga karya Klub Nulis Bersama : ”Kisah di Balik Jilbab Kami.

~ Sinopsis :

 Ada beragam alasan seorang wanita muslimah memutuskan untuk menutup auratnya dengan benar sesuai aturan dalam kitab suci Al-Qur’an. Sebagian muslimah lahir dan dibesarkan dalam keluarga yang sudah memahami hukum-hukum Islam. Sebagian lainnya, berjilbab melalui sebuah proses hingga hidayah Allah SWT turun dan menyentuh hatinya. Kisah-kisah tersebut tentu menjadi sebuah kenangan yang layak untuk dituliskan.


Para kontributor dalam “Kisah di Balik Jilbab Kami” adalah sepuluh muslimah yang berbagi cerita yang dialami sendiri maupun sahabat dekat mereka. Cerita yang ditulis berisi pengalaman dan kenangan memulai berjilbab, catatan keseharian setelah berjilbab hingga hadiah atas keberanian berjilbab. Tulisan-tulisan dalam buku ini bersahaja. Namun, semoga kesepuluh kisah yang disajikan membawa pencerahan dan mampu menginspirasi para pembacanya.


Semoga kumpulan kisah dari para muslimah yang dibukukan ini bisa memberi warna di tengah maraknya ujian dalam kehidupan. Pilihan untuk berjilbab menuntut sebuah konsekuensi, istiqomah dalam menjalankan syariat-Nya. Sebuah doa tentu terangkai agar para penulis maupun sosok yang ditulis mampu berteguh hati mengenakan jilbab hingga akhir usia. Semoga kisah-kisah indah di dalam buku ini membawa hidayah dan bermanfaat bagi pembacanya.


Baca kisah-kisah kenangan suka dan duka para jilbaber di buku berikut ini :

Judul
:
   ”Kisah di Balik Jilbab Kami
Penerbit
:
   Alif Gemilang Pressindo (cetakan pertama : Februari, 2015)
Tebal
:
   vi + 64 halaman
Ukuran
:
   13  X  19 cm
Penulis
:
   Muthia Kamila, Yuliawati, Lenni Ika Wahyudiasti dkk.
ISBN
:
   978-602-1087-38-1
Harga
:
   Rp25.000,00  +  ongkos kirim

Tulisan saya : "Sebuah Lagu, Pesawat Jatuh, dan Hidayah Berjilbab".

Kontributor :

Muthia Kamila - Khansa Amira Rosyida - Bunga Sholekha - Lenni Ika Wahyudiasti
Alis Susanti -  Nenny Makmun -  Ainun Muthoharoh 
Yuliawati – Rela Sabtiana – Reni Agustini

Pemesanan   : 
 
Sms ke         :   0888-307-69-16 (Sri Juli Astuti/Muthia Kamila).
Format         :   KISAH JILBAB_Nama_Alamat_Jumlah.


Atau, klik tautan  : http://www.aglitera.com/detail-buku/222/kisah-di-balik-jilbab-kami.

Anda juga bisa menulis di comment blog ini.   ^_^




Friday, February 6, 2015

Buku Solo Pertama : Sebuah Souvenir Kecil (Bitread)


Buku solo pertama karyaku : Sebuah Souvenir Kecil.

~ Alhamdulillah, telah terbit buku solo pertama saya.

Judul        :   ”Sebuah Souvenir Kecil”.
Penerbit   :   Bitread (www.bitread.co.id)).
Tebal        :   110 halaman.
Harga       :   Rp66.250,00 + ongkos kirim.


Monggo, silakan diorder ! ^_^


~ Sinopsis :

Ada banyak kejadian yang kita alami di sepanjang perjalanan hidup kita. Kisah-kisah sederhana tersebut dapat kita tuliskan dalam bentuk catatan-catatan kecil. Catatan  sederhana yang kita buat merangkum berbagai kenangan cerita sehari-hari yang kita alami. Kita dapat membuat orang terharu, sedih, tersenyum dan tertawa lewat goresan kata-kata yang kita rangkai menjadi sebuah cerita.

“Sebuah Souvenir Kecil-Kumpulan Catatan Muthia Kamila” saya susun sebagai ajang berbagi hal-hal kecil dan sederhana yang saya temui dan alami dalam keseharian kehidupan ini. Tulisan di catatan ini berupa cermin (cerita mini) dan beberapa puisi. Kisah-kisah yang saya tulis sederhana, dalam bahasa yang mudah dimengerti dan dicerna. Harapan saya, semoga kisah yang saya tulis bermanfaat dan menginspirasi para pembaca.

Beberapa judul sangat akrab di telinga Anda, misalnya : Syukur, Payung, Pindah Kos, dan seterusnya. Saya berbagi pengalaman dan sedikit pengetahuan dalam tulisan bersahaja. Semoga kesederhanaan dan gaya bertutur saya yang khas bisa Anda nikmati. Semoga tulisan-tulisan yang saya buat menambah wawasan dan menginspirasi orang untuk selalu beramal kebaikan. Ibarat sebuah souvenir yang lazim disimpan serta dipajang dalam almari kaca, semoga kumpulan catatan dalam buku ini dapat diambil hikmahnya serta dijejer dalam deretan koleksi buku di perpustakaan rumah para pembacanya.




Thursday, February 5, 2015

Semangat Baru di Tahun 2015

Menyambut fajar baru tahun 2015.

"Barangsiapa menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya, dan barangsiapa menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian darinya (keuntungan dunia), tetapi dia tidak akan mendapat bagian di akhirat." (QS. Asy-Syura : 20)


       Sebagai seorang muslim saya merayakan tahun baru di bulan Muharam. Namun sebagai warga dunia, saya mengikuti peradaban pergantian tahun di awal Januari. Tanpa terasa, kita sudah memasuki bulan kedua di tahun 2015. Waktu demikian cepat berlalu, berlari tanpa permisi. Usia kita bertambah, jatah lembar kehidupan berkurang satu tahun. Setiap akhir tahun, saya berusaha muhasabah (introspeksi diri). Di sepanjang tahun 2014, saya menjalani kehidupan dengan sedikit terseok-seok. Sebuah ujian finansial membuat saya melewati etape tahun 2014 penuh haru biru.


       Alhamdulillah meski roda perekonomian saya berjalan meliuk-liuk, bulan demi bulan di tahun 2014 mampu saya lewati dengan selamat. Hingga tahun 2015 hadir. Ada sebuah semangat untuk menata ulang berbagai sisi kehidupan. Saya berbenah diri. Saya merancang rencana dan strategi baru di tahun 2015. Saya pun menuliskan target-target impian serta harapan yang ingin saya raih. Saya bertekad menjadikan tahun ini sebagai tahun untuk memperbaiki berbagai sudut kehidupan pribadi.


       Di balik segala cobaan dan rintangan yang saya terima tahun lalu, saya mensyukuri hal-hal kecil yang tercapai. Tahun 2014, ada sebuah naskah buku yang terbit di penerbitan berbasis digital : www.bitread.co.id, naskah lama yang saya pindahkan penerbitannya. Judul bukunya : "Sebuah Souvenir Kecil - Kumpulan Catatan Muthia Kamila".


   Buku tersebut bisa dipesan langsung di : (http://bitread.co.id/book_module/book/view/495/sebuah_souvenir_kecil_kumpulan_catatan_muthia_kamila/). Tahun lalu, saya berhasil menerbitkan 2 buku dari hasil even Klub Nulis Bersama (www.facebook.com/klubnulisbersama). Saya hanya mampu membaca 81 buah buku dan menulis 20-an naskah saja di tahun 2014. Prestasi membaca saya menurun. Tahun 2012, saya mampu membaca 135 buku dan menghasilkan 9 tulisan. Sementara itu, tahun 2013 saya membaca 90 buku, menulis 1 buku solo dan 50-an naskah baik untuk buku antologi, blog maupun artikel website.


       Tahun 2015, saatnya untuk meningkatkan beberapa program yang saya tulis dalam buku resolusi tahunan. Saya menarik napas dalam-dalam, memberi semangat pada diri sendiri dan bersiap untuk menjemput asa-asa baru di tahun 2015. Saya meyakini bahwa Allah SWT sudah menyiapkan rencana yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya. Jika ada kejutan yang hadir di tahun ini, semoga serangkaian hadiah manis dari-Nya. Hingga, dari lubuk hati yang paling dalam saya mampu menyerukan kata-kata syukur. Alhamdulillah, terima kasih ya Allah....


       Satu momen yang bisa dijadikan tambahan semangat adalah peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di bulan Januari 2015. Bahkan, di tahun 2015 kita merayakan 2 kali peringatan maulid nabi. Saat yang tepat bagi kita untuk menengok sejarah kehidupan Rasulullah SAW dan menjadikan berbagai mutiara hikmahnya sebagai penyemangat perjalanan hidup. Maka, tema yang saya tulis di tahun baru 2015 adalah "Menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan dan semangat menebarkan kebaikan". Tema bersahaja. Action plan yang saya canangkan sederhana pula : 1 hari minimal 1 amal kebaikan bagi sesama. Hal kecil yang saya benahi adalah niat di dalam hati. Saya meniatkan segenap amal kebaikan untuk meraih keridhoan-Nya, menyemai amal untuk pulang ke negeri yang kekal, Kampung Akhirat.


       Pembaca, semoga tahun 2015 ini penuh kejutan indah bagi kita semua. Mari kita jadikan junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW sebagai teladan dan penyemangat menjalani tahun 2015.