Tuesday, October 25, 2022

Resensi Buku “Cantik, Gaya, dan Tetap Kaya”

 

 

"Muslimah cantik butuh cerdas finansial"

 


Judul buku : Cantik, Gaya, dan Tetap Kaya
Penulis : Prita Hapsari Ghozie
Editor : Whindy Yoevestian
Penerbit : Elex Media Komputindo
Ukuran : 13,5 X 23 cm
Tebal : xxviii + 235 halaman
Cetakan : 2018
ISBN : 978-602-04-5176-3
Peresensi : Sri Juli Astuti

 

 

"Hidup ini bukan untuk uang. Saya percaya, kita hidup untuk beribadah kepada Tuhan YME. Kita diperintahkan untuk berusaha dengan baik, ikhlas dengan hasil yang diperoleh, dan senantiasa bersyukur atas kenikmatan yang diberikan oleh-Nya. Sehingga, tujuan hidup ini adalah mencari keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat nanti." #quotePrita

 

 

        Muslimah biasanya ingin menjadi sosok yang cantik dan gaya. Namun, keinginan tersebut tentu butuh dukungan dana untuk mewujudkannya. Ilmu mengelola keuangan sangat dibutuhkan untuk meraih berbagai impian. Uang kadang menjadi sesuatu yang tabu untuk dibicarakan secara terbuka. Kenyataan di zaman now berkata lain. Kita perlu mengulas masalah keuangan agar bisa menjalani hidup dengan nyaman.

 

       Wanita sering menjadi sorotan dalam pengelolaan keuangan, apalagi jika sudah membangun keluarga. Ibu biasa ditunjuk sebagai bendahara keluarga, pengatur keuangan. Itulah pentingnya kemampuan untuk menyesuaikan standar hidup dengan anggaran (penghasilan) yang ada. Secara garis besar buku ini berisi hal-hal yang seharusnya dikuasai dalam mengatur keuangan pribadi maupun keluarga. Wanita bisa tetap cantik, tanpa merasa bersalah, menyalurkan hobi belanja secara cerdas.

 

       Hidup yang sesuai impian tentu saja memerlukan perencanaan keuangan yang tepat. Kita sebaiknya punya asset (harta) dan adanya arus kas yang positif. Apabila kondisi keuangan minus, maka yang butuh dilakukan adalah menambah pendapatan atau melakukan upaya penghematan. Kita perlu mengurangi  atau mencoret pos pengeluaran yang merupakan pemborosan. Kita selayaknya berusaha memiliki kebiasaan mengelola kas masuk dengan bijaksana (good money habit). Kita upayakan untuk tidak menuruti kebiasaan belanja tanpa perhitungan (impulsive buying). Kita belanjakan income sesuai dengan kebutuhan bukan hanya memenuhi keinginan.

 

       Kita boleh punya impian untuk hidup kaya (sejahtera). Ada beberapa hal yang diajarkan Prita Ghozie yaitu menghindari jeratan utang jahat, berinvestasi, juga menambah penghasilan. Kesuksesan bisa dicapai melalui media berwirausaha, menjadi womenpreneur. Anda penasaran dengan tip dan trik lainnya? Yuk, kita baca buku pink tulisan Mbak Prita. Bahasanya santuy, dan relate dengan kondisi kaum wanita. Anda senang jika mampu jadi muslimah panutan kan, bestie?



#bacabarengwishOktober2022
#muslimahbacabuku
#temanmuslimah
#MenggapaiJannah


Thursday, September 22, 2022

Review Buku "Dru dan Kisah Lima Kerajaan"


"Mengembara ke lima kerajaan fantasi bersama Dru"


Judul buku : Dru dan Kisah Lima Kerajaan
Penulis : Clara NG (Clara Regina Juana)
Ilustrasi : Renata Owen
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Ukuran : 13,5 X 20 cm
Tebal : 208 halaman
Cetakan : pertama, April, 2016
ISBN : 978-602-0321-59-2
Peresensi : Sri Juli Astuti



       Cerita dibuka dengan tampilnya Dru, seorang gadis cilik, yang memanjat pohon rambutan. Dia dihukum orangtuanya karena marah-marah pada anak yang memunguti buah rambutan yang dijatuhkan ke tanah. Dru dikurung di dalam kamar. Saat memandang laut dari jendela kamar, selendangnya tertiup angin. Dia mengejar selendang miliknya dengan menaiki buih ombak yang berubah menjadi kupu-kupu. Dru terjatuh ke sebuah lubang, masuk ke negeri asing, dan mengalami petualangan yang menakjubkan.


       Dru bertemu seekor keong yang bijaksana, dan memberitahunya cara untuk bisa kembali ke dunia asalnya. Dru harus menyelamatkan para raja di negeri tersebut.
"Bukalah matamu. Selama kamu percaya, keajaiban akan menampilkan keberadaannya." (halaman 41).


       Dru menjelajahi negeri ajaib agar bisa pulang. Dia bertemu Raja Tanti Pala (Kerajaan Logam), Raja Aditsu (Raja Kota Pencuri), Raja Wrekodara (Kerajaan Merah), Raja Parmadi (Raja Desa Pahlawan), Raja Nala (Raja Kampung Hening). Sanggupkah Dru menemukan Danau Cermin agar bisa kembali ke rumahnya? Kita bisa membaca halaman-halaman berhias ilustrasi apik untuk menemukan jawabannya.


       Clara NG menghadirkan kisah dongeng dengan sentuhan lokal. Kerjasama dengan Renata Owen membuat tampilan buku semakin cantik. Pesan-pesan moral dalam buku layak untuk dicatat serta diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Alur kisah petualangan Dru relatif panjang, berpindah dari satu kerajaan ke kerajaan lain. Nama dan pengalaman di setiap kerajaan berbeda-beda. Hal ini membutuhkan daya ingat yang cukup baik. Nilai lebihnya, kosa kata juga akan bertambah. Wawasan tentang budaya lokal di Indonesia meningkat pula.


       Pembaca anak-anak sepertinya butuh pendampingan ayah atau ibu. Salah satu tujuannya adalah upaya untuk bersama-sama memecahkan berbagai misteri atas permasalahan yang dihadapi para raja.
Pesan utama dari perjalanan imajinatif Dru adalah,"Semua orang harus mampu menolong dirinya sendiri. Selebihnya, percaya saja bahwa semesta akan ikut membantu." (halaman 194).
Anda tertarik berpetualang bersama Dru? Bacalah buku kolaborasi Clara NG dan Renata Owen ini.



#bacabarengwishSeptember2022
#muslimahbacabuku
#MenggapaiJannah





Monday, September 19, 2022

Review "Mary Poppins"


 
"Terbang ke dunia imajinasi bersama Mary Poppins"


Judul buku : Mary Poppins
Penulis : P.L. Travers
Penerjemah : Desak Pusparini
Ilustrasi : Rizki Goni
Penerbit : Qanita (PT Mizan Pustaka)
Ukuran : 13 X 20,5 cm
Tebal : 226 halaman
Cetakan : pertama, Agustus, 2012
ISBN : 978-602-9225-53-2
Peresensi : Sri Juli Astuti



"Punya ciri khas kisah fantasi yang menyenangkan." 
(The New York Times)



       Nama dan karakter Mary Poppins terdengar sayup-sayup waktu saya masih kanak-kanak hingga usia dewasa muda. Saya baru mengenal sosok pengasuh (nanny) eksentrik ini saat menonton film "Mary Poppins Return" akhir tahun 2018. Sebuah film musikal yang menurut saya bagus sekali.


       Saya punya buku tentang Mary Poppins. Saya baru tahu ternyata kisahnya ada delapan seri. Mary Poppins yang saya baca sepertinya bagian pertama dari rangkaian episode. Dalam buku ini, Mary Poppins digambarkan memasuki kehidupan keluarga Mr. Banks dan Mrs. Banks.


       Mr. Banks meminta Mrs. Banks untuk memilih; sebuah rumah yang bagus, bersih, dan nyaman, atau empat orang anak. Akhirnya, Mrs. Banks lebih memilih memiliki Jane, Michael, serta John dan Barbara. (halaman 14). Kepergian Katie Nanna, membuat keluarga Banks membutuhkan penggantinya. Alhasil, Mary Poppins hadir memenuhi iklan lowongan kerja di koran.


       Konon, Mary Poppins datang bersama angin Timur, dan pergi kala angin berubah. Dia bekerja sebagai pengasuh di rumah nomor tujuh belas, Cherry-Tree Lane, London, U.K. Rumah tersebut menjadi tempat tinggal keluarga Mr. Banks. Mary Poppins adalah bagian keluarga tersebut, menjadi pengasuh Jane, Michael, serta si kembar John dan Barbara. Kehadiran Mary Poppins yang tegas, kaku, dan punya rahasia magis mengubah gaya hidup anak-anak Banks.


       Mary Poppins sering membawa Jane dan Michael berpetualang ke dunia fantasi, melalui kunjungan ke pamannya, mengenal Andrew- anjing Miss Lark-(tetangga sebelah), cerita tentang sapi merah penari, petualangan via kompas ajaib, bertemu wanita penjual pakan burung, mencicipi kue jahe buatan Mrs. Corry, bahasa ajaib John plus Barbara, ulang tahun Mary di kebun binatang, juga berbelanja kebutuhan natal. Awalnya Mary Poppins kurang disukai Jane maupun Michael karena biasa menanamkan kedisiplinan pada mereka.


       Saat angin Barat tiba, Mary Poppins memenuhi janji untuk pulang, meninggalkan tempat kerjanya di Cherry-Tree Lane. Michael mendapatkan kenang-kenangan berupa kompas ajaib. Sementara itu, Jane menerima lukisan Mary Poppins yang dibuat Bert (sahabat Mary). Demikianlah, kasih sayang tumbuh seiring kebersamaan. Mary Poppins menghilang, namun memori atas dirinya ada di hati keluarga Mr. Banks. Au revoir, sampai jumpa lagi, pesan yang ditulis Mary untuk Jane.


       Satu kejutan sudah saya temukan ketika membuka halaman-halaman depan buku. Saya mengira P.L. Travers adalah laki-laki. Ternyata, saya keliru. Pamela Lyndon Travers berjenis kelamin wanita. Dia seorang novelis yang hebat, karena menciptakan nanny yang unik dan misterius, Mary Poppins. Cerita pengasuh ajaib, Mary Poppins, telah difilmkan dan membuat pemirsanya jatuh hati. Buku karya Bu Pamela dilengkapi ilustrasi sederhana. Jumlah halamannya juga tidak terlalu tebal, hingga nyaman dibaca sebagai pelepas penat. Imajinasi penulis tentu mengacu pada setting Mary Poppins lahir, Inggris. Itu sebabnya, pembaca berusia muda (usia sekolah dasar) sebaiknya perlu pendampingan dari ayah atau ibundanya. Yang jelas alam ilusi yang melingkari Mary Poppins mampu membuat pembaca kagum, karena bergerak secara tak terduga, serta melampaui ekspektasi. Anda berminat untuk menjelajahi dunia Mary Poppins bukan, bestie?





#bacabarengwishSeptember2022
#muslimahbacabuku
#temanmuslimah
#MenggapaiJannah






Thursday, September 1, 2022

Review Buku "Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia"


"Mengenal lebih dekat proklamator Indonesia"



Judul buku : Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia
Judul asli : Sukarno an Autobiography as Told to Cindy Adams
Penulis : Cindy Adams
Penerjemah : Syamsu Hadi
Penerbit pertama : The Bobbs-Merrill Company Inc, New York, 1965
Penerbit Indonesia : Yayasan Bung Karno bekerjasama dengan Penerbit Media Pressindo
Ukuran : 16 X 24 cm
Tebal : xiii + 415 halaman
Cetakan : pertama, Agustus, 2007 (edisi revisi)
ISBN : 979-96573-2-9
Peresensi : Sri Juli Astuti



       Buku ini lahir atas saran Howard Jones, Duta Besar Amerika untuk Indonesia kepada Sukarno,"Anda tidak bisa menemui semua orang di seluruh dunia secara pribadi, tetapi Anda bisa menemui mereka lewat halaman-halaman buku. Anda adalah ahli pidato terbesar setelah William Jennings Bryan. Anda menawan hati jutaan pendengar di lapangan terbuka. Mengapa tidak berusaha mencapai jumlah pendengar yang lebih besar lagi?" (halaman 16).


       Awalnya, Sukarno keberatan kisah perjalanan hidupnya dituliskan, karena menurut ajaran Islam baik buruknya kehidupan seseorang hanya dapat dinilai setelah dia meninggal dunia. Namun, pertemuan Sukarno dengan Cindy Adams mengubah pikirannya. Salah satu pertimbangan Sukarno bersedia diwawancara untuk penulisan otobiografi adalah usia yang mulai bertambah tua, serta harapan agar buku tersebut menambah pengertian yang lebih baik tentang Sukarno dan Indonesia tercinta.


       Cindy Adams bekerja sebagai wartawati Amerika, yang berada di Jakarta pada tahun 1961, bersama suaminya (Joey Adams) pemimpin Misi Kesenian Presiden Kennedy ke Asia Tenggara. Cindy Adams di mata Sukarno adalah,"Perempuan Amerika yang riang dan rapi ini, dengan rasa humornya yang tinggi, menawan hatiku. Wawancara dengan Cindy menyenangkan sekali dan tidak menyakitkan hati. Tulisannya jujur dan dapat dipercaya sepenuhnya. Bahkan dia tampak menaruh simpati pada Indonesia dan persoalan-persoalan yang dihadapinya, dan lebih dari itu, dia adalah penulis tercantik yang pernah kutemui!" (halaman 18).


       Istilah penyambung lidah rakyat ditemukan dalam tulisan Bung Karno pada buku Menggali Api Pancasila,"Aku ini bukan apa-apa tanpa rakyat. Aku besar karena rakyat, aku berjuang karena rakyat, dan aku penyambung lidah rakyat." Hal tersebut relevan dengan kebiasaan Sukarno yang mirip Harun ar-Rasyid, keluyuran di malam hari. Sukarno punya prinsip,"Aku milik rakyat. Aku harus melihat mereka, aku harus mendengarkan mereka, dan bersentuhan dengan mereka. Aku merasa bahagia kalau berada di tengah mereka. Bagiku mereka adalah roti kehidupan. Aku membutuhkan massa rakyat."


       Sukarno lahir di Surabaya, 06 Juni 1901, waktu fajar, saat Gunung Kelud meletus. Nama lahirnya Koesno. Ayahnya Raden Sukemi Sosrodiharjo, keturunan Sultan Kediri. Ibunya bernama Idayu, keturunan bangsawan Bali, dari kasta Brahmana. Waktu kecil Koesno sakit-sakitan. Ayahnya mengganti namanya jadi Sukarno, diambil dari nama tokoh di Mahabharata. Kita bisa membaca kisah ayah-ibu Sukarno yang kawin lari karena perbedaan suku (Jawa dan Bali), maupun keyakinan (Islam dan Hindu). Pernikahan beda suku mulai terjadi pada masa itu. Sukarno menulisnya,"Sekarang kami sudah menjadi orang Indonesia dan kami satu. Semboyan negeri kami adalah Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda-beda tetapi satu." (halaman 25).


       Sukarno dibesarkan secara sederhana. Singkatnya, saat memasuki sekolah menengah dia dimasukkan ke Hogere Burger School (HBS) Surabaya. Dia dititipkan ke rumah H.O.S. Cokroaminoto. Pak Cok adalah pemimpin Sarekat Islam (SI), menjadi tempat Sukarno belajar tentang politik dan organisasi. Sukarno menulis lebih dari 500 artikel untuk Oetoesan Hindia, surat kabar Pak Cok, dengan nama pena Bima. Sukarno akhirnya menikahi Utari Cokroaminoto, putri gurunya. Namun, tahun 1922 Sukarno memutuskan untuk bercerai.


       Sukarno melanjutkan pendidikan ke Sekolah Teknik Tinggi di Bandung. Bandung menjadi kota yang mempertemukannya dengan Inggit Garnasih, istri keduanya. Tanggal 04 Juli 1927 Sukarno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI). Kiprah perjuangan melalui dunia politik membuat Bung Karno mulai mengenal kehidupan di penjara, seperti Banceuy, Sukamiskin, juga pengasingan. Sejarah mencatat Bung Karno pernah menjalani masa pembuangan di Ende, Flores, juga Bengkulu. Bung Karno mengenal Fatmawati saat pengasingan di Bengkulu, yang kemudian menjadi ibu negara, serta memberi 5 putra dan putri.


       Kedatangan Jepang dimanfaatkan Bung Karno dengan menyusun strategi mempersiapkan kemerdekaan. Bung Karno berkolaborasi dengan Bung Hatta. Mereka dikenal sebagai dwi tunggal. Perjuangan melalui jalur diplomasi terbukti membuahkan hasil. Tanggal 17-08-1945 Bung Karno membaca teks proklamasi sebagai pertanda kemerdekaan Indonesia. Perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia terus berlanjut. Bung Karno sebagai presiden pertama Indonesia, berupaya mendapatkan dukungan negara-negara lain, melalui kunjungan/lawatan ke luar negeri.


       Bung Karno sering dijuluki Don Juan karena memiliki beberapa istri. Uraian pada otobiografi hanya mengisahkan hubungan Bung Karno sampai pada Hartini, dan tidak membahas istri-istri lainnya. Perubahan politik membuat kehidupan Bung Karno terkena dampaknya. Tulisan Bu Cindy ditutup dengan pesan Bung Karno,"Apabila aku telah mencapai sesuatu selama di atas dunia, ini adalah karena rakyatku. Tanpa rakyat aku tidak berarti apa-apa. Kalau aku mati, kuburkanlah Bapakmu menurut agama Islam dan di atas batu kecil yang biasa engkau tulislah kata-kata sederhana: Di sini beristirahat Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia." (halaman 375).


       Otobiografi karya Cindy Adams dilengkapi dengan lampiran-lampiran sebagai berikut:
- Lampiran 1 memuat wasiat Bung Hatta kepada Guntur Sukarno Putra.
- Lampiran 2 berisi tentang Yayasan Bung Karno.
- Lampiran foto-foto.
Tulisan riwayat hidup Bung Karno disajikan secara menarik. Apabila ada yang perlu diperbaiki adalah penulisan percakapan semestinya mengacu pada EYD, yaitu . (titik) dilanjutkan " (tanda penutup), bukan sebaliknya.
Foto-foto sebaiknya diletakkan di akhir atau pertengahan bab, sehingga mudah dilihat dan sesuai dengan narasi yang dibaca. Penempatan foto-foto di bagian belakang buku, menambah waktu untuk menyesuaikan foto dengan cerita yang ditulis pada bab-bab sebelumnya. Apakah Anda tertarik untuk mengenal sisi kehidupan pribadi Bung Karno, bestie?


#bacabarengwishagustus2022
#muslimahbacabuku
#MenggapaiJannah





Review Buku "Kartini"


"Memahami bahasa perjuangan pena Kartini"


Judul buku : Kartini
Penulis : Abidah El Khalieqy
Editor : Teguh Afandi
Penerbit : Noura Books (PT. Mizan Publika)
Ukuran : 14 X 21 cm
Tebal : vi + 368 halaman
Cetakan : pertama, April, 2017
ISBN : 978-602-385-280-2
Peresensi : Sri Juli Astuti


"Sementara saya menulis skenario Kartini, Abidah telah berhasil memotret sisi perempuan yang tak terbaca laki-laki. Karena itu, kehidupan Kartini menjadi penting untuk diceritakan olehnya."
(Hanung Bramantyo, sutradara film Kartini)


       Kartini hanya lulusan sekolah rendah (ELS). Namun, dia berusaha untuk menabrak akar tradisi bahwa wanita tak sekadar kanca wingking dalam suatu pernikahan. Dia mempunyai perspektif tentang dunia yang begitu jauh. Dia menentang terhadap ketidakadilan pada zamannya. Reaksi Kartini melalui surat-surat yang ditulisnya bagai senjata, yang mengentak kesadaran seorang Ratu Wilhelmina.


       Memahami Kartini adalah menyelami perasaannya akan nasib Ngasirah (ibu kandungnya) yang terusir dari rumah utama. Dia sedih saat harus memanggil ibunya dengan sapaan Yu, layaknya kepada pembantu. Hatinya perih ketika Kardinah (adiknya) dijadikan sebagai istri kedua, menyaksikan kepedihan perempuan yang seolah menjadi-jadi usai pernikahan.


       Kartini berusaha berjuang untuk meraih kemerdekaan bagi kaum wanita melalui pena. 
Surat-surat kepada para sahabatnya di kemudian hari dibukukan dengan judul "Habis Gelap Terbitlah Terang". Kartini sepertinya kurang menyadari adanya politisi busuk yang berusaha menikungnya.



       Langkah-langkah yang diambil Kartini merupakan perjuangan untuk meraih hidayah Ilahi. Salah satu protesnya adalah,"Mengapa Al-Qur'an tak boleh diterjemahkan, sehingga tak bisa dipahami isinya?" Akhirnya, Kartini menemukan satu-satunya yang dia kehendaki,"Ingin benar saya menggunakan gelar tertinggi, yaitu hamba Allah."


       Buku perjalanan kehidupan Kartini ditulis dalam bentuk novel. Bahasanya indah, uraian kata-katanya menyentuh hati. Tulisan di bagian akhir waktu Kartini izin untuk menikah ke ibu kandungnya, membuat pembaca meneteskan air mata.
"Ni pamit, Yu. Ni mau jadi Raden Ajeng."
"Yu ikhlas dan berdoa untuk kebahagiaanmu, Ndoro. Jadilah Raden Ajeng yang penuh bakti pada suami dan keluargamu. Gusti Pangeran akan menjagamu." (halaman 362).


       Buku karya seorang penulis wanita ini bagus sekali. Apabila ada yang perlu diperbaiki adalah kualitas kertasnya, sehingga warnanya tidak cepat menguning. Hal lain yang bisa menjadi masukan adalah penambahan foto-foto. Sehingga, para pembaca bisa menerbangkan imajinasi mereka ke zaman di mana Kartini hidup, berjuang dengan pikiran, untuk meraih kemerdekaan dari belenggu tradisi yang mengungkung kaum wanita. Jika ada waktu bacalah buku ini, bestie. Anda siap melanjutkan mimpi serta cita-cita Kartini, bukan?



#bacabarengwishAgustus2022
#muslimahbacabuku  
#MenggapaiJannah





Monday, August 1, 2022

Resensi "Atomic Habits"


"Perubahan kecil bisa memberikan hasil luar biasa"


Judul buku : Atomic Habits
Penulis : James Clear
Penerjemah : Alex Tri Kantjono Widodo
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Ukuran : 15 X 23 cm
Tebal : ix + 340 halaman
Cetakan : ke-22, Maret, 2022
ISBN : 978-602-06-3317-6
Peresensi : Sri Juli Astuti



       Buku ini dibuka dengan arti dari:

a) atomic, yaitu;
- bagian teramat kecil sebuah benda, bagian tunggal yang tak terbagi lagi dari suatu sistem yang lebih besar;
- sumber energi atau daya yang sangat pribadi.

b) habit, yaitu;
- rutinitas atau praktik yang dilakukan secara teratur;
- tanggapan otomatis terhadap situasi tertentu.


       Secara sederhana, ulasan buku memuat tentang perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari yang membuat kita tiba di sasaran berbeda. Jika kita bisa menjadi 1% lebih baik setiap hari dalam setahun, akhirnya akan mampu 37 kali lebih baik pada pengujung tahun.


       Kebiasaan dapat menjadi bunga majemuk yang baik atau buruk bagi kita (halaman 23). Bunga majemuk bisa positif dan negatif. Bunga majemuk positif terdiri dari bunga majemuk produktif, pengetahuan, serta hubungan. Bunga majemuk negatif bisa berupa bunga majemuk yang membuat stres, pikiran buruk, dan kebencian.


       Atomic habit adalah kebiasaan kecil yang merupakan bagian dari sistem lebih besar, unsur pembangun hasil-hasil realita menakjubkan. 
Hal penting yang perlu dilakukan adalah berfokus pada sistem, bukan sasaran. Ada 3 lapisan perubahan perilaku yang diharapkan:  mengubah hasil Anda, proses Anda, dan identitas Anda. Kita membangun kebiasaan berbasis identitas. Kita mulai dengan berfokus ingin menjadi sosok seperti apa.

Proses membangun kebiasaan dapat dibagi menjadi 4 langkah:
- petunjuk (cue);
- menumbuhkan gairah (craving);
- menanggapi (response);
- menikmati hasil (reward).


Cara menciptakan kebiasaan baik bisa melalui:
- menjadikannya terlihat;
- menjadikannya menarik;
- menjadikannya mudah;
- menjadikannya memuaskan.


       Keempat langkah di atas dibahas cukup lengkap pada bab-bab berikutnya. Hal baik di buku adalah adanya ringkasan bab pada setiap akhir bahasan. Pembaca bisa melompati uraian panjang dengan menikmati kesimpulannya. Sementara itu, paparan yang relatif panjang serta halaman yang ratusan bisa membuat pembaca kelelahan, dan merasa bosan untuk menyelesaikan membaca hingga akhir.


       Cara paling efektif untuk membuat perubahan yang penuh gairah adalah aturan dua menit, yang memuat bahwa kebiasaan baru harus bisa dilakukan dalam waktu kurang dari dua menit, dan dimulai semudah mungkin.


       Satu lagi prinsip menarik yang ditawarkan yaitu aturan Goldilocks. Bahwa manusia mengalami motivasi puncak ketika sedang mengerjakan tugas-tugas yang tepat berada di tepi terluar kemampuannya saat ini. Tidak terlalu sulit. Tidak terlalu mudah. Tapi pas.


       Ide yang disampaikan Pak James Clear tergolong baru dan relevan untuk diterapkan di era kekinian. Jadi, Anda tetap semangat untuk mempraktikkannya kan, bestie?





#bacabarengwishJuli2022

#muslimahbacabuku
#MenggapaiJannah





Friday, July 15, 2022

Reviu Buku "Kunci Berpikir Positif ala Napoleon Hill"

 


"Berpikir positif membawa kesuksesan hidup"


Judul buku : Kunci Berpikir Positif ala Napoleon Hill
Penulis : Napoleon Hill dan Michael J.Ritt, Jr
Penerjemah : Agnes Cynthia
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Ukuran : 16 X 22 cm
Tebal : x + 128 halaman
Cetakan : pertama, 2019
ISBN : 978-602-06-3289-6
Peresensi : Sri Juli Astuti


       Setiap orang biasanya ingin hidupnya sukses, tercapai tujuan-tujuan serta impiannya. Kesuksesan bisa diraih melalui sikap mental positif (SMP), yang dilakukan terus-menerus. SMP membawa keadaan mental untuk senantiasa kondusif, sehat, dan produktif saat berinteraksi dengan orang lain maupun meraih apa yang kita inginkan.


       Napoleon Hill mendefinisikan SMP sebagai keadaan pikiran yang percaya diri, terus terang, dan konstruktif yang diciptakan dan dipelihara oleh seseorang dengan metode-metode yang dipilihnya, melalui penerapan kekuatan tekadnya, berdasarkan motif-motif yang telah diadaptasinya sendiri.


Ada 10 langkah yang harus kita lakukan untuk memiliki sikap mental positif, yaitu;
01) Kuasai pikiran Anda dengan keyakinan;

02) Tetapkan pikiran Anda pada hal-hal yang Anda inginkan;

03) Hiduplah dengan menjalankan kaidah emas. (Perbuatlah kepada orang lain apa yang Anda kehendaki untuk orang lain perbuat kepada Anda.);

04) Singkirkan semua pikiran negatif lewat instrospeksi diri;

05) Bergembiralah! Buatlah orang lain gembira!

06) Biasakan diri Anda bersikap toleran;

07) Berikan sugesti positif kepada diri Anda;

08) Gunakan kekuatan doa Anda;

09) Tetapkan tujuan Anda;

10) Belajar, berpikir, dan susun rencana setiap hari.




       
       Sepuluh langkah di atas sebaiknya kita jadikan sebagai bagian ritme hidup, dengan mempraktikkannya. Ada pepatah kuno dari Tiongkok tentang belajar yang menyatakan,"Aku mendengarkan, lalu melupakannya. Aku melihat, lalu mengingatnya. Aku melakukannya, dan menjadi mengerti." Jadi, kita  mulai  dengan  berkonsentrasi  pada satu langkah setiap  hari, selama sepuluh  hari. Ulangi siklusnya sampai kita mampu menerapkannya dan menjadikannya sebagai kebiasaan sehari-hari.


       Buku ini disertai kata-kata bijak, komentar inspiratif dari orang-orang yang telah mempelajari nilai-nilai SMP, tes pribadi, ajakan untuk belajar lewat praktik, maupun tips untuk menjalankan tahap-tahap SMP dalam keseharian, di akhir uraian setiap langkah. Kiat menarik bisa kita baca di halaman 106,"Semakin banyak kita menghasilkan, semakin banyak pula berkat yang harus kita bagikan kepada orang lain." Saran bagi penerbit adalah tentang penggunaan kertas HVS agar buku lebih keren, serta tulisan di kotak yang berlatar warna hitam bisa terbaca lebih mudah dan jelas.


       Salah satu cara untuk melatih bertindak sesuai poin-poin SMP adalah memilih inspirasi, berupa kalimat/frasa sebagai pengingat pada komitmen dan tujuan yang sedang kita kejar. SMP harus dikembangkan dan dilatih, agar kita bisa menjalani hidup maupun pekerjaa dengan 
bahagia. Anda siap untuk take action (baca plus praktik) kan, bestie?



#bacabarengwishJuli2022
#muslimahbacabuku
#temanmuslimah




Tuesday, July 5, 2022

Reviu Buku "Mendidik dengan Cinta"

 


"Mendidik anak itu sepenuh hati"


Judul buku : Mendidik dengan Cinta
Penulis : Irawati Istadi
Penyunting : Tim Pustaka Inti
Penerbit : Pustaka Inti
Ukuran : 16 X 24 cm
Tebal : xvi + 504 halaman
Cetakan : pertama, Februari, 2008 (edisi hard cover)
ISBN : 979-3751-48-7
Peresensi : Sri Juli Astuti


       Anak adalah amanah Allah SWT bagi kedua orangtuanya.
Anak-anak semestinya dibiasakan diajarkan kebaikan. Anak-anak seharusnya juga diajak untuk melakukan kebaikan secara berulang agar menjadi pola kebiasaan berbuat kebaikan. Buku ini merupakan panduan bagi orangtua serta para pendidik untuk membangun pola pendidikan pada anak-anak, khususnya di usia dini.


       Buku "Mendidik dengan Cinta" adalah gabungan dari 2 judul buku karya Mbak Irawati Istadi, yaitu ; Mendidik dengan Cinta dan Istimewakan Setiap Anak.
Sebuah buku yang keren karena memuat metode pendidikan anak melalui unsur cinta di dalamnya.


        Bahasan di dalam buku berisi materi menarik tentang mendidik dengan cinta, seni
berkomunikasi, memacu kreativitas, mengelola area konflik, mengenal ragam dunia anak, pembentukan kepribadian, komunikasi antara anak dan orangtua, melejitkan potensi otak, serta keunikan setiap anak. Sebuah buku parenting anak Islami yang relatif lengkap.


        Materi yang disampaikan dalam buku secara umum mengulas pesan Rasulullah Muhammad Saw,"Perhatikanlah anak-anakmu, dan didiklah mereka dengan baik." (HR. Ibnu Majah) Isi yang ditulis tentang pendidikan anak usia dini tergolong runut, diulas dalam bahasa sederhana yang mudah dipahami.


       Buku bercover boneka panda tersebut layak untuk dibaca agar upaya mendidik anak berjalan sepenuh cinta, tanpa luka, selaras dengan usaha membentuk generasi Rabbani yang diridhoi-Nya.
Buku ini relatif tebal, 500-an halaman. Adalah lebih baik apabila ada pembagian 2 bab untuk mengetahui bahwa kita beralih dari buku Mendidik dengan Cinta ke buku Istimewakan Setiap Anak. Sebuah buku pendidikan anak yang spesial karena memasukkan bumbu cinta di setiap ikhtiar mengajarkan kebaikan, membentuk khalifah mulia di muka bumi sejak usia muda.


       Buku ini dilengkapi ilustrasi yang cukup menarik. Setiap bahasan disertai contoh-contoh pola pengasuhan di dunia nyata. Kejadian ringan yang diuraikan dalam bahasa sederhana mampu mengembangkan imajinasi para pembaca. Pola pendidikan anak merupakan hal penting yang harus kita pelajari. Tak ada sekolah untuk orangtua. Namun, setiap ayah dan ibu bisa belajar setiap hari. Belajar untuk mendidik anak-anak, para buah hati, dengan sepenuh hati dan sepenuh cinta.



#bacabarengwishJuni2022
#muslimahbacabuku
#MenggapaiJannah




Friday, July 1, 2022

Resensi Buku "Psikologi Pernikahan - Menyelami Rahasia Pernikahan"

 


"Memahami pendidikan keluarga dari sisi psikologi Islam"


Judul buku : Psikologi Pernikahan - Menyelami Rahasia Pernikahan
Penulis : Muhammad Iqbal, Ph.D
Penyunting : Mardiati
Penerbit : Gema Insani
Ukuran : 19 X 25 cm
Tebal : xvi + 160 halaman
Cetakan : pertama, April, 2018
ISBN : 978-602-250-520-4
Peresensi : Sri Juli Astuti


       Ilmu perencanaan pernikahan atau pendidikan pranikah tergolong relatif baru.
Buku ini disusun berdasarkan kepedulian akan meningkatnya angka perceraian di Indonesia yang naik dari tahun ke tahun. Buku "Psikologi Pernikahan" hadir untuk memberikan panduan serta solusi dalam beberapa hal yang berkaitan dengan pernikahan, mulai dari keputusan memilih pasangan, penyesuaian diri, komunikasi dengan pasangan, mengelola konflik, cinta dan kasih sayang, perselingkuhan dan perceraian, pengasuhan anak, perkembangan manusia, kekerasan dalam rumah tangga, kepuasan pernikahan, ketahanan keluarga, dan hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan pernikahan.

       Beberapa judul bab dalam buku menunjukkan bahwa isi buku ditulis sesuai kondisi kekinian, misalnya memilih jodoh pada era milenial, pengaruh internet dalam pernikahan dan keluarga, serta selingkuh pada era digital.
Zaman sudah berubah. Kematangan emosi dan pengendalian diri dalam berselancar di media sosial sangat penting dijadikan pertimbangan untuk memilih pasangan. Kita diminta tetap merujuk budaya masyarakat Indonesia (merisik), yaitu meneliti latar belakang calon pasangan.Penelusuran itu bisa berbentuk bibit, bobot, dan bebet pasangan. Penulis melengkapi penjelasan dalam buku dengan beberapa kasus ketidaksesuaian data yang ditampilkan di medsos dengan kondisi calon pasangan yang sebenarnya.

        Hal menarik yang ikut dibahas adalah masalah peran ayah dalam keluarga. Sosok ayah sering menjadi inspirasi bagi anak (baik laki-laki maupun wanita) untuk memilih masa depan serta membangun visi hidup.
Dalam perspektif psikologi, tanggung jawab seorang ayah adalah memenuhi kebutuhan anggota keluarga, termasuk kebutuhan mendidik, memberi rasa aman dan kasih sayang, bukan hanya memenuhi kebutuhan ekonomi.

       Buku ditutup dengan cara-cara memperkuat ketahanan keluarga (family resilience).
Ada hal menarik di akhir buku, yaitu tabel "Alat Ukur Kepuasan Terhadap Pasangan" yang skornya bisa dijadikan pertimbangan kepuasan maupun ketidakpuasan pada pasangan.
Buku ini secara keseluruhan isinya cukup baik, dan sesuai dengan zaman now yang kita jalani.

       Buku juga dilengkapi ilustrasi yang dibuat berwarna hijau muda. Hal yang perlu diperbaiki adalah tulisan berwarna hijau di atas kotak berwarna hijau, karena menjadi agak susah dibaca. Buku yang ringan dibaca untuk menambah wawasan tentang aspek psikologi dalam Islam. So, kita nggak akan rugi membacanya.



#bacabarengwishJuni2022
#muslimahbacabuku
#MenggapaiJannah




Tuesday, May 17, 2022

Reviu Buku "Sri Mulyani Indrawati - Putri Indonesia yang Mendunia"

 

"Mengenal Sosok Sri Mulyani Indrawati"

Judul buku : Sri Mulyani Indrawati - Putri Indonesia yang Mendunia
Penulis : Dadi Purnama Eksan
Editor : Arin Vita
Penerbit : C-Klik Media
Ukuran : 13 X 19 cm
Tebal : iv + 146 halaman
Cetakan : pertama, 2019
ISBN : 978-602-5992-73-5
Peresensi : Sri Juli Astuti


       Sri Mulyani Indrawati (SMI) kita kenal sebagai wanita hebat, Menteri Keuangan Republik Indonesia (Menkeu).
Namun, kita kurang mengenal SMI sebagai pribadi, seorang anak, ibu, istri, maupun nenek. Buku ini mengupas sisi kehidupan SMI baik sebagai Menkeu maupun sisi personalnya.


       SMI lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
Dia putri ke-7, pasangan Satmoko dan Retno Sriningsih. SMI tumbuh di keluarga pendidik. Hal ini membuat SMI kecil pernah bercita-cita menjadi guru TK. Setelah mulai dewasa, SMI ingin menjadi seorang dosen.


       SMI lulus S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, lanjut S2-S3 ke University of Illinois, AS.
Satu kutipan menarik bisa kita baca di halaman 23. "Setiap hari, di mana saja, saya berkunjung di belahan dunia, proses belajar dan menyimak pengalaman akan terus saya lakukan. Dunia dan seisinya adalah universitas global bagi saya."


       SMI kita kenal memiliki banyak prestasi saat berkiprah sebagai Menkeu maupun waktu berkarier di Bank Dunia.
Hal ini dijelaskan secara sederhana di halaman 35. "Dibutuhkan kepemimpinan yang kuat dan ketrampilan berorganisasi untuk menerjemahkan kehendak rakyat. Sehingga, kita dapat memberikan hasil yang nyata bagi mereka yang membutuhkan."


       SMI tercatat sebagai Menkeu terbaik  Asia tahun 2006, 2007, 2008, 2017, Menteri terbaik dunia tahun 2018.SMI memberi saran agar perempuan karier sekaligus ibu rumah tangga mampu fokus bekerja di kantor, dan tidak membawa pekerjaan ke rumah.
SMI memberi saran agar sesama perempuan karier saling mendukung, membuat suasana kerja nyaman, sehingga bisa bekerja tanpa menimbulkan konflik.


       SMI juga seorang ibu yang keren, karena di tengah kesibukannya masih sempat mengambil rapor anaknya, memasak di rumah, dan berusaha terhubung dengan keluarganya saat bertugas terpisahkan jarak. Buku kecil ini perlu tampilan yang lebih rapi, dan pemilihan kertas yang berkualitas agar terlihat kece badai. Isi buku cukup menarik, sehingga layak untuk dibaca dan dikoleksi di rumah.


       Satu pesan indah dari SMI tertulis di halaman 55. "Seseorang yang dekat di hatimu, yang memengaruhi perasaan dan pikiran, walaupun kalian jauh, dia akan terasa selalu ada. Jadi, beri true connnection sama semua orang yang kamu sayang."
So sweet kan? So, mari kita lakukan bersama-sama ya.

 


#bacabarengwishApril2022
#muslimahbacabuku
#MenggapaiJannah





Wednesday, May 11, 2022

Resensi "Cantik dalam Perspektif Islam"

 



"Menghiasi diri dengan kecantikan menurut versi Islam"


Judul buku : Cantik dalam Perspektif Islam
Penulis : Abu Ihsan Al-Atsari dan Ummu Ihsan
Penerbit : Pustaka Imam Asy-Syafi'i
Ukuran : 14 X 20 cm
Tebal : viii + 160 halaman
Cetakan : Kedua, Desember, 2017
ISBN : 978-602-6360-09-0
Peresensi : Sri Juli Astuti


       Setiap wanita biasanya senang apabila disebut cantik. Namun, kecantikan bagi wanita beriman lebih mengacu pada inner beauty (kecantikan batin), bukan sekadar outer beauty (kecantikan fisik/jasadiyah). Seorang wanita muslimah terlihat elok (cantik) jika berhiaskan akhlak Islami. Secara garis besar, buku ini mengulas tentang konsep kecantikan yang Islami. Dalam pandangan Islam, wanita cantik adalah sosok yang memiliki keindahan batin (psikis/inner beauty), yaitu kemuliaan akhlak, sifat, serta kesempurnaan dien (agama).

Berikut ini beberapa kecantikan seorang muslimah yang dianjurkan Islam, yaitu :

- tulus menebar kasih sayang;
- simbol kelemahlembutan;
- murah senyum dan santun;
- murah hati dan suka berbagi;
- berpribadi kuat dan tegar;
- menjauhi kesombongan;
- menjunjung sifat malu;
- berhias dengan ilmu;
- menjaga kualitas iman;
- menjaga pola hidup sehat;
- tidak menampakkan perhiasan kepada mereka yang bukan mahram;
- mengikuti aturan berbusana muslimah yang syar'i;
- tidak melakukan hal-hal yang bisa menimbulkan fitnah bagi hati kaum laki-laki (misalnya suara/kata-kata yang menggoda);
- menjaga adab yang baik dengan mahram (mahram karena nasab, saudara persusuan, pernikahan);
- memahami tata cara berhias/bersolek secara Islam;
- mengetahui tuntunan menghias rambut, wajah, mata, gigi, tangan dan kuku;
- mengenal tuntunan memakai wewangian (parfum);
- memahami tata cara mengenakan perhiasan;
- memperhatikan masalah busana, dan adab memakai alas kaki.

       Kecantikan fisik bagi seorang muslimah seharusnya diimbangi dengan keindahan hati. Fisik yang bagus akan sirna seiring berlalunya masa muda. Hati yang indah akan selalu dikenang sepanjang masa. Seorang muslimah selayaknya mempunyai perpaduan antara kecantikan fisik (jasmani) dan kemuliaan psikis (rohani). Secara sederhana buku ini merupakan penjelasan sebuah hadits dari nabi Muhammad saw. "Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah." (HR. Muslim). Wanita cantik dalam Islam adalah muslimah yang mampu menjadi bidadari yang menyebarkan aroma surgawi di dunia, berupaya meraih jannah melalui rambu-rambu Sang Pencipta.


       So, adab Islami adalah  koentji  untuk menjemput ridho Ilahi yang membuka pintu gerbang surgawi. Sebuah buku yang sayang untuk dilewatkan membacanya. Materi yang tertulis berupa panduan bermanfaat untuk menjalani kehidupan, serta meraih surga-Nya.



#bacabarengWISH
#BBWApril2022
#muslimahbacabuku




Tuesday, April 5, 2022

Review "Tales of the Caliph - Harun ar-Rasyid dan Cerita-Cerita Misterius yang Menakjubkan"

 



"Mengembara Bersama Khalifah Harun ar-Rasyid"


Judul buku : Tales of the Caliph - Harun ar-Rasyid dan Cerita-Cerita Misterius yang Menakjubkan
Penulis : Horatio Nelson Crellin (H.N. Crellin)
Penerjemah : Fahmy Yamani
Penerbit : PT Pustaka Alvabet
Ukuran : 13 X 22 cm
Tebal : 256 halaman
Cetakan : I, Agustus, 2020
ISBN : 978-623-220-088-3
Peresensi : Sri Juli Astuti


       Harun ar-Rasyid adalah khalifah legendaris dari Negeri Seribu Satu Malam, yang kekuasaannya di dunia nyata semegah tulisan dalam cerita fiksinya. Saat Harun berkuasa terbangun imperium muslim terkuat dan terbesar pada zamannya. Buku "Tales of the Caliph" berisi kisah-kisah tentang sisi lain Harun yang hobi 'keluyuran' di malam hari. Khalifah sering menyamar menjadi pedagang dengan ditemani Ja'far (wazir istana), serta Mesrur (petinggi militer).


       Khalifah Harun ar-Rasyid tak segan untuk 'blusukan' ke wilayah kerajaannya. Harun ingin memastikan bahwa kondisi di lingkungan kerajaannya aman, damai, kesejahteraan dirasakan seluruh rakyatnya. Ada 13 cerita apik yang termuat dalam buku. Kisah-kisah tersebut layak untuk disimak dan diambil hikmahnya.

       Kita pasti tak pernah menyangka bahwa penyamaran Harun tak selalu berlangsung baik-baik saja. Khalifah Harun pernah tertangkap gerombolan perompak, dibawa berlayar, dan terdampar di negeri lain. Khalifah Harun juga sering menemukan keculasan yang dilakukan oleh pejabat di daerah. Harun ar-Rasyid selalu berusaha untuk menegakkan kebenaran, menolong yang lemah, dan menghukum penguasa sombong yang menindas rakyat.

       Khalifah Harun menyebut aktivitas berkeliling di luar istana malam hari sebagai  'hiburan'  baginya. Keadilan dan sikap bijaksana Harun ar-Rasyid membuat dirinya tampil sebagai sosok yang mengayomi dan dirindukan kehadirannya hingga zaman now. Buku ini lebih asyik dibaca apabila dilengkapi ilustrasi/gambar yang menarik. Penyajian cerita-cerita dalam buku runut, mengundang rasa ingin tahu, serta menerbangkan imajinasi pembaca ke Negeri Seribu Satu Malam. Sebuah buku yang layak untuk dibaca serta dikoleksi.


       Buku cerita Islami yang bisa diperkenalkan untuk dibaca maupun dibacakan ke anak-anak. Adalah lebih bijak apabila anak-anak didampingi saat membaca buku. Mengapa? Sejumlah kata di dalam buku membutuhkan penjelasan dari orangtua. Suatu hal yang wajar karena setting/latar tempat cerita berlangsung berada di negeri yang berbeda dengan Indonesia. Cerita-cerita yang termuat dalam buku meluaskan cakrawala pandang pembaca. Bahwasanya seorang pemimpin bisa mengembara, menyaru sebagai rakyat, hingga mengetahui tentang kebenaran dan kejahatan yang terjadi dengan mata kepala sendiri. Sebuah contoh kearifan yang sangat layak untuk diteladani.



*) Catatan :

Resensi ini terpilih sebagai juara 1 di kegiatan #BacaBarengWISH Kementerian Keuangan RI pada hari Kamis, tanggal 14 April 2022. WISH = Women Islamic Studies Hub (Pusat Kajian Keislaman Wanita) di lingkup Kementerian Keuangan RI.









Saturday, March 19, 2022

Seminar Online Pagi : Menyapih Gadget, Kembali Membaca

       

       Apa aktivitas yang biasa saya lakukan di akhir pekan? Sebelum pandemi, saya biasa ikut pengajian, hadir ke seminar/talkshow/gathering, silaturahmi sambil belajar ke  rumah sahabat waktu sekolah, membaca, atau kulineran di sekitar Surabaya.


       Sejak ada wabah Corona, maka beberapa kegiatan harus disesuaikan. Pengajian, seminar, gathering berubah format, digelar secara onlineSilaturahmi juga cukup melalui media WA, DM, dan yang sejenis. Membaca dan menulis cukup di rumah, tidak perlu sambil ngopi di mallKulineran, diubah menjadi order pesan antar. Alhamdulillah, ada hal baik yang bisa tetap istiqamah saya jalani. Belajar, dan terus belajar.

 


       Hari ini, Sabtu, 19/03/2022 saya bisa ikut bergabung di seminar daring dengan narasumber Mbak Sinta YudisiaMateri yang disajikan berjudul "Menyapih Gadget, Kembali Membaca". Anda kepo bagaimana cara untuk kembali fokus membaca?


Saya uraikan kiat-kiat dari Mbak Sinta:

1) Jangan bersikap ekstrim;

Ajak anak-anak dan keluarga untuk kembali ke dunia membaca secara pelan, namun pasti, tidak perlu terburu-buru.


2) Ajak anak/keluarga hepi-hepi;

Lakukan kegiatan membaca dengan rasa senang serta bahagia, misalnya di waktu libur akhir pekan kita buat sesi happy reading.


3) Ajak beraktivitas yang mempersedikit gadget;

Buat aturan harian untuk menggunakan smartphone, misalnya 2 jam. Tetapkan waktu baca harian 1-2 jam/hari.


4) Membaca bersama;

Adakan forum baca dan diskusi tentang buku yang dibaca dalam keluarga.


5) Melakukan aktivitas literasi (buka kamus, bikin scrapbook, membaca plus membuat kliping koran, merapikan rak buku, menulis diary, menonton film terkait literasi);

Kegiatan seperti ini biasanya disukai anak-anak balita s.d praremaja. Kreativitas sangat diperlukan dalam menyemarakkan acara keluarga yang bernuansa seni. 


6) Doa tiada putus.

Tugas orangtua adalah selalu mengiringi langkah putra-putrinya dengan doa-doa. Doa yang sepenuh hati, setiap waktu, setiap saat, insya Allah mengantarkan pada ijabah-Nya.



       Belajar dan membangun jejaring persahabatan tetap bisa kita ikhtiarkan dalam kondisi yang berubah. Adalah niat kuat yang akan mendukung kemauan kita. Kita berada di era yang berbeda, sangat mudah mendapatkan ilmu serta informasi melalui gerak kemajuan teknologi. So, saya ucapkan terima kasih kepada komunitas "Ibu Pintar Sholihah" yang sudah mengadakan seminar berkualitas. Alhamdulillah, saya menerima banyak tambahan wawasan tentang cara-cara meminimalkan penggunaan gawai (gadget). Alhamdulillah, sarapan pagi saya (nasgor cabe ijo) terasa lebih nikmat karena ada siraman nutrisi penuh hikmah.

 



Saturday, February 19, 2022

Catatan Februari 2022

       Bulan sudah berganti. Januari berakhir, Februari hadir. Ada beberapa cerita di bulan ini yang ingin saya bagikan ya:

01) Wah, kok sudah Imlek lagi? Saya mengawali pagi hari dengan sarapan bubur ayam. Saya bersyukur saat ini ada layanan pesan antar. Jadi, pas badan kurang sehat, makanan bisa diantar tanpa kita harus pergi ke warung. Saya juga pesan beberapa ayam crispy buat kucing yang sering ke rumah. Hehe, mumpung tanggal muda ya Cing....

       Oya, saya menemukan guyonan seputar Imlek di grup wa. Saya share ya, biar kita bisa senyum sama-sama.


#Mukidi ikut imlek
Mukidi : "Cik, nanti Imlek ke rumahku yaa...."
Cik Amey : "Oke Muk, kowe open house ya?"
Mukidi : "Iya Cik, kan setahun sekali...."
Cik Amey : "Ngomong-ngomong, siapa yang Cina? Bapak atau ibumu?"
Mukidi : "HP-ku Cik...."
Cik Amey :
?????

       Hayo, siapa yang hapenya juga merek Cina? Kita tos ya. Trus, kita Imlekan. Nonton barongsai tah?


02) Saya sudah lama jarang datang ke hajatan. Sejak ada wabah covid-19, sebagian orang memilih menunda acara pernikahan, dan kegiatan sejenis. Alhamdulillah, siang ini saya dimudahkan hadir ke acara tetangga perumahan yang mantu putranya. Si Mase gagah tinggi besar. Mbake ayu tipluk-tipluk.
Wes, cocok lah yaw....

                                            
       Beberapa hari ini saya susah makan, biasa gangguan saluran pencernaan. Saya bersyukur di mantenan ketemu lontong sate. Alhamdulillah, saya bisa maem makanan yang empuk dan sesuai untuk badan yang kurang sehat. Konsep hajatan zaman now sepertinya nggak seribet waktu saya masih kecil. Saya melihat kesederhanaan malah membuat undangan merasa nyaman. Ada meja-meja dengan camilan, dan kue-kue yang bisa dimaem di tempat, atau dibawa pulang.


       Nah, saya tadi bawa pulang pisang, lemper, dan beberapa kue sajian. Oya, kita santap siang sambil mendengarkan lagu dari musisi yang diundang. "Apa kowe ora krasa tak batin saben dina...."
Yawes, rasah dibatin Mas, Mbak, langsung disanding wae.
Sip tenan pokoke...!!!


03) Setiap perbuatan baik insya Allah akan berbuah kebaikan pula. Kalau ingin menangkap ayam, jangan dikejar nanti kita akan lelah dan ayam pun makin menjauh. Berikanlah ia beras dan makanan, nanti dengan mudah ia datang dengan rela.


       Demikian pula halnya rezeki. Melangkahlah dengan baik, jangan terlalu kencang mengejar, ngotot memburu. Kita akan lelah tanpa hasil. Bersedekahlah, nanti rezeki akan datang menghampiri tepat waktu. Bila ingin memelihara kupu-kupu, jangan tangkap kupu-kupunya, pasti ia akan terbang. Tanamlah bunga​. Maka, kupu-kupu akan datang sendiri dan membentangkan sayap-sayapnya yang indah.


       Bahkan, bukan hanya kupu-kupu yang datang, tetapi kawanan yang lain juga datang, lebah, capung, dan lainnya akan menambah warna warni keindahan.​
Sama halnya dalam kehidupan di dunia ini. ​Ketika kita menginginkan​ kebahagiaan dan keberuntungan, tanamlah kebaikan demi kebaikan, kejujuran demi kejujuran. Kebahagiaan dan keberuntungan akan datang karena dianugerahkan oleh Yang Mahakuasa. Selagi masih diberi hidup,​ mari kita bangun taman-taman bunga kita. Bunga kebajikan dan bunga kejujuran. Bagaimana menurut Anda?






Friday, January 7, 2022

Hadiah Januari 2022


       Apa hadiah yang Anda bagikan di awal tahun 2022? Apa hadiah yang biasa Anda berikan saat teman atau sahabat berkunjung ke rumah? Saya biasa memberi buku untuk dijadikan sebagai oleh-oleh. Alhamdulillah, sejak tahun 2013-an saya kembali menekuni dunia tulis-menulis. Saya baru menghasilkan 1 buku solo, dan sekitar 65 buku antologi (menulis bersama).

       Salah satu buku yang sering saya berikan sebagai cinderamata adalah "Storycake for Your Life: Kekuatan Doa". Buku ini lahir dari sebuah kolaborasi. Naskah/tulisan di dalam buku merupakan hasil lomba menulis yang diselenggarakan Indscript. Para penulisnya ibu-ibu (wanita) yang menyukai dunia literasi (menulis). Kita tak berinteraksi secara langsung di dunia nyata. Namun, kita akrab, serta saling berbagi ilmu melalui ruang maya. Begitulah the power of emak-emak, tanpa bertatap muka tetap mampu menghasilkan karya. Hebat kan? Sebuah kisah lama yang layak jadi pembuka layar tahun baru 2022.


       Indscript berkolaborasi dengan Penerbit Gramedia. Hasilnya, buku Storycake Kekuatan Doa sempat mejeng di toko-toko buku Gramedia. Gramedia berkolaborasi dengan Amazon. Hingga, Storycake Kekuatan Doa dipasarkan secara internesyenel (internasional). Minggu ini, saya memutuskan membaca ulang Storycake Kekuatan Doa. Ada rasa haru, syukur, maupun doa yang kembali hadir. Hidup tak melulu mengejar duniawi dengan segala rupa aksi. Hidup ini butuh bimbingan serta bantuan-Nya melalui doa-doa sebagai pengiring langkah.


       Doa adalah harapan yang kita mohon hadir dalam kehidupan.
Doa adalah penguat langkah kala sakit dan kesulitan. Doa adalah senjata orang mukmin, tiang agama, serta cahaya langit dan bumi. Doa bisa kita lantunkan sepanjang perjalanan hidup, saat lapang maupun susah. Doa mampu menumbuhkan rasa damai dalam hati. Namun, ada satu doa yang saya takuti. Doa orang teraniaya. Kenapa? Doa orang yang dizalimi itu tak ada hijab dengan Allah.  Insya Allah, doa tersebut dikabulkan-Nya. Itu sebabnya, saya berusaha selalu berbuat baik, agar senantiasa dalam keselamatan.



       Doa orang yang terzalimi itu dibawa ke atas awan, dibukakan pintu langit, dan bertemu dengan kemuliaan Tuhan.  Akhirnya, doa akan diijabah, wujud keadilan Tuhan. Saya biasa membaca ulang Storycake Kekuatan Doa sebagai pengingat atas anugerah Allah SWT, tambahan usia. Para penulis dan penerbit Storycake Kekuatan Doa bukan kaleng-kaleng. So, buku ini layak dibaca serta dikoleksi. Harapan saya, buku kami bisa menginspirasi para pembacanya untuk senantiasa menghadirkan doa-doa di setiap langkah kehidupan.





*) Note ;
Saya baca buku sambil nyamil kulit ayam crispy kiriman tetangga.
Alhamdulillah.