Friday, September 27, 2013

Era Dotcom : Menyikapi Kemajuan Teknologi dengan Bijak



Piranti baru di era dotcom.



Saat ini, perkembangan dan kemajuan teknologi telah tumbuh sedemikian pesatnya. Waktu terus berlalu, zaman pun berganti. Perangkat kerja tulis yang dahulu kala masih manual, berubah dengan mesin ketik, komputer sederhana dan kini bertambah dengan fasilitas internet. Menurut saya, internet terasa sangat ajaib. Teringat zaman sekolah dulu, saya dan teman-teman sering kesulitan bila harus mengerjakan tugas-tugas sekolah. Segala informasi dan pengetahuan harus kita cari di buku-buku. Saat ini, alangkah mudahnya mendapatkan pengetahuan dan penjelasan dari hal-hal yang ingin kita ketahui.

            Sebuah pengetahuan atau penjelasan yang ingin didapatkan cukup kita tulis kata kuncinya di mesin pencari, maka Mbah Google segera memberikan daftar beberapa website atau tulisan yang bisa kita pilih sendiri sesuai keinginan masing-masing. Sungguh sangat menyenangkan!! Zaman digital atau era internet membuat kehidupan terasa lebih nyaman. Cakrawala wawasan yang kita peroleh bisa sedemikian luasnya, nyaris tanpa batas.

            Sebagai contoh sederhana, sebuah objek wisata yang ingin dikunjungi, sudah bisa kita lihat fotonya sebelum kita datang ke sana. Kita dapat memilih penginapan, hotel, rumah makan di tempat yang akan kita datangi hanya dengan mengetikkan kata-kata kunci di layar komputer. Segala informasi yang kita butuhkan tersaji dengan relatif cepat. Kita bisa menyusun itinerary (rencana perjalanan) berdasarkan data-data yang kita peroleh dari hasil browsing di internet. Sangat nyaman bukan?!

            Kecanggihan internet membuat banyak keajaiban dan perubahan pada peradaban umat manusia. Suatu hal yang seringkali ditujukan untuk mendapatkan kenyamanan, seolah memiliki kembaran negatif berupa kemalasan. Dahulu saat membuat sebuah tulisan ilmiah, saya harus membaca beberapa buku sebagai bahan referensi tulisan. Generasi sekarang, biasa mengutip tulisan-tulisan yang diperoleh dari hasil ‘rekomendasi’ Mbah Google untuk tugas-tugas mereka. Kutipan-kutipan yang mereka baca tentunya tidak akan selengkap naskah yang tertulis di buku-buku aslinya.

            Segala perubahan senantiasa menuntut sebuah kearifan. Kita harus mampu mengambil sisi-sisi positif dari kecanggihan piranti teknologi dan meninggalkan sisi-sisi negatifnya. Kita tentu paham, di samping berbagai informasi berbau ilmu pengetahuan kita juga bisa menikmati kesenangan lewat jaringan internet. Ada berbagai jaringan media sosial seperti facebook, twitter, netlog, you tube dan beraneka situs hiburan tersedia di depan layar komputer kita.

            Sebuah keputusan harus kita ambil dalam menyikapi beraneka perubahan akibat penemuan dan inovasi baru di jagat dunia kita. Kita bisa memanfaatkan segi positif dari kecanggihan internet. Sebuah contoh bisa kita ambil, bertahun-tahun lalu kita terbiasa menulis dan mengirim surat di lembaran kertas yang kita kirim lewat kantor pos. Surat itu butuh waktu beberapa hari untuk sampai kepada penerimanya. Saat ini, kita bisa membuka www.google.com dan memilih gmail untuk membuka akun email kita. Kita bisa duduk dengan tenang di rumah, menulis surat dan langsung mengirimkan ke akun email yang kita tuju. Beberapa menit atau malah hitungan detik surat kita sudah masuk ke akun email penerima. Sebuah proses yang lebih praktis dan singkat.

            Demikianlah, era baru ini layak disebut sebagai era dotcom. Maksudnya, ada banyak layanan dan kemudahan dalam menjalani kehidupan yang bisa kita lakukan dengan mengetik sebuah situs bertitel dotcom. Dengan demikian, aneka kegiatan yang dahulu biasa kita kerjakan secara manual dan harus kita lakukan di kehidupan nyata banyak yang berpindah ke dunia maya. Kita bisa berbelanja, memesan buku, mengirim tulisan ke penerbit, mengintip profil calon sekolah anak-anak, bersilaturahmi, bahkan menikmati konser di luar negeri lewat ketikan dotcom di papan ketik komputer kita, di manapun kita berada asalkan ada koneksi internet. Segala kemudahan tersebut seolah membuat dunia serasa berada di ujung jemari kita.

            Ibarat dua sisi mata uang, sisi baik seolah senang berdampingan dengan lawannya, sisi buruk. Segi positif yang kita lihat di internet, juga memiliki segi negatif. Kita pasti banyak yang memiliki akun pertemanan di facebook. Ada banyak hal positif yang bisa kita manfaatkan lewat facebook, yaitu : media bersilaturahmi dengan kerabat dan teman-teman, menambah teman, berjualan sederhana secara online, menulis online, berbagi aneka foto kegiatan, sarana hiburan lewat tulisan status gaul atau gokil yang kita buat, bahkan facebook bisa membuat para lajang bertemu dengan pujaan hati dan membangun pernikahan.

            Namun, saya sering prihatin saat melihat berita di media yang memuat cerita hilangnya remaja putri bersama teman laki-laki yang dikenal via facebook. Berita semacam itu sudah beberapa kali saya baca. Saya pernah menulis nama seorang ahli pendidikan di kolom pencarian teman di facebook. Saat nama teman yang saya cari muncul, saya klik di bawah namanya. Alangkah kagetnya saya melihat akun facebook tersebut. Statusnya penuh dengan cerita-cerita porno, album fotonya juga penuh gambar-gambar porno. Astaghfirullah, akun teman saya dibajak! Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya bila akun semacam ini dibuka dan dibaca anak-anak yang usianya masih belia. Bukankah anak-anak kecil zaman sekarang mahir mengoperasikan komputer dan internet? Saya perhatikan, anak-anak usia Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar banyak yang sudah memiliki akun facebook. Bagaimanakah masa depan mereka nanti apabila sering mengonsumsi hal-hal negatif semacam itu? Bukankah orang tua dan para guru tidak bisa selalu mendampingi mereka?

            Apa yang saya jadikan contoh baru satu akun dotcom, yaitu : www.facebook.com. Ada banyak sekali akun dotcom yang bisa dibuka dan diakses oleh orang dewasa maupun anak-anak. Kita tentunya sepakat bahwa keberadaan internet berperan sangat besar dalam memajukan ilmu pengetahuan dan penyebaran informasi. Akan tetapi, tersedianya informasi dalam jumlah tak terbatas memberi dampak positif dan negatif  bagi para penggunanya, baik orang dewasa maupun anak-anak. Di bawah ini dapat kita baca dampak positif dan negatif yang berasal dari kehadiran internet dalam kehidupan kita.


~ Beberapa dampak positif internet adalah :

 

1. Informasi dan pengetahuan yang tak terbatas.
Internet mampu menyediakan sumber informasi yang tak terbatas selama 7 X 24 jam setiap waktu. Di tengah malam sekalipun, pada saat terlintas pertanyaan di kepala kita dan ada rasa ingin tahu untuk mencari jawaban dari pertanyaan tersebut, maka kita dapat langsung mengakses internet melalui komputer (laptop),  telepon seluler, atau gadget kita untuk segera  menemukan jawabannya.

2. Internet untuk  Berbisnis.
Banyak sekali orang yang sukses dalam menjalankan bisnis melalui internet. Pebisnis  
sukses yang memanfaatkan fasilitas internet mengakui bahwa dengan menjalankan bisnis di internet modalnya lebih sedikit bahkan bisa tanpa modal, dengan pangsa pasar yang lebih luas dibandingkan usaha di dunia nyata. Beberapa potensi di internet yang bisa dijadikan lahan bisnis yaitu  membuka toko produk atau jasa secara online, iklan, afiliasi, dan lain-lain.

3. Internet sebagai sarana hiburan.
Di samping sebagai penyedia informasi, banyak pengguna internet yang mengakses internet hanya untuk bermain game, mengunduh lagu-lagu/musik, menonton streaming tv/video online, membaca majalah/buku secara online, dan banyak lagi lainnya. Kita dapat mengakses internet dengan tujuan untuk mencari hiburan sebagai wadah untuk melepas stres  dari rutinitas sehari-hari.

4. Biaya pengetahuan yang cepat dan murah.
Internet menyediakan akses informasi yang cepat dan murah dengan segala sumber berita dan informasi yang luas dan nyaris tanpa batas. Terlebih, saat ini banyak bermunculan fasilitas warnet dengan tarif yang terjangkau oleh masyarakat luas. Jujur saja, untuk mendapatkan informasi dengan membaca buku-buku kita seringkali merasa berat hati. Sebab, harga buku-buku saat ini relatif mahal.

5. Internet sebagai sarana komunikasi yang mudah dan efisien.
Belasan atau puluhan tahun lalu, komunikasi jarak jauh yang biasa kita gunakan untuk menghubungi keluarga, sahabat atau teman adalah melalui surat, wesel (untuk mengirim uang) atau yang lebih jauh ke belakang adalah menggunakan telegram sebagai sarana pengirim pesan. Berikutnya kemajuan dunia telekomunikasi membuat orang memilih telepon sebagai sarana berkomunikasi. Saat internet muncul, komunikasi yang dapat dilakukan jauh lebih mudah, efisien dan praktis dengan keberadaan fungsi email, chatting, hingga voice chat yang menjangkau hingga ke seluruh dunia dengan biaya yang jauh lebih murah.

6. Internet memungkinkan kita untuk mengenal orang dari seluruh penjuru dunia.
Dengan berkembangnya situs jejaring sosial semacam facebook dan twitter, forum (group diskusi), blog, milis  di internet sangat memungkinkan kita untuk mengenal orang dari segala suku bangsa dan negara dengan mudah tanpa harus bertemu secara fisik. Kita bisa bersahabat melintas negara.

7. Internet bisa mengatasi keperluan darurat.
Ada banyak kejadian dan contoh untuk menjelaskan hal ini. Kita dapat mengambil contoh dari sebuah pengalaman yang pernah kita alami sendiri. Suatu waktu, saat kita berpergian ternyata kita lupa membawa alamat tujuan atau bahkan kita  tidak mengetahui lokasi tujuan sama sekali. Kita bisa mengakses Google Maps atau  layanan informasi pada Google untuk menemukan alamat serta nomor telepon dengan cepat. Suatu ketika keluarga kita tiba-tiba meminta  kiriman uang untuk keadaan darurat pada saat kita sedang liburan di daerah yang tak terjangkau oleh mesin ATM. Solusinya, kita melakukan transfer uang melalui internet banking. Beberapa layanan internet dapat membantu pengguna untuk keperluan mendesak/keadaan darurat.


~ Beberapa dampak negatif internet adalah :

 

1. Informasi yang tidak tersaring/terfilter.
Internet adalah wadah yang menyediakan akses informasi yang tak terbatas. Hal ini
membuat informasi yang tersedia di internet berbaur antara informasi yang bermanfaat dan tidak bermanfaat, berita yang benar serta mampu dipertanggungjawabkan maupun sekedar tulisan tanpa dukungan data yang sahih, tidak ada moderator yang menguji berbagai informasi satu persatu. Informasi yang tidak bermanfaat seringkali membawa pengaruh buruk bagi pengguna di antaranya : informasi yang bersifat pornografi, situs perjudian, kekerasan hingga informasi yang menyesatkan. Di samping itu, tak ada aturan bagi pengguna di bawah umur untuk membuka situs-situs yang sebenarnya hanya layak dikonsumsi dan dicerna oleh orang dewasa. Internet tidak menolak pengguna cilik untuk mengakses situs dan laman bagi orang dewasa.

2. Internet bisa menyebabkan kecanduan.
Ada sebagian pengguna internet yang menghabiskan waktu seharian untuk memantau akun facebook miliknya, bermain game online atau mengunggah foto-foto ke album di akun facebook. Rasa kecanduan untuk membuka internet dapat membuat orang menjadi lupa waktu, menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tak berguna serta menumbuhkan rasa malas. Fenomena ini dijawab dengan hadirnya kafe-kafe internet maupun warnet yang memasang tarif internet relatif murah untuk penggunaan selama beberapa jam secara langsung/terus menerus.

3. Internet berdampak buruk bagi kesehatan.
Para pengguna internet cenderung menghabiskan waktunya duduk berjam-jam di depan layar komputer dan mengoperasikan layanan internet pilihannya. Hal ini dapat membawa dampak buruk terhadap kesehatan kita, di antaranya  jantung, otot dan aliran darah pada tubuh. Sebuah laporan yang diterbitkan jurnal kesehatan online, BMJ Open menuliskan para peneliti berpendapat bahwa membatasi waktu duduk hingga 3 jam sehari dapat memberikan tambahan waktu 2 tahun harapan hidup. Menurut para peneliti, duduk terlalu lama juga bisa berdampak pada obesitas, sakit jantung, kanker dan diabetes tipe 2. Nah, berapa jam kita duduk menatap layar komputer dan menggunakan internet dalam jangka waktu sehari?

4. Internet berdampak buruk pada mata.
Di awal masa kecil kita dahulu, rasanya kita banyak menghabiskan waktu untuk bermain dan berolah raga bersama teman-teman kita. Kita yang lahir dan tumbuh antara tahun 1970-1990 belum mengenal internet pada saat itu. Saat ini, anak-anak balita pun sudah banyak yang mengenal komputer dan internet lengkap dengan segala fasilitasnya. Para pengguna internet cenderung berlama-lama di depan komputer. Kecenderungan berjam-jam di depan komputer dapat mengakibatkan menurunnya jaringan syaraf penglihatan pada mata kita. Oleh karena itu,  hindarilah menatap layar monitor selama 20 detik pada setiap 15 menit untuk mengurangi kelelahan pada mata yang berakhir pada menebalnya lensa kacamata kita.

5. Internet menciptakan keterbatasan pergaulan sosial.
Saat ini, para pengguna internet baik yang berusia muda maupun dewasa terlihat lebih asyik bersahabat dengan teman-teman di dunia maya. Kecenderungan yang berat pada internet dapat berakibat pada keterbatasan pergaulan sosial secara fisik. Kita pasti sudah hafal dengan kesimpulan ini, internet mampu mendekatkan teman yang jauh. Namun, internet juga berdampak membuat teman yang dekat menjadi jauh. Suatu pemandangan yang lazim kita temui adalah, sekelompok anak muda yang berkumpul namun mereka asyik dengan handphone, smartphone atau gadget mereka masing-masing. Demikian pula dalam sebuah keluarga, saat berkumpul sesama anggota keluarga sering sibuk dengan komputer maupun gadget masing-masing hingga kebersamaan kurang bermakna.

6. Internet bisa menjadi lahan kejahatan dan penipuan.
Salah satu dampak negatif yang kita temui di internet adalah sarana untuk berbuat kejahatan dan penipuan secara terselubung. Ada sebagian pengguna layanan internet yang tertipu oleh toko online palsu ataupun kejahatan secara fisik yang memanfaatkan situs jejaring sosial sebagai sarana mereka. Di samping itu, kita sudah sering membaca kisah para remaja yang ditipu oleh ‘kekasih’ yang mereka kenal di dunia maya. Ada seorang wanita yang diminta mengirim uang beberapa kali oleh ‘kekasih’ yang dikenal lewat facebook. Ternyata, sang ‘kekasih’ hanya memanfaatkan si wanita dengan menguras rekening bank milik si wanita. Oleh karena itu, kita tetap perlu waspada dalam memilih teman meskipun pertemanan itu sebatas di dunia maya saja. 

7. Internet mampu menampilkan kebebasan yang berlebihan.
Perkembangan internet yang ditunjang oleh berbagai piranti saat ini memungkinkan para pengguna untuk memperkaya komunikasi menjadi lebih interaktif dan canggih. Hal ini  dapat membawa dampak negatif bila digunakan secara keliru. Salah satu contohnya adalah kegiatan sex-cam atau yang secara sederhana dijelaskan sebagai hubungan seksual jarak jauh dengan memanfaatkan kamera chatting dengan orang lain di tempat masing–masing. Perilaku semacam ini bisa menjurus ke arah perselingkuhan bagi mereka yang sudah berkeluarga, juga menimbulkan gangguan fisik dan psikis bagi yang masih lajang. Tayangan porno dan video beraroma seks juga dapat dengan mudah ditonton oleh anak-anak yang masih di bawah umur lewat www.youtube.com.  Oleh karena itu, kita harus mampu memperkuat keimanan dan keteguhan hati agar tidak terjerumus ke dalam situs-situs yang membawa kepada hal-hal buruk. Apabila kita sudah menjadi orang tua, kita harus meluangkan waktu untuk melakukan pendampingan dan memberikan batasan waktu pada anak-anak kita dalam mengakses internet.

Demikianlah, zaman semakin maju. Saat ini kita berada di era dotcom, suatu masa yang membuat kehidupan kita semakin mudah dan nyaman. Kita hanya perlu menulis situs atau laman dengan label dotcom, maka informasi yang kita butuhkan dengan cepat dan mudah kita peroleh. Namun, kita harus mampu memilih dan memaksimalkan sumber daya yang membawa manfaat bagi kita serta membuang hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan masa depan kita. Internet dapat membantu kita  sekaligus merugikan kita, membuat kita menjadi orang cerdas, juga sebaliknya. Internet menjadi sebuah arena untuk memilih bagi kita. Kita harus mampu memilih memanfaatkannya untuk hal-hal kebaikan dengan memilah dan mejauhi hal-hal yang negatif. Dunia maya, dunia dotcom, dunia internet adalah teknologi yang harus kita manfaatkan untuk meningkatkan kualitas kehidupan kita, bukan sebaliknya.

            Akhirnya, tulisan ini saya tutup dengan sebuah pesan sederhana. Ibarat sebuah pisau, semoga kita bisa menajamkan pisau kita untuk kegiatan yang bermanfaat dan mendatangkan keridhoan-Nya. Sebaliknya, jangan kita gunakan pisau kita untuk berbuat aniaya baik kepada diri sendiri maupun orang lain. Semoga kehadiran teknologi internet senantiasa membawa manfaat dalam kehidupan kita. Mari kita nikmati era dotcom untuk mendatangkan rahmat serta kebarokahan dari Allah SWT.


~ Catatan :
Tulisan ini pernah dimuat di website PCIM Rusia (Muhammadiyah Cabang Rusia) edisi 25-06-2013. 
Baca di sini : http://pcim-rusia.org/era-dotcom-menyikapi-kemajuan-teknologi-dengan-bijak/.  ^_^
        


Friday, September 13, 2013

Buku Antologi Ketiga : "FF-Melupakan Jilid 1"


~ Buku antologi ke-3 : FF-Melupakan Jilid 1. ~


~ Alhamdulillah, telah terbit buku antologi ke-3 : ”FF-Melupakan Jilid 1”.

.........................

            Awal perkuliahan adalah perjuangan berat bagi Amira untuk melepas kepedihan di hatinya. Amira bersyukur mendapatkan sahabat baru, Afifah. Afifah gadis manis dan berjilbab. Afifah sering mengajak Amira ke kajian-kajian keislaman di kampus. Di akhir tingkat I, Amira mengikuti jejak Afifah. Amira berjilbab. Amira rajin belajar ilmu-ilmu agama. Amira khusyu’ melantunkan doa-doa dan membaca Al-Qur’an.

            Rasa sedih bila mengingat Bintang tetap ada, namun Amira percaya bahwa Allah Swt pasti akan mengganti Bintang dengan sosok yang jauh lebih baik. Perlahan-lahan, segala kenangan indah bersama Bintang di masa SMA mulai terhapus dari ingatan Amira. Amira sangat bahagia jilbab yang dikenakannya menyembuhkan luka di hatinya, membawa banyak hal positif dalam kehidupannya.

.........................

~ Cuplikan dari “Alhamdulillah, Amira Kini Sudah Berjilbab”.

Baca selengkapnya bersama 39 kisah-kisah FF (flash fiction) bertema "Melupakan" di buku berikut ini :


Judul
:
   FF-Melupakan Jilid 1
Penerbit
:
   Penerbit Harfeey (cetakan pertama : Desember, 2012)
Tebal
:
   148 halaman
Ukuran
:
   14,8  X  21 cm
Penulis
:
   Boneka Lilin et Boliners (Penerbit + 39 kontributor)
ISBN
:
   978-602-7876-03-3
Harga
:
   Rp41.000,00  +  ongkos kirim
 

Tulisan saya :   ”Alhamdulillah, Amira Kini Sudah Berjilbab”.
Buku ini terdiri dari jilid 1-4.

Pemesanan   :
Sms ke         :   0888-307-69-16 (Sri Juli Astuti/Muthia Kamila).
Format          :   FFM_Jilid_Nama_Alamat_Jumlah.
Anda juga bisa menulis di comment blog ini.

Monggo, silakan dipesan!
Sebagian hasil penjualan insya Allah selalu saya sedekahkan ke rumah yatim di Surabaya dan sekitarnya.  ^_^


Thursday, September 12, 2013

Buku Antologi Kedua : "The Formula of Charity"


~ Buku antologi ke-2 : The Formula of Charity. ~


~ Alhamdulillah, telah terbit buku antologi kedua : ”The Formula of Charity”.

.........................


            Seorang anak laki-laki kecil berusia enam tahunan menatap mata saya lekat sambil berkata, “Ibu, saya diadopsi ya. Saya boleh khan tinggal di rumah Ibu? Saya ingin punya Ibu.”

            Tiba-tiba, mata saya terasa berair. Saya ingin menangis. Hati saya tersentuh, jiwa saya tersentak. Saya jawab dengan mengelus kepala bocah kecil itu, “Ibu belum punya rumah, Nak. Doakan Ibu diberi banyak rizki dan bisa membeli rumah. Insya Allah, jika Ibu sudah mampu nanti kamu dan teman-teman boleh main atau tinggal bersama Ibu. Jika Ibu belum mampu, kalian bisa tinggal di sini. Insya Allah, Ibu akan sering berkunjung ke sini.”

.........................

~ Cuplikan dari “Doa yang Membuka Pintu Langit”.

Baca selengkapnya bersama 50 kisah nyata para pelaku sedekah lainnya di buku berikut ini :



Judul
:
   The Formula of Charity
Penerbit
:
   Penerbit Harfeey (cetakan pertama : November, 2012)
Tebal
:
   166 halaman
Ukuran
:
   14,8  X  21 cm
Penulis
:
   Boneka Lilin et Boliners (Penerbit + 50 kontributor)
ISBN
:
   978-602-18917-9-7
Harga
:
   Rp45.000,00  +  ongkos kirim

Tulisan saya :   ”Doa yang Membuka Pintu Langit”.

Pemesanan   :
Sms ke         :   0888-307-69-16 (Sri Juli Astuti/Muthia Kamila).
Format          :   TFOC_Nama_Alamat_Jumlah.

Anda juga bisa menulis di comment blog ini.

Monggo, silakan dipesan! 
Sebagian hasil penjualan insya Allah selalu saya sedekahkan ke rumah yatim di Surabaya dan sekitarnya.   ^_^