Tuesday, April 28, 2015

Menjadikan Menulis sebagai Gaya Hidup


G = menumbuhkan gaya hidup menulis.
       Menulis sebenarnya relatif mudah. Saat menulis surat/pesan untuk teman, sahabat, atau keluarga biasanya orang mudah saja melakukannya. Itu berarti, semua orang dikaruniai kemampuan (bakat) untuk menulis. Hanya, talenta menulis tersebut perlu latihan untuk meningkatkan keterampilan agar kita mampu menulis untuk berbagai kebutuhan.  

      Salah satu latihan yang bisa dilakukan adalah menumbuhkan kebiasaan menulis dalam kehidupan kita. Ala bisa karena biasa, begitu bunyi sebuah pepatah. Jika setiap hari kita berusaha untuk menulis, insya Allah perlahan namun pasti kita akan mampu menulis dengan baik. Oleh karena itu, kita perlu menciptakan suatu kebiasaan baru. Sebuah kebiasaan menulis. Kita semestinya mulai menjadikan kegiatan menulis sebagai life style (gaya hidup).

       Kita semua bisa menulis apabila membiasakan diri (memaksakan diri bagi para pemula) untuk menulis. Bakat adalah anugerah Allah SWT yang seharusnya dikembangkan. Bakat sebenarnya hanya syarat perlu namun belum mencukupi untuk dapat menulis. Seseorang yang mempunyai talenta menulis tetap butuh latihan, disiplin, motivasi, keteguhan hati, dan komitmen tinggi untuk menjadi penulis. Seorang pemula yang berbakat menulis memang lebih mudah menulis plus lebih cepat menuangkan ide-idenya dibandingkan mereka yang tidak punya bakat sama sekali. Namun, survei membuktikan bahwa bakat saja tidak cukup untuk mengantarkan seseorang menjadi penulis.

       Seorang penulis akan mampu terus-menerus berkarya jika memiliki motivasi menulis yang tinggi. Motivasi dan komitmen untuk menulis harus terus dijaga dan dipupuk. Sebagai usaha meningkatkan kemampuan dan keterampilan menulis kita bisa membuat program dan komitmen menulis bagi diri sendiri. Misalnya : kita berlatih menulis 1 hari, 1 artikel (one day, one article), atau 1 hari, 1 posting tulisan di blog, atau 1 hari, 1 tulisan di diary. Langkah berikutnya, kita belajar disiplin untuk menepati komitmen yang dibuat.

       Beberapa cara memupuk motivasi menulis di antaranya :
1. Menetapkan tujuan terbaik menulis adalah perwujudan ibadah kepada Allah SWT sehingga aktivitas tulis-menulis dapat berlangsung terus-menerus.

2. Memantapkan tekad bahwa menulis bisa dijadikan sebagai cara untuk memperbaiki kondisi kehidupan di tengah masyarakat. Kita bisa berbagi ilmu dengan menulis. Kita bisa meluaskan syiar Islam dengan menulis. Kita juga bisa melanjutkan perjuangan para pahlawan di masa lalu dengan membangun peradaban yang madani melalui menulis, dst.
Sebagai contoh : buku "Di Bawah Bendera Revolusi" (karya Soekarno) mampu dijadikan alat untuk melakukan perlawanan di zaman penjajahan Belanda. Karya E. Douwes Dekker (Multatuli), berjudul "Max Havelaar" juga sukses digunakan untuk melawan tanam paksa.

Pembaca, mari mulai menjadikan kegiatan menulis sebagai bagian dari gaya hidup Anda.



*) Catatan :

Bahan bacaan :
1) Al-Qur'an dan terjemahnya, Departemen Agama RI.

2) Dapur Kreativitas para Juara, Dian Yasmina Fajri dkk.

3) Mahir Menulis Kiat Jitu Menulis Artikel, Opini, Kolom, dan Resensi Buku, Prof. Mudrajad Kuncoro, Ph.D.





10 comments:

  1. Replies
    1. @ turiscantik.com : OK, langsung dipraktekkan aja. Selamat menulis. Saya tunggu hasilnya ya. ^_^

      Delete
  2. Replies
    1. @ Tetty Hermawati : Hayuk, langsung nulis ! ^_^

      Delete
  3. aku nulis tapi masih berdasarkan mood... *kemudian hening*

    ReplyDelete
    Replies
    1. @ Arifinda D Putri : Haha ! Ayo, belajar disiplin deh. Coba baca tulisan di blog ini : Kupas Tuntas Metrik Penulis dan Metrik Pebisnis. Semoga menambah motivasi menulis. Oya, ini link-nya : http://storiespark.blogspot.com/2014/09/kupas-tuntas-metrik-penulis-dan-metrik.html. ^_^

      Delete
  4. mariiiiii....semangat-semangat :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. @ Handdriati : Alhamdulillah. Ayo, jaga terus semangatnya. Ada ide, langsung ditulis aja. ^_^

      Delete
  5. Saya suka menulis, meski belum konsisten tapi tetap berusaha. Semangat ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. @ Maretha : Yuk, belajar konsisten nulisnya. Punya blog? Ngeblog bisa buat belajar disiplin nulis. ^_^

      Delete