Kepompong berubah menjadi kupu-kupu. |
Ada satu ciri khas yang menjadi trade mark busana yang kukenakan setelah berjilbab. Sebagian
teman menjuluki aku sebagai ‘Gadis kue lapis.’ Hehehe, manis dong! Maksudnya, aku terbiasa memakai warna-warni yang beraneka ragam dalam berbusana. Rok
warna coklat, blouse warna pink, jilbab warna hijau muda. Nah, nggak matching khan?! Namun, aku tetap
percaya diri dengan penampilan unik ini. Aku menyebutnya sebagai busana warna
pelangi.
“Kamu
benar-benar funky deh!” canda seorang teman.
“Ya
iyyalah, aku khan berusaha memadukan koleksi baju yang ada. Insya Allah setelah terima uang saku, aku nanti beli baju-baju yang lebih pantas. Oya, ntar temani aku belanja ya!”
jawabku sambil melirik si teman.
Hal lain
yang istimewa dari busanaku adalah rok yang rata-rata pendek. Sehingga, aku
terbiasa memakai kaos kaki yang relatif panjang. Aku pun mendapatkan anugerah
julukan baru. Pippy, si kaos kaki panjang! Hahaha! Lumayan, aku punya kenangan
manis dengan pilihan dandanan khas.
Alhamdulillah, di akhir tahun uang saku
dibayarkan. Aku diantar teman dekatku berbelanja ke Pasar Tanah Abang,
Jakarta. Wah, kupilih bermeter-meter kain untuk gamis dan jilbab-jilbab
baru. Agenda berikutnya, aku sibuk menggambar model-model gamis dan mencari
penjahit khusus wanita. Saat baju-baju pesanan usai dijahit, muncul beberapa
top model baru. Siapa mereka? Ya, teman-teman serumahku. Merekalah yang
antusias mencoba baju-baju baruku, berlenggak-lenggok dan bergaya. Aku bersyukur
dengan koleksi busana-busana baru penampilanku lebih bagus. Tak ada lagi si
‘Gadis kue lapis’ dan ‘Pippy, si kaos kaki panjang.’ Yang ada kini adalah
seorang muslimah anggun dengan gamis serta jilbab panjang. Alhamdulillah, muslimah itu kini telah 21 tahun berjilbab. Benar. Aku adalah sang muslimah.
No comments:
Post a Comment