Saturday, March 19, 2016

Belajar Menulis Viral Content Bersama Akber Surabaya


Mbak Ollie di antara peserta Akademi Berbagi.

       Sabtu pagi, sebagian orang lebih senang jalan-jalan atau berbelanja ke swalayan. Saya sepertinya sedikit berbeda dengan kebanyakan orang. Saya lebih sering memanfaatkan libur hari Sabtu-Minggu untuk menambah ilmu. Sabtu, 19-03-2016 saya hadir di acara Akademi Berbagi Surabaya yang diadakan di salah satu ruang Kampus ISTTS (Institut Sains Terapan dan Teknologi Surabaya). Seorang pembicara keren, Aulia Halimatussadiah (Ollie Salsabeela), siap membagikan ilmu. Materi yang disajikan adalah "How to Write Viral Content?".

       Menulis di media baik di website maupun blog butuh ilmu dan kejelian agar menjadi artikel (tulisan) yang viral. Viral berasal dari kata virus. Maksudnya, artikel yang kita tulis bisa menyebar dengan cepat dan dibaca banyak orang. Pada acara kali ini Akademi Berbagi Surabaya bekerjasama dengan Zetta Media dan Ribut Rukun. Setelah mengikuti acara ini, para peserta diharapkan mampu menulis artikel viral dan telah tersedia media untuk menampung tulisan para peserta, yaitu Zetta Media dan Ribut Rukun.

Suasana kelas Akademi Berbagi Surabaya.

       Saya terkesan dengan kegiatan yang disponsori Akademi Berbagi Surabaya. Acara berbagi ilmu tersebut bertajuk gratis, namun layanannya cukup profesional. Ruang kelas yang nyaman, terkoneksi dengan wifi, plus sekotak kue dan minuman. Tentu saja yang terpenting adalah  ilmu yang luar biasa dari Pak Wahyu Pramudya (Ribut Rukun) dan Mbak Ollie (Zetta Media). Saya benar-benar merasa beruntung bisa menjadi salah satu dari 50-an peserta di kegiatan ini.

       Di sesi pertama, Wahyu Pramudya yang akrab disapa Pak Wepe memberikan paparan singkat tentang ributrukun.com, yang  berdiri bulan Desember 2015 lalu. Ribut Rukun merupakan sebuah laman yang ditargetkan untuk pembaca pria maupun wanita dengan rentang usia 20-40 tahun. Isinya berupa : curhatan, gambaran, teladan, serta wawasan. Ribut Rukun baru berusia 3 bulan, namun sudah menuai 700.000 pengunjung. Itu berarti, artikel-artikel yang dimuat di dalamnya tergolong viral dan mengulas hal-hal kekinian yang sesuai dengan fenomena para pembacanya. Pak Wepe secara gamblang berbagi cerita tentang kiat-kiat membuat tulisan menjadi artikel yang viral. Salah satu triknya adalah membuat tulisan yang otentik, berhubungan dengan relasi, dan mengandung unsur pembelajaran bagi orang lain.

      Pada sesi kedua, Ollie Salsabeela (nulisbuku.com) menjelaskan tips-tips bagaimana membuat artikel menjadi viral dan mampu memberikan manfaat bagi orang lain. Materi yang disajikan tak hanya berupa arahan secara lisan. Para peserta diminta untuk langsung praktik di laptop masing-masing, mulai dari melihat trending topic hari itu, membuka situs yang memuat artikel-artikel viral, maupun berlatih membuat judul-judul artikel yang bisa mencuat menjadi tulisan viral. Beberapa lontaran judul artikel dari salah satu peserta membuat peserta yang lain tergelak. Mengapa? Judul-judul tersebut memang lucu, mengundang tawa, dan pastinya bisa membuat orang yang membaca tertarik untuk menyebarluaskan di media sosial.

Berikut ini beberapa judul menarik yang saya ambil dari Ribut Rukun sebagai contoh :

- Terima Kasih Mantan, Darimu Aku Belajar 7 Hal Penting untuk Masa Depanku
- Punya Badan Kurus Menjurus Kerempeng? Gak Perlu Minder, ini 3 Keuntungan yang Pasti Membuat Orang Lain Iri
- Ketika Cinta Terhadang Perbedaan Suku dan Agama, Lanjut atau Berhenti?

      Saat membaca judul-judul di atas, bagaimana perasaan Anda? Saya yakin bahwa orang akan punya rasa tertarik untuk klik dan membaca kelanjutan kisahnya. Oleh karena itu, judul yang menarik, mengundang senyum serta rasa ingin tahu, akan turut memberi kontribusi sebuah tulisan menjadi artikel viral, menyebar ke banyak lini dengan secepat kilat. Dampaknya? Tentu penulisnya menjadi terkenal dong! Jadi, menulis artikel viral merupakan sebuah keahlian yang penting dimiliki oleh mereka yang berkecimpung di dunia kepenulisan.

Foto bersama Akademi Berbagi Surabaya.

       Materi yang disampaikan Ollie Salsabeela mengalir lancar, membuat waktu bergulir tanpa terasa. Satu kesan mendalam saya rasakan di sesi Mbak Ollie. Otak saya harus aktif bekerja. Kenapa? Mbak Ollie mengajar dalam Bahasa Indonesia, sementara itu materi di layar ditulis dalam Bahasa Inggris. Hehehe, 'kuliah' di Akademi Berbagi memang keren.... Usai materi ajar diberikan, para peserta antusias bertanya kepada para pembicara, dan mereka mendapat hadiah sebuah buku dari Ribut Rukun. Di akhir kegiatan, para peserta dan pembicara foto bersama sebagai kenang-kenangan kebersamaan manis hari itu. Tak lupa, para peserta meneriakkan motto Akademi Berbagi untuk diabadikan dalam video. Apa motto Akademi Berbagi? Akademi Berbagi, Berbagi Bikin Happy...!!! OK, sampai jumpa lagi ya....




~ Catatan :

Akademi Berbagi (Akber) digagas oleh Ainun Chomsun pada Juni, 2010 sebagai wadah untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, maupun wawasan. 







4 comments:

  1. Wah, iya. Dari judul aja udah bikin penasaran ya, Mak. Pasti acaranya seru, bermanfaat bgt. Thanks for sharing ya, Mak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. @ Ahliah Citra : Alhamdulillah, saya dapat tambahan ilmu baru. Menulis sebaiknya yang bermanfaat dan jadi artikel viral. Makasih sudah mampir sini ya. ^_^

      Delete
  2. ini nih yg aku ga jago mbak... membuat judul yg viral itu susah -__-. Judul2 di atas iya sih bikin org jd pensaran ya... asal isinya jgn ga nyambung aja.. kan sring tuh di FB banyak link2 yg judulnya WOW banget, pas dibuka isinya ga nyambung blas... itu kyk pgn ngejambak penulisnya ;p hihihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. @ Fanny Fristhika Nila : Haha, iya sih. Itulah, makanya kita perlu belajar menulis artikel yang viral dengan baik dan benar. Maksudnya, judul plus isinya sinkron. Insya Allah, nanti saya tuliskan kiat-kiat menulisnya. Ditunggu ya, Fanny. ^_^

      Delete