Tuesday, July 7, 2015

Bahagia itu Bertemu Bulan Ramadhan


Masjid kecil tempat saya biasa berbuka dan shalat Tarawih.

"Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan 
dan mengharapkan ridho-Nya, maka diampunilah dosa-dosa 
yang dilakukannya di masa lalu."
(HR. Bukhari, An-Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan Ibnu Hibban)


       Salah satu kenangan indah di masa kecil saya adalah bertemu bulan Ramadhan. Saat Ramadhan tiba, saya biasa pergi ke masjid untuk shalat Tarawih bersama teman-teman. Di bulan Ramadhan pula saya bertemu beberapa makanan yang jarang tersedia di hari-hari biasa. Sebut saja beberapa di antara menu khas Ramadhan, kolak pisang, es dawet, es blewah, puding, dan beraneka kue untuk takjil berbuka puasa. Saya ingat di masa SD menu pertama yang saya sukai untuk berbuka adalah es susu cokelat. Maksudnya, susu cokelat diberi sepotong es hingga rasanya manis, dingin, dan segar.

      Di setiap jenjang pertambahan usia, selalu ada kenangan tersendiri tentang hadirnya Ramadhan. Masa-masa kuliah di Kampus Jurang Mangu turut menggoreskan catatan beragam cerita Ramadhan. Untuk pertama kalinya, saya mulai menikmati sahur dan buka puasa jauh dari keluarga, bersama teman-teman kuliah. Saya mulai belajar mandiri, termasuk dalam hal menyiapkan makanan untuk sahur dan berbuka puasa. Saya ingat salah satu ritual khusus usai buka puasa dan shalat Tarawih adalah mencari menu untuk sahur. Saya tergolong orang yang praktis dan tidak suka repot. Itu sebabnya, saya tak suka menghangatkan makanan untuk sahur. Sebagai solusinya, saya menempatkan bungkusan nasi untuk sahur di atas lampu belajar semalaman, agar makanannya tetap hangat. Hahaha....

Nasi kuning, menu buka bersama di masjid.

       Ramadhan, di setiap tahun yang saya jalani selalu meninggalkan berbagai cerita yang manis maupun pahit. Tahun-tahun terakhir ini, saya lebih senang mampir ke sebuah masjid untuk berbuka dan shalat Tarawih, seusai pulang kerja. Saya sering membawa sebungkus kurma dan kue-kue untuk takjil para jamaah masjid. Sebagai gantinya, saya menerima sebungkus nasi atau sekotak nasi kuning untuk berbuka. Ada rasa bahagia saat menikmati buka bersama di masjid. Masjid yang saya pilih sebuah masjid kecil di dekat tempat kos saya waktu tinggal di Surabaya. Mengapa? Saya merasa cukup nyaman di masjid tersebut. Saya sudah mengenal sebagian jamaah wanita di sana. Sehingga, saat datang ke masjid kami bisa saling bertegur sapa serta duduk menunggu azan Maghrib sambil berbagi cerita.

       "Wah, anak wedokku datang...." begitu biasanya sambutan dari ibu-ibu di masjid tempat saya berbuka puasa.

       Saya merasa senang mendengar sapaan seperti itu. Saya bahagia setiap bertemu bulan Ramadhan, menikmati beragam kekhasan di bulan ini. Masjid-masjid ramai dengan jamaah shalat Maghrib hingga Tarawih. Para jamaah bergiliran dan berlomba berbagi takjil dan makanan untuk berbuka puasa. Saya sering berharap di dalam hati sanubari. Seandainya saja, sebelas bulan kemudian bermacam kegiatan dan kebiasaan di bulan Ramadhan tetap dijalankan, alangkah damainya dunia ini..... Masjid-masjid tetap dikunjungi banyak jamaah, makanan dan minuman selalu ada setiap sore di masjid. Insya Allah, para fakir-miskin semestinya tak perlu ada yang kelaparan di sepanjang tahun....

       Pembaca, mari kita me-Ramadhan-kan sebelas bulan setelah bulan Ramadhan berakhir.

       

       

6 comments:

  1. Semoga 11 bln berikutnya amalan kita lbh terjaga...syukur2 bisa lbh baik.... aamiinn

    ReplyDelete
    Replies
    1. @ nani djabar : Iya, amien. Semoga Ramadhan bisa menjadi bulan untuk meningkatkan amal. Semoga seusai Ramadhan kita tetap mampu beraktivitas seperti di bulan Ramadhan, bahkan lebih baik lagi. ^_^

      Delete
  2. Aamiin ya Allah. Haraan dan ucapan adalah doa. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. @ Anisa Ae : Benar. Semoga harapan dan doa ini dikabulkan Allah SWT. Hingga, kita bisa menjalani hidup ini selalu dalam balutan amal kebaikan. ^_^

      Delete
  3. Replies
    1. @ Dian Nafi : Ya, mbak. Semoga kita mampu menjaga dan meningkatkan amal kebaikan seusai Ramadhan. Terima kasih sudah berkunjung ya. ^_^

      Delete