Friday, March 20, 2015

Hari Jumat itu Penuh Barokah


Matahari terbit paling indah di hari Jumat.

"Amal-amal kebaikan itu akan berlipat ganda (pahalanya) pada hari Jumat." 
(HR. Ath-Thabrani)

         Tahun 2011 lalu, saya berkunjung ke rumah sahabat saya waktu SD di Madiun. Saya tak sengaja menemukan akun jejaring sosial miliknya. Ternyata, dia tinggal sekota dengan saya. Suatu akhir pekan, saya bermain ke rumahnya. Beragam cerita mengalir dalam silaturahmi kami, setelah lebih dari 28 tahun tak pernah bertemu. Sahabat saya bercerita banyak tentang perjalanan hidupnya, termasuk pasang-surut rezeki dalam rumah tangganya. Suatu ketika, bisnis yang dikelola keluarganya pernah jatuh. Alhamdulillah, saat kami bersua kondisi kehidupannya sudah membaik.

       Saya sangat tertarik pada upaya yang ditempuh sahabat saya untuk bangkit kembali, hingga perekonomian keluarganya pulih. Satu hal yang dilakukannya adalah berkunjung ke panti asuhan yatim-piatu. Di sebuah panti asuhan, sahabat saya mendapat nasihat untuk memperbanyak sedekah dan berbagi makanan di hari Jumat. Alhamdulillah, resep tersebut manjur untuk memulihkan bisnis dan mengalirkan limpahan rezeki Allah SWT dalam keluarga sahabat saya.

         Sepulang dari silaturahmi, saya berusaha mengamalkan ilmu baru yang telah diterapkan sahabat saya. Saat itu, saya belum paham dasar hukumnya. Saya sekadar taklid saja. Setiap hari Jumat, saya berupaya berbagi nasi bungkus kepada fakir-miskin di lingkungan sekitar saya. Saya berbagi beberapa bungkus nasi saja, tak seberapa banyak, sebatas kemampuan yang ada. Satu tahun, dua tahun berlalu. Alhamdulillah, saya mulai melihat dampaknya. Saya merasakan ketenangan di hati, meski hidup yang saya jalani seringkali penuh ujian. Di kala cobaan datang, Allah SWT melengkapi dengan solusi. Di saat saya kesempitan dalam mendapatkan rezeki, tiba-tiba ada teman-teman yang melapangkan. Sepertinya, sedekah nasi bungkus di hari Jumat benar-benar menambah kebaikan.

       Akhirnya, saya menemukan buku saku panduan amalan di hari Jumat ketika mampir ke sebuah toko buku. Saya membaca dasar hukum yang menunjukkan korelasi anjuran untuk bersedekah di hari Jumat. Rasulullah SAW pernah bersabda,"Pahala bersedekah berlipat ganda di hari Jumat.” Itulah jawaban atas pulihnya kondisi ekonomi keluarga sahabat saya saat terpuruk. Itu pula jawaban atas silih-bergantinya pertolongan Allah SWT yang saya terima saat saya dalam keadaan kesulitan.

        Hari Jumat itu penuh barokah. Amal-amal kebaikan dan sedekah dilipatgandakan pahalanya. Matahari terbit paling indah pun di hari Jumat. Hari Jumat adalah hari yang mustajab untuk terkabulnya doa-doa. Saya mulai satu komitmen baru bagi diri sendiri, meningkatkan amal ibadah dan kebaikan di hari Jumat. Saya membiasakan diri saya untuk bersedekah dan berbagi nasi bungkus di hari Jumat, membaca surat Al-Kahfi dan ayat-ayat Al-Qur'an, memperbanyak lantunan doa-doa dengan harapan diijabah-Nya serta berusaha menyambung silaturahmi dengan teman-teman yang sudah lama tak pernah berjumpa.

       Pembaca, mari kita tingkatkan amal ibadah di hari Jumat agar hidup senantiasa penuh barokah.





No comments:

Post a Comment