Syekh Ali Jaber mengajak seorang jamaah menghafal Al-Qur'an secara scanning mata. |
Pagi itu, Ahad, 01 September 2013 ballroom lantai 3 WTC Surabaya dipenuhi jamaah donatur YDSF. Sebuah acara bertajuk halalbihalal 1434 H digelar di
ruangan megah tersebut. Kali ini, sebagai pembicara hadir Syekh Ali Jaber.
Berikut ini, saya tuliskan ringkasan isi kajian yang mengambil tema “Sucikan
Diri, Menjadi Generasi Qur’ani.” Mohon disimak dengan baik ya!
“Berapa kali kita khatam Al-Qur’an di bulan Ramadhan
lalu?” tanya Syekh Ali Jaber menghentak jamaah yang hadir. Imam Syafi’i yang
mazhabnya banyak diikuti di Indonesia, selama bulan Ramadhan biasa
mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak 60 kali. Sementara itu, Syekh Ali Jaber di
bulan Ramadhan tahun ini berhasil mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak 31 kali.
Nah, bagaimana dengan kita? Berapa kali kita berhasil mengkhatamkan Al-Qur’an
di bulan Ramadhan? Jawabannya pasti bervariasi, ada yang 1 kali, 2 kali, 3
kali, dst.
Al-Qur’an ditulis dalam bahasa Arab, maka selain bahasa
aslinya tak akan mampu menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan sempurna.
Sesungguhnya Al-Qur’an itu sangat mulia dan memberikan kemuliaan kepada umat
manusia. Al-Qur’an membawa kebarokahan di dalam kehidupan. Setiap kita membaca
1 huruf Al-Qur’an, balasannya adalah 10 kebaikan. Sehingga, setiap kita membaca
Al-Qur’an berlimpahlah pahala kebaikan baik pada pembaca maupun pendengarnya.
Indonesia adalah negara berpenduduk Muslim terbesar di
dunia. Ironisnya, jumlah Muslim yang tak bisa membaca Al-Qur’an juga terbanyak
pula. Oleh karena itu, kita wajib membuat target untuk menjadikan setiap Muslim
di Indonesia mampu membaca Al-Qur’an. Kita canangkan gerakan kembali kepada
Al-Qur’an. Kita berusaha menjadi ahlul Qur’an di dunia dan akherat. Kita
bertekad kuat untuk memperjuangkan kecintaan pada Al-Qur’an. Kelak, semoga
kegiatan kita memperjuangkan Al-Qur’an tertulis di buku catatan amal kita.
Salah satu cara memperjuangkan tumbuhnya kecintaan pada
Al-Qur’an adalah melalui program wakaf Al-Qur’an. Kita sisihkan sebagian harta
untuk memberikan Al-Qur’an bagi saudara-saudara semuslim yang membutuhkan. Kita infaqkan
dana untuk guru-guru Al-Qur’an, para penghafal Al-Qur’an dan program belajar-mengajar
ilmu-ilmu Al-Qur’an. Kita jadikan Al-Qur’an sebagai teman atau sahabat di
segala suasana kehidupan.
Saat membaca Al-Qur’an, kita sebenarnya sedang mendengar
Allah Swt sedang berbicara langsung kepada diri kita. Sebab, ayat-ayat
Al-Qur’an tersebut menunjuk kita sebagai tujuan perintah/larangan Allah Swt. Al-Qur’an
adalah mukjizat dari Allah Swt. Apabila kita belum mampu membaca Al-Qur’an,
sebaiknya kita tetap membaca terjemahannya dan mendengarkan pembacaannya. Kita
dianjurkan untuk belajar membaca dan memahami Al-Qur’an berapa pun usia kita.
Selanjutnya, kita bisa menghafal, mengamalkan serta mengajarkan Al-Qur’an. Kita bangun taman-taman Qur'ani di lingkungan sekitar kita.
Ada 2 metode menghafal ayat-ayat Al-Qur’an yang diajarkan
Syekh Ali Jaber. Kedua metode tersebut cukup mudah untuk dipraktekkan.
A.
Menghafal Al-Qur’an sebelum tidur.
Caranya
sebagai berikut :
1.
Jelaskan target ayat Al-Qur’an yang akan dihafal.
Buka Al-Qur’an. Putar kaset murottal ayat
Al-Qur’an yang hendak dihafal.
Dengarkan ayat-ayat tersebut sebanyak 3 X.
2.
Baca ayat-ayat Al-Qur’an yang akan dihafal 3 X pula.
3.
Tutup Al-Qur’an, kemudian langsung tidur.
Biasanya, mimpi yang muncul dalam tidur
adalah peristiwa sebelum tidur.
4.
Pagi hari, saat bangun tidur, segera ambil wudhu.
Baca ayat-ayat yang akan dihafal 1 X.
5.
Tutup Al-Qur’an dan mulailah menghafal.
B.
Menghafal Al-Qur’an dengan cara scanning.
Caranya sebagai berikut :
Caranya sebagai berikut :
1.
Letakkan Al-Qur’an di hadapan mata.
2.
Atur pernapasan kita. Gunakan pernapasan perut.
Semakin lancar pernapasan, kita semakin
mudah menghafal.
3.
Biarkan mata fokus pada ayat yang dibaca.
Mata kita mampu berfungsi seperti mesin scanner, memindai ayat
yang akan
dihafal.
4.
Tenangkan pikiran.
5.
Tutup mata.
6.
Ulangi ayat Al-Qur’an secara lisan.
7.
Insya Allah, hasil scanning mata bisa
dilisankan.
Metode
ini terbukti bisa membuat seorang penghafal mampu menghafal 1 halaman Al-Qur’an
dalam waktu 10 menit.
Syekh Ali Jaber mempraktekkan metode
kedua (B) dengan meminta 3 jamaah sebagai contoh. Hasilnya, seorang ikhwan
berusia 25 tahunan mampu menghafal 95 % ayat yang diujikan dalam waktu beberapa
menit. Seorang ibu berusia 62 tahun, mampu mengulangi ayat yang dilihatnya
secara sempurna, juga dalam hitungan kurang dari 5 menit. Subhanallah.
Pembaca,
mari kita bersama-sama mencoba menghafal Al-Qur’an.
Anda siap bukan?!
makasih mbak ilmunya :)
ReplyDelete@ Diah Kusumastuti : Iya, makasih juga sudah berkenan membaca. Selamat mempraktekkannya ya ! ^_^
DeleteSubhanalloh, nuhun infona geulisss, insyaAlloh akan saya coba, mudah mudahan bisa. kl saya biasanya menghafal denngan cara divaca berulang kali.
ReplyDeleteAlhamdulillah, hatur nuhun sudah berkenan membaca. Ya, mari kita coba bersama-sama. Semoga kita bisa menghafal Al-Qur'an dengan lebih mudah. ^_^
DeleteAlhamdulillah dapet ilmu baru lagi. My dream nih mba, hafal alquran and punya anak2 yang hafidz dan hafidzoh. Salam kenal ;) visit my blog di www.umminyathaya.blogspot.com
ReplyDelete@ Indah Sulistyowati : Alhamdulillah. Semoga catatan kajian ini menambah semangat untuk menghafal Al-Qur'an. Terima kasih sudah berkunjung. Salam kenal juga ! OK, insya Allah nanti saya maen ke blog Mbak Indah. ^_^
DeletePenulisnya udah khatam al-qur'an belum?
ReplyDelete@ Republik Sarung : Tentu saja sudah. Alhamdulillah, saya sudah hafal 2 juz dari Al-Qur'an. Semoga terus bertambah ya. ^_^
DeleteSubhanallah.... mengagumkan. Makasih infonya ya....
ReplyDelete@ Santi Dewi : Alhamdulillah. Selamat mencoba ya mbak. ^_^
DeleteMasya Allah, terima kasih, Mbak. Siap laksanakan ^^
ReplyDelete@ Della : Sama-sama, makasih juga sudah berkenan membaca. Selamat menghafal Al-Qur'an. Semangat ya ! ^_^
DeleteMakasih Mak, sharingnya.....:-)
ReplyDelete@ Putri Madona : Sama-sama, makasih juga sudah maen ya. ^_^
DeleteManfaat banget Mbak, biasanya saya pakek cara sendiri. 1 ayat pendek dibaca 20 kali dengan melihat, setelah itu dipotong-potong untuk mengulang tanpa melihat. Lalu Murojaan saat subuh dan jelang magrib. Saya akan coba cara ini, insya Allah... thanks postingannya,Mbak dan salam kenal :)
ReplyDelete@ Mutia Ohorella : Sama, aku dulu juga cara menghafalnya dengan dibaca berulang-ulang. Semoga cara ini lebih efisien ya. Salam kenal juga. ^_^
Deleteyang susah istiqomahnya mbak,,,apalagi dg kondisi krucils2 yg masyalallah ...mohon doanya saja mbak. :)
ReplyDelete@ Lathifah Iffah : Hehe, iya sih. Tapi, ada sebuah cerita dari seorang ustazah yang menghafal Al-Qur'an bersama putra-putrinya. Dalam waktu beberapa tahun ustazah tersebut justru bisa hafal Al-Qur'an bersama putra-putrinya. So, tetap semangat ya ! Tentu saja ikhtiar juga disertai doa-doa. ^_^
Deletesubhanallah!....semoga semua yang membaca bisa mempraktekkannya ya InShaaAllah bisa ngafalin Al Quran. makasih sharingnya.
ReplyDelete@ Novie : Amien. Semoga semakin banyak umat Islam yang tergerak hatinya untuk menghafalkan Al-Qur'an. Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. ^_^
Delete