Friday, May 13, 2016

AADC 2 : Kamu Jahat! Lho, Cinta Balikan sama Rangga?

AADC 2 tayang bersaing dengan Captain America.

       "Aku akan kembali pada satu purnama," janji Rangga pada Cinta. 
(AADC 1)

       Jika menerima janji seperti kalimat di atas, apakah Anda percaya? Menurut saya, tergantung pada usia ya. Apabila janji tersebut disampaikan saat usia remaja, mungkin saya percaya. Namun, jika janji tersebut saya dengar saat AADC 1 tayang, saya jelas tidak percaya. AADC 1 diputar di bioskop-bioskop 14 tahun lalu (tahun 2002). Tahun 2002 itu saya sudah kerja di Surabaya, berusia 20-an awal. Sebelumnya, saya sempat menjadi sekretaris (magang sebelum penempatan) di Jakarta. Nah, kalimat Rangga di atas adalah bahasa diplomatis yang perlu diperjelas alias diminta kepastiannya. Satu purnama itu purnama yang mana, kapan, di mana, benar datang apa nggak, datangnya sama siapa, dst?

       Hehe, sebagai mantan sekretaris saya punya cukup banyak pengalaman dengan bahasa bersayap seperti di atas. Misalnya, saya sering berkata,"Bapak (atasan saya) sedang sibuk."
Itu maksudnya bisa beragam :
- Atasan saya benar-benar sibuk.
- Atasan saya sedang tidak di tempat.
- Atasan saya sedang menyibukkan diri karena enggan bertemu tamu yang datang, dst.

Begitulah, perbedaan usia membawa perbedaan persepsi pula. Saya tidak menonton AADC 1. Buat apa? AADC 1 berkisah tentang kisah kasih Rangga dan Cinta, anak-anak SMA, sudah kurang pas dengan usia saya waktu itu. Setelah ratusan purnama, tahun 2016 ini AADC 2 muncul. Banyak sinopsis maupun komentar bahwa film ini bagus plus layak ditonton. Saya jadi kepo, bagaimana sih cerita lanjutan Cinta dan Rangga? OK deh, saya ikut nonton juga.

       Singkatnya, hari Rabu, 11-05-2016 lalu saya berhasil mendapatkan tiket untuk nonton AADC 2. Sebelumnya, saya pernah membatalkan niat nonton karena tiket yang tersedia untuk pemutaran film di atas pukul 21.00 WIB. Saya nonton di Surabaya. Saya tinggal di Sidoarjo. Masak saya harus sampai rumah lewat tengah malam karena bela-belain nonton film AADC 2? Rabu lalu, saya mendapat tiket untuk film yang diputar pukul 18.50 WIB. Maka, saya putuskan menonton AADC 2 bersama para pengunjung bioskop Plaza Surabaya yang rata-rata berusia muda.

       AADC 2 merupakan sekuel lanjutan kisah persahabatan Geng Cinta yang kini telah bertambah usia. Asumsinya, 14 tahun lalu mereka berusia 18-19 tahun, kini mereka sudah berumur 30-an awal. Saat berkumpul kembali tentu sudah ada perubahan. Alya sudah meninggal dunia. Maura sudah menikah dan beranak 3. Milly sedang hamil putra pertama. Karmen gagal dalam kehidupan pribadinya. Cinta bersiap menikah dengan tunangannya, Trian. Cerita kumpul-kumpul, reunian dengan jalan-jalan berempat ini berbumbu sedap karena secara tak sengaja Karmen dan Milly melihat Rangga yang pulang ke Yogya. Selanjutnya, para pembaca yang sudah menonton film sampai tuntas pasti tahu bahwa Rangga dan Cinta bertemu. Rangga mengajak Cinta jalan-jalan ke beberapa tempat sambil menjelaskan penyebab putusnya hubungan mereka. Hingga, happy ending terwujud ketika Cinta menyusul Rangga ke New York, balik kucing atawa balikan lagi. Ehemm, puas kan?!

AADC 2 versi baru "Ada Ahok (foto) Dengan Cinta". Sumber foto dari : www.detik.com.


       Cerita dalam film tentang persaudarian di antara 4 wanita seingat saya sudah ada sebelum AADC 2. Betul. Ada Sisterhood dan Sex and the City yang berasal dari luar negeri sana. The Sisterhood beranggota geng cewek dengan personel Bridget, Carmen, Lena, dan Tibby, berkisah tentang persahabatan 4 anak usia kuliahan lengkap bersama konflik dengan pacar masing-masing. Sex and the City adalah cerita tentang geng wanita yang lebih dewasa berisi 4 anggota, Carrie, Samantha, Charlotte, dan Miranda. Geng Cinta merupakan kelanjutan group anak SMA yang kini sudah beranjak dewasa. Menurut saya AADC 2 memang bagus dan layak ditonton, terlebih bisa jadi hiburan pelepas penat sepulang kerja. Alur ceritanya indah, setting dan pengambilan gambarnya bagus, dialognya renyah berbalut humor, pemainnya bening-bening, lagu-lagu di dalamnya juga merdu. Ada satu lagu yang saya sukai di film ini. Lagu sing endi? Lagu yang mana? Lagu sing iki lho! Lagu yang ini lho!   

"Giiirrr, ra minggiiirrr, tabraakkk
 Giiirrr, ra minggiiirrr, tabraakkk...!!!"

Hahaha! Kok lagu itu? Iya, soalnya mudah ditirukan. Secara saya ini bukan vokalis atau penyanyi yang bagus, lagu itu mudah dihafal dan diulang kembali. Alasan bersahaja. Yang jelas, saya mengapresiasi film ini sebagai salah satu film yang bertema kekinian namun mengajak penonton untuk mengenal dan menggali salah satu budaya Indonesia, khususnya Yogyakarta. Semoga suatu hari nanti, ada film dengan latar budaya dari suku bangsa Indonesia yang lainnya. Oya, pesan moral di film ini saya cerna secara fun saja. Kesimpulan akhirnya, mantan itu jangan terburu-buru dibuang, ditimbang-timbang ulang, siapa tahu masih bisa CLBK dan balikan lagi seperti Rangga dan Cinta. Hehehe....

Meme Ahok dan Cinta selfie. Sumber foto dari : www.detik.com.

       Keesokan paginya, usai malam sebelumnya nonton AADC 2, saya membaca laman berita di internet. Saya baru tahu bahwa hari Rabu malam, 11-05-2016 Ahok juga nonton AADC 2. Wah, kita nobar (nonton bareng) dong! Maksudnya, saya nonton AADC 2 di Surabaya. Pak Ahok juga nonton AADC 2 di Jakarta sono. Hihihi, kok bisa barengan ya? Padahal, kita nggak janjian. Halah! Saya membaca berita di internet sambil mesam-mesem. Ternyata, usai Ahok foto bareng Cinta judul AADC 2 berubah. Mau tahu? AADC 2 versi terbaru = Ada Ahok (foto) Dengan Cinta. Sebuah meme yang dikirim warga ke Pak Ahok juga mengundang senyuman. Lihat saja foto di atas ya, terus kita bisa senyum sama-sama. Ah hampir lupa, saya dan Pak Ahok juga baper melihat adegan yang sama saat nonton AADC 2. Itu tuh, adegan waktu Rangga ketemu ibu kandungnya setelah puluhan tahun berpisah, lanjut dengan makan bersama keluarga. Mungkin, ini faktor usia ya. Penonton yang berusia 30-an awal bisa jadi baper saat Rangga berpelukan dengan Cinta di Amerika sana. Beda orang, beda usia, pasti berbeda pula nilai rasanya.

       Ok deh, selamat untuk Mbak Mira Lesmana, Riri Riza, para pemain, dan semua kru AADC 2! Filmnya bagus dan berkesan. Saya yakin banyak yang berharap ada AADC 3, dan semoga bisa rilis tanpa harus menunggu ratusan purnama.



~ Catatan :

- Baca berita terkait di sini : Selfie Ahok-Cinta, Ahok Baper Tonton AADC 2.
- Tulisan ini dibuat berdasarkan fenomena yang terjadi saat AADC 2 tayang, bukan berarti bahwa penulis pro-Ahok. 






8 comments:

  1. ceritanya masih gantung ya mbak, kayaknya bakalan ada aadc 3

    ReplyDelete
    Replies
    1. @ Titis Ayuningsih : Iya tuh, kayaknya ada seri lanjutannya. Semoga aja nanti AADC 3 lebih seru dibandingkan AADC 2. Makasih ya udah mampir sini. ^_^

      Delete
  2. banyak yang memuji, banyak yang mengkritik :)

    kalau saya salah satu yg saya suka dari film ini adalah campaign Jogja ora didol. kalau kritikannya rencananya nanti saya tulis di blog saya hehhehee..

    ReplyDelete
    Replies
    1. @ Perempuan November : Iyalah, segala sesuatu pasti ada plus dan minusnya. Hanya karya Tuhan saja yang sempurna. Yoi, saya juga suka slogan : "Yogya ora didol". Yang saya sukai, film ini berusaha menunjukkan tempat-tempat indah (menarik) di negara sendiri (Yogyakarta). Kalo kritikannya dah ditulis, share ke saya ya, biar tambah wawasan. ^_^

      Delete
  3. AADC 1 saya mah masih kelas 6 SD, hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. @ Witri Prasetyo Aji : Wah, hahaha...nggak nonton AADC 1 juga ya ? Berarti, sekarang usianya masih di bawah 30 tahun. Usia yang masih cocok untuk nonton AADC 2. ^_^

      Delete
  4. endingnya terkesan terburu buru mbak kalau kataku. semcam ky ftv kebanyakan. masih membekas AADC1 sih wkkww tp menghibur dan bikin baper juga AADC2 ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. @ FoodyFloody : Hehe, iya sih. Mungkin, ngejar durasi tayang harus sekian menit. Jadi, filmnya dibuat cepat selesai. Semoga, sesi lanjutannya ntar lebih bagus. Makasih ya, sudah mampir sini. ^_^

      Delete